0

Bab 3 Metodologi Acara 6 Agroklimatologi

Posted by andi telaumbanua on Jul 23, 2018 in Praktikum

BAB 3

METODOLOGI

3.1. Alat dan Bahan

3.1.1.      Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain: Kertas (lembar pengamatan), alat tulis, anemometer, thermohygrometer, thermometer, thermometer tanah, dan luxmeter untuk mencatat dan mengukur anasir iklim mikro di lahan pertanian pantai Samas.

3.1.2.      Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah lahan pertanian pasir Samas yang telah dibagi menjadi lima pos.

3.2. Cara Kerja

       Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu:

  1. Lembar pengamatan praktikum disiapkan.
  2. Pengamatan di setiap pos dilakukan. Pengamatan mencakup: pengukuran sinar datng dan sinar pantul, pengukuran kecepatan angin, kelembaban udara, suhu udara dan suhu tanah.
  3. Setelah pengamatan di pos pertama selesai dilakukan, praktikum pindah ke post selanjutnya.
  4. Jika data di semua pos telah didapat, data diolah menjadi tabel dan grafik.

3.2.1. Pengukuran Sinar Datang

  1. Sinar datang dan sinar pantul diukur dengan alat luxmeter
  2. Alat dihadapkan pada arah sinar matahari dan dihadapkan kearah tanah
  3. Pengukuran dilakukan dengan 10 kali pengulangan setiap 2 menitnya selama 20 menit.
  4. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat.

3.2.2. Pengukuran Kelembaban Udara

  1. Disiapkan alat thermohygrometer
  2. Alat diletakkan pada ketinggian tertentu
  3. Alat akan bekerja secara otomatis, dan pengukuran tersebut dilakukan dengan 10 kali pengulangan setiap 2 menitnya selama 20 menit
  4. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat.

3.2.3. Pengukuran kecepatan  angin

  1. Disiapkan alat anemometer
  2. Alat diletakkan pada ketinggian tertentu
  3. Alat akan bekerja secara otomatis, dan pengukuran tersebut dilakukan dengan 10 kali pengulangan setiap 2 menitnya selama 20 menit
  4. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat.

3.2.4. Pengukuran Suhu Udara

  1. Disiapkan 3 alat thermohygrometer
  2. Diletakkan alat tersebut pada ketinggian 0 cm, 50 cm, dan 100 cm
  3. Alat akan bekerja secara otomatis, dan pengukuran tersebut dilakukan dengan 10 kali pengulangan setiap 2 menitnya selama 20 menit
  4. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat.

3.2.5. Pengukuran Suhu Tanah

  1. Disiapkan alat stick thermometer
  2. Alat ditancapkan di tanah pada kedalaman 15 cm
  3. Alat akan bekerja secara otomatis, dan pengukuran tersebut dilakukan dengan 10 kali pengulangan setiap 2 menitnya selama 20 menit
  4. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat.

3.3. Analisa Data

       Setiap data variable yang didapat pada masing – masing pos dicari nilai reratanya, kemudian hasil rerata tiap variable di masing – masing lokasi dibuat grafik variable terhadap waktu.

3.3.1. Temperature (

3.3.2 Kelembaban Udara (%)

3.3.3. Sinar Datang dan Sinar Pantul (

3.3.4. Kecepatan Angin (m/s)

 
0

Iklim mikro daerah lahan pertanian pasir samas

Posted by andi telaumbanua on Jul 23, 2018 in Praktikum

BAB 2


DASAR TEORI

 

Anasir terpenting dalam kajian iklim mikro meliputi radiasi matahari, suhu udara, kelembaban udara, penguapan (evaporasi dan transpirasi) dan kecepatan angin. Radiasi adalah proses energi dipindahkan oleh gelombang elektromagnetik dari benda yang satu ke benda yang lain tanpa adanya medium perantara.

Energi matahari sampai ke bumi dalam bentuk radiasi dan dalam bentuk gelombang pendek yang diradiasikan kembali oleh bumi dalam bentuk radiasi gelombang panjang. Bagian radiasi yang sampai ke bumi disebut insolasi. Radiasi matahari maksimum tercapai pada saat matahari tegak lurus permukaan tanah (Martono, 2006).

Perubahan suhu dan kelembaban udara sebagai indikator perubahan neraca energi  berkaitan dengan transfer atau perpindahan panas pada medium udara dan kelembaban  serta transfer atau perpindahan uap air yang dikenal sebagai evaporasi atau evapotranspirasi.

Kelembaban udara menyatakan banyaknya air dalam udara. Kelembaban relatif adalah perbandingan antara uap air dalam udara tersebut. Jika temperatur dan tekanan yang sama udara tersebut jenuh dengan uap air. Adanya perbedaan pola perubahan suhu dan rata- rata kelembaban udara merupakan indikasi telah terjadinya perubahan kesetimbangan energi (Martono, 2006).

Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain gradien tekanan horizontal, ketinggian tempat, dan letak geografis. Temperatur di dalam tanah dikendalikan oleh tempertatur permukaannya. Seluruhnya sangat tergantung pada keadaan cuaca di atas permukaan. Temperatur permukaan tanah lebih peka daripada temperatur udara mengubah cuaca. Lapisan tanah yang pertama yang sangat besar variasi temperaturnya disebut lapisan tanah dasar, analog dengan lapisan dasar atmosfer (Martono, 2006).

Sebuah lahan berpotensi menjadi lahan produktif dalam usaha pertanian jika area tersebut banyak mengandung humus (bahan organik), dapat menyimpan air, dan terdapat keseimbangan fraksi pasir (sand), debu (silt) dan lempung (clay).

