0

Peran Pertanian dalam Pembangunan Nasional

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN

Peran Pertanian dalam Pembangunan Nasional

Inovasi pertanian

  1. Food
  2. Feed
  3. Fuel/Energy
  4. Fiber

Tabel 1. Pergerakan Perubahan global yang mempengaruhi pertanian

Tren besar Konsekuensi
Energi  fosil makin langka:

Abad 22 habis

Urgensi transformasi ekonomi dari fosil based ke biobased

Urgensi sumber energi terbarukan dan berkelanjutan  è bio-energi

Peningkatan kebutuhan pangan, pakan, energi dan serat Trade off food-feed-fuel-fibre berbasis bahan pangan dan petrokimia

è urgensi pengembangan bio-produk

è urgensi perubahan pola hidup, pola konsumsi (biokultura)

Perubahan iklim global Peningkatan kapasitas adaptasi dan mitigasi sistem pertanian
Kelangkaan sumberdaya lahan dan air Urgensi efisiensi dan konservasi

è pengendalian konversi lahan dan   perbaikan jaringan irigasi

è pertanian dengan limbah minimal

è pertanian dengan minimum input

è pertanian ramah lingkungan

Peningkatan permintaan terhadap jasa lingkungan Peluang pengembangan

è pertanian ekologis

è kualitas lansekap pertanian

Peningkatan petani marjinal Urgensi pengembangan pluriculture (sistem biosiklus terpadu)

Peningkatan  akses pada kegiatan off-farm dan non farm di perdesaan (agroindustri)

Kemajuan iptek bioscience   & bioengineering Peluangi pengembangan bioekonomi

 

Landasan pembangunan pertanian

  1. Pembangunan Ekonomi Nasional:
  • Transformasi perekonomian dari fosil-based economy ke bio-based economy
  • Paradigma Pertanian untuk Pembangunan: pertanian sebagai basis dan penggerak perekonomian nasional
  1. Pembangunan Pertanian: 
  • Pembangunan Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan

 

Permasalahan dan solusinya dalam pencapaian  swasembada pangan

  1. Konversi lahan: 60-100 ribu ha/th à Regulasi agraria
  2. Infrastruktur: 52% saluran irigasi rusak àPerbaikan irigasi
  3. Input: Pupuk à Desentralisasi subsidi pupuk Benihà 6 tepat spesifik lokasi
  4. SDM: rumah tangga petani 10 terakhir menurun dari 31 jt menjadi 26 jt àMekanisasi/alsintan
  5. Kualitas panen: mutu rendah dan kehilangan hasil tinggi: 10,82% àAlsintan
  6. Dampak perubahan iklim: kekeringan, banjir, dan jadwal tanam maju/mundur à KATAM terpadu & standing crop
  7. Kelembagaan: UPJA Penyuluhan Petani àRevitalisas
  8. Pembiayaan: skiim pembiayaan belum berpihak pada petani à Penugasan BRI  untuk petani
  9. Koordinasi: egosektoral à Sinergi, Harmonisasi, dan Simplifikasi

 

VISI KEMENTAN

Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi dari sumberdaya pertanian dan kelautan tropika terbarukan

MISI

Mengembangkan  dan mewujudkan:

  1. Penataan ruang dan reforma agraria;
  2. Sistem pertanian tropika terpadu;
  3. Kegiatan ekonomi produksi, informasi dan teknologi;
  4. Pasca panen, agro-energi dan bioindustri berbasis perdesaan;
  5. Sistem pemasaran dan rantai nilai produk;
  6. Sistem pembiayaan pertanian;
  7. Sistem penelitian, inovasi dan sumberdaya manusia berkualitas;
  8. Infrastruktur pertanian dan perdesaan;
  9. Program legislasi, regulasi dan manajemen yang imperatif.

 

STRATEGI

  • Untuk menjalankan misi secara komprehensif telah dirumuskan suatu strategi induk pembangunan pertanian (SIPP) 2013-2045 yaitu :
    • Membangun Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan.
  • Visi-Misi diarahkan untuk menjaga keberlanjutan proses produksi pertanian dalam bentuk keseimbangan dan optimalisasi sumberdaya sosio-ekonomi, lingkungan fisik dan hayati.