Lahan tersebut dipercaya dapat menyediakan kebutuhan dan keseimbangan air dan udara dalam tanah serta hara (nutrient) bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Lahan pasir pantai merupakan lahan marjinal yang memiliki produktivitas rendah. Produktivitas lahan pasir pantai yang rendah disebabkan oleh faktor pembatas yang berupa kemampuan memegang dan menyimpan air rendah, infiltrasi dan evaporasi tinggi, kesuburan dan bahan organik sangat rendah dan efisiensi penggunaan air rendah (Budiyanto, 2010).

Produktivitas tanah dipengaruhi oleh kandungan C organik, KPK, tekstur dan warna. Lahan pasir pantai marjinal dicirikan dengan ciri-ciri sebagai berikut : tekstur pasiran, struktur lepas-lepas, kandungan hara rendah, kemampuan menukar kation rendah, daya menyimpan air rendah, suhu tanah di siang hari sangat tinggi, kecepatan angin dan laju evaporasi sangat tinggi.

Upaya perbaikan sifat-sifat tanah dan lingkungan mikro sangat diperlukan, antara lain misalnya dengan penyiraman yang teratur, penggunaan mulsa penutup tanah, penggunaan pemecah angin (wind breaker), penggunaan bahan pembenah tanah, dan pemberian pupuk (organik dan anorganik) (Nugroho dkk., 2015).

Lahan marginal dapat diartikan sebagai lahan yang memiliki mutu rendah karena memiliki beberapa faktor pembatas jika digunakan untuk suatu keperluan tertentu. Sebenarnya faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan masukan, atau biaya yang harus dibelanjakan.

Tanpa masukan yang berarti budidaya pertanian di lahan marginal tidak akan memberikan keuntungan. Ketertinggalan pembangunan pertanian di daerah marginal hampir dijumpai di semua sektor, baik biofisik, infrastruktur, kelembagaan usahatani maupun akses informasi untuk petani miskin yang kurang mendapat perhatian. (Nugroho dkk., 2015).

Lahan pasir pantai merupakan lahan marjinal yang memiliki produktivitas tanah rendah sebagai akibat dari struktur tanah lepas, kemampuan memegang air rendah, infiltrasi dan evaporasi yang tinggi, kesuburan rendah, bahan organik sangat rendah, temperatur yang tinggi dan angin kencang bergaram , KTK rendah dan infiltrasi tinggi (Budiyanto, 2010).

Ketersediaan udara yang berlebihan dalam pori menyebabkan pengeringan dan oksidasi bahan organik berjalan cepat. Namun lahan pasir pantai memiliki kelebihan berupa lahan luas, datar, dekat dengan ekowisata, jarang banjir, sinar matahari melimpah, dan permukaan air dangkal. Di samping itu persiapan lahan pasir pantai cukup sederhana hanya dengan membuat bedengan tidak dibuat parit-parit yang dalam, sehingga terjadi efisiensi biaya. Penggunaan pembenah tanah di lahan pasir merupakan salah satu alternatif teknologi peningkatan produktivitas lahan (Sutanta, 2002).

Pemanfaatan lahan pasir akan meningkatkan kebutuhan pembenah tanah, sehingga ketersediaannya semakin terbatas dan mahal harganya. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan alternatif pengganti grumusol dan pupuk kandang dengan ketersediaan yang memadai dan harganya murah. Lumpur sungai, blotong dan limbah karbit merupakan salah satu bahan alternatif yang cukup baik. Grumosol dan lumpur merupakan tanah yang didominasi oleh fraksi lempung dengan kandungan lebih dari 40%.

Fraksi lempung memiliki ukuran koloid rendah, sehingga memiliki luas permukan jenis yang besar, sehingga memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air yang tinggi, membantu membentuk agregat dan menyediakan hara, kapilaritas sangat baik, melepaskan air lambat dan aerasi jelek. Lumpur merupakan hasil pengendapan bahan sedimen di sungai yang kaya akan kandungan lempung. Penggunaan lempung dan bahan organik dapat memperbaiki struktur dan pori mikro (Kastono, 2007).

Bahan organik berfungsi untuk meningkatkan kesuburan fisika, kimia dan kesuburan biologi. Pemberian bahan organik bermanfaat meningkatkan humus tanah, mengurangi pencemaran lingkungan, mengurangi pengurasan hara yang terangkut lewat panen , memperbaiki temperatur dan memperbaiki lingkungan organisme tanah , memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan air . Dekomposisi bahan organik menghasilkan humus yang memiliki luas permukaan dan kemampuan absorpsi lebih besar dari lempung. Agregasi tanah dapat memperbaiki tata udara dan air tanah yang baik, sehingga aktivitas mikroorganisme dapat optimal (Sutanta, 2002).

 Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari sisa bahan makanan ternak yang bercampur dengan kotorannya, baik dalam bentuk cair atau padat. Pupuk kandang memiliki berat jenis rendah, daya retensi dan aktivitas yang tinggi terhadap air, luas permukaan total besar, dan KTK yang tinggi (100-300 cmol/100 g). Blotong merupakan salah satu limbah padat pabrik gula yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu.

Produksi blotong mencapai 3,5-7,5% dari berat tebu giling. Sifat blotong yang mendukung perbaikan sifat tanah antara lain daya menahan air tinggi, berat volume rendah, porous dan KTK tinggi. Blotong menunjukkan potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan organik tanpa menganggu pertumbuhan tanaman. Limbah karbit adalah produk sampingan gas