 

Sumber : Materi Kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM 2018

 

 
0

Dasar Pertimbangan Pengembangan Alat dan Mesin

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN

Dasar Pertimbangan Pengembangan Alat dan Mesin

Agar pengambangan alat dan mesin pada suatu wilayah dapat berjalan dengan baik dan tidak berdampak negatif terhadap kondisi sosial dan lingkungan pada suatu wilayah, perlu didahului suatu kajian yang mendalam. Pengkajian tersebut mencakup beberapa aspek, yaitu :

  1. Aspek Wilayah
  2. Aspek Sosial dan Budaya
  3. Aspek Rancang Bangun Kerekayasaan
  4. Aspek Agroteknis
  5. Aspek Ergonomis
  6. Aspek Ekonomis

  1. Aspek Wilayah

Di Indonesia lahan sangat beragam baik kondisi maupun tipe tanahnya. Tidak semua lahan tersebut dalam pengelolaannya dapat dilakukan secara mekanis semuanya.

Dari segi teknis pengembangan alat dan mesin yang baru dimungkinkan dapat berjalan dengan baik apabila keadaan wilayah dapat memenuhi persyaratan teknis operasional dari suatu alat dan mesin.

Sebagai contoh suatu lahan yang mempunyai derajat kelerengan yang tinggi, meskipun telah terbentuk terasering-terasering dan merupakan lahan subur, serta faktor-faktor lainnya mendukung, namun traktor akan sulit untuk dikembangkan pada wilayah seperti ini.

  1. Aspek Sosial dan Budaya

Penggunaan alat dan mesin biasanya mengurangi kebutuhan tenaga kerja per satuan produksi. Karena itu hubungan antara ketersediaan tenaga kerja dan volume pekerjaan yang harus diperhitungkan karena sangat menentukan besarnya peluang pengembangan alat dan mesin.

Pemasukan alat dan mesin pertanian pada suatu wilayah seyogyanya hanya untuk mengisi kekurangan tenaga kerja.

Faktor kebudayaan juga harus dijadikan bahan pertimbangan. Penggunaan alat dan mesin harus dilakukan secara bertahap dan selektif serta harus memperhatikan kebiasaan dan adat istiadat masyarakat setempat agar tidak menimbulkan gejolak sosial.

  1. Aspek Rancang Bangun Kerekayasaan

Apabila dipandang penggunaan alat mesin jenis tertentu sudah merupakan kebutuhan, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah aspek rancang bangun kerekayasan alat dan mesin

Alat mesin harus dapat memenuhi kebutuhan artinya mempunyai kapasitas kerja yang cukup, mudah pemeliharaan serta pengaturannya, juga harus mempunyai ketahanan yang cukup baik dalam penggunaannya.

Demikain pula untuk perbaikannya apabila terjadi kerusakan, harus dapat ditangani oleh bengkel setempat, serta suku cadang harus mudah didapat.

  1. Aspek Agroteknis

Merupakan kriteria yang menelaah hubungan antara penggunaan alat dan mesin dengan tanaman yang diusahakan.

Penggunaan alat dan mesin harus mampu menaikkan kualitas maupun kuantitas hasil yang diusahakan, atau setidak-tidaknya mampu mempertahankan. Jangan sampai penggunaan alat dan mesin justru berakibat menurunkan hasil ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Contoh : pengolahan tanah dengan menggunakan tenaga traktor harus mampu menciptakan kondisi tanah yang lebih baik daripada pengolahan tanah dengan tenaga ternak hela ataupun manusia serta mampu menciptakan kedalaman tanah yang optimum bagi tanaman. Jangan justru kualitas pengolahannnya lebih jelek yang akan dapat mengakibatkan turunnya produksi tanaman yang diusahakan.

  1. Aspek Ergonomis

Aspek ergonomis menelaah hubungan antara penggunaan alat dan mesin dengan manusianya. Hal ini untuk menjaga tingkat adaptasi alat dan mesin dalam kenyamanan dan keselamatan kerja terhadap manusia atau operatornya.

Agar alat dan mesin pertanian dapat mudah dioperasikan, beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah : kesesuaian ukuran dan tata letak alat kontrol atau pengendalian dengan ukuran tubuh operator. Tersedianya alat pengaman pada bagian yang berbahaya dari alat mesni, serta mudah dikendalikan. Disamping itu berat mesin dan distribusi beratnya akan berpengaruh pula terhadap kemudahan dan keseimbangan pengendaliannya.

  1. Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi merupakan penilaian dari ekonomis untuk penggunaan alat dan mesin, yang didasarkan atas prinsip ekonomi teknik.

Umumnya penggunaan alat dan mesin akan memperbesar biaya produksi. Apalagi bila pemilihan alat dan mesin pertanian tersebut tidak dilakukan secara cermat. Aspek ekonomis ditujukan untuk menemukan B/C ratio optimum diantara berbagai alternative yang ada. Untuk itu setiap faktor yang mempengaruhi penilaian yang tepat terhadap nilai ekonomisnya harus dilakukan.

Penilaian ekonomis seharusnya tidak dilakukan per kegiatan produksi, tetapi secara keseluruhan pada system produksi itu sendiri.

Sebagai contoh : pengolahan tanah dengan tenaga traktor biayanya (Rp/Ha) mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan biaya tenaga ternak hela atau manusia. Namun pengolahan tanah yang dilakukan lebih intensif karena tersedianya tenaga traktor, mungkin akan dapat menekan biaya penyiangan karena pengolahan tanah yang intensif akan dapat menurunkan populasi gulma. Demikian akan dapat meningkatkan produksi, sehingga hasil (Rp/Ha) akan lebih tinggi pula.

Dengan demikian meskipun pengolahan tanah dengan tenaga traktor mungkin lebih mahal, tetapi kalau diperhitungkan secara keseluruhan mungkin menguntungkan.

 

Penilaian Kesiapan Wilayah Pengembangan Alat dan Mesin

  • ·         Keadaan wilayah harus memenuhi persyaratan operasional penggunaan suatu alat dan mesin.
  • ·         Untuk penggunaan traktor pertanian, rasio luas lahan dengan tenaga manusia lebih besar dari 0,5 ha per orang.
  • ·         Tempat untuk mendapatkan suku cadang, tempat bengkel las maupun pandai besi dapat dicapai dengan mudah.
  • ·         Tidak ada masalah untuk mencapatkan bahan bakar dan pelumas.
  • ·         Ada kesediaan dan kemampuan petani/pekebun untuk membayar ongkos pengoperasian alat dan mesin.
  • ·         Sistem pelayanan bank sudah sampai ke tingkat wilayah.
  • ·         Sudah berbentuk Kelompok, dimana diantara anggotanya sudah ada yang mempunyai ketrampilam menggunakan  dan mengatasi gangguan alat dan mesin.

Sumber : Materi kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM

 
0

PRETEST Acara 2 Praktikum Biologi Umum UGM 2018

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in Praktikum

PRETEST Acara 2 Praktikum Biologi Umum UGM 2018

  1. Dalam fotosintesis, ada 2 macam reaksi, yakni

a ….,

b …..,

  1. Faktor luar yang mempengaruhi fotosintesis adalah (minimal 2)
  2. Reagen yang digunakan dalam pengujian keberadaan amilum adalah …
  3. Reaksi pemecahan air dengan menggunakan bantuan energi cahaya matahari dalam fotosintesis disebut …
  4. Perbedaan antara respirasi aerob dan respirasi anaerob adalah …..
  5. Respirasi bertujuan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ….
  6. Dalam repsirasi aerob, dikenal 3 fase yakni (a) …. (b) …. Dan (c) …..

 

Kunci Jawaban

  1. A) Reaksi Terang
  2. B) Reaksi Gelap
  3. Cahaya Matahari, Suhu, CO2
  4. JKJ
  5. Fotolisis
  6. Respirasi aerob membutuhkan Oksigen sedangkan respirasi anaerob berlangsung tanpa oksigen bebas
  7. ATP
  8. A) Glikolisis
  9. B) Siklus Krebs
  10. C) Sistem Transport Elektron

 
0

POST TEST Acara 1 Praktikum Biologi Umum UGM 2018

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in Praktikum

POST TEST Acara 1 Praktikum Biologi Umum UGM 2018

  1. Perbesaran mikroskop yang digunakan dalam praktikum ini adalah 10 x 40 menandakan bahwa perbesaran lensa okuler sebesar (a) …. Kali dan lensa objektif sebesar (b) … kali (20 poin)
  2. Anabaena sp. Memiliki kemampuan menambat nitrogen sendiri karena memiliki …. (15 poin)
  3. Sel hewan dibatasi oleh dinding sel. Pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah (S) atau benar (B) ? (15 poin)
  4. Zat warna supravital yang digunakan dalam praktikum ini adalah adalah (a) …. Dan (b)… (20 poin)
  5. Tuliskan 3 preparat yang digunakan dalam praktikum ini : (30 poin)

                a.

                b.

                c.

 

Kunci Jawaban :

  1. A. 10  B. 40
  2. Heterocyst
  3.  salah
  4. (a) Janus green (b) neutral red (nb : boleh bolak balik)
  5. (a) Hydrilla verticillata

(b) Sel epitel mukosa dinding mulut manusia

(c) Koloni Anabaena sp.

 

 

 
0

Renungan: Mengandalkan Tuhan

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in Umum

Renungan: Mengandalkan Tuhan

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! (Yeremia 17:7)

Abraham Lincoln disebut sebagai presiden terbaik Amerika sepanjang sejarah. Apa yang membuat Lincoln berhasil dalam tugas dan mengemban jabatan sebagai presiden Amerika Serikat?

 Pernah suatu hari seorang yang cukup dekat dengan Lincoln, Secara tidak sengaja, orang ini mendengar suara orang berbicara di dalam kamar Lincon. Seketika itu, terlihat dengan jelas sang presiden sedang berlutut di samping tempat tidurnya dan mengucapkan doa dengan sepenuh hati: “Tuhan Yesus, tolong saya untuk dapat memimpin bangsa yang besar ini.”

Keberhasilan Abraham Lincoln terletak pada kesadaran dirinya untuk selalu mengandalkan pertolongan dan kuasa Tuhan. Itu sebabnya, nama Abraham Lincoln terus dikenang sampai hari ini sebagai Presiden Amerika Serikat yang paling berhasil.

Nabi Yeremia telah menuliskan nasehat serupa kepada bangsa Israel pada masa itu. Dalam Yeremia 17:7. Nabi Yeremia bersuara keras meminta Yehuda untuk tidak lagi berpusat pada penyembahan berhala atau mengandalkan kekuatan sendiri. Mereka harus bertobat dan mengandalkan Tuhan agar kembali menerima keberuntungan dan kebahagiaan.

Hidup mengandalkan Tuhan adalah kunci keberhasilan. Pendapat ini benar. Namun, apakah pengertian mengandalkan Tuhan itu? Bagaimana wujudnya? Apakah berarti kita cukup berdoa saja?

Sebagian orang berpikir bahwa mengandalkan Tuhan berarti bergantung total kepada Tuhan. Menyerahkan semua persoalan hidup yang menyangkut pemenuhan kebutuhan jasmani kepada Tuhan. Tuhan yang bekerja, manusia cukup bersantai-santai. Pemahaman seperti ini tentu tidak tepat.

Kalau doa yang kita naikkan hanya berisi permohonan pemenuhan kebutuhan jasmani, kemudian kita merasa bahagia saat kebutuhan jasmani itu terpenuhi, berarti fokus kita bukan kepada Tuhan, melainkan pada tubuh jasmani kita.

Tuhan hanya kita pakai sebagai alat pemenuh kebutuhan. Kita tidak mengandalkan Tuhan, tetapi mengandalkan materi. Kita hanya memperalat Tuhan untuk mendapatkan kesenangan duniawi.

Mengandalkan Tuhan dengan benar berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan, satu-satunya yang kita inginkan. Tanpa Tuhan, kita tak berdaya. Bersama Tuhan, kita merasa cukup. Segala tindakan kita bersumber dan ditujukan pada Tuhan.

Merasa bahagia saat melakukan segala sesuatu bagi Tuhan. Melakukan tugas dengan baik dan benar serta penuh tanggung jawab, baik tugas di tempat kerja, di kuliah, di gereja, maupun di tengah masyarakat. Ya, mengandalkan Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber sukacita dan motivasi hidup kita.

Mengandalkan Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya alasan kebahagiaan hidup. Orang yang hidup mengandalkan Tuhan, seperti pohon yang tumbuh di tepi batang air. Tidak akan pernah kekurangan, selalu segar dan berbuah di segala musim kehidupan.

Kolose 3:23

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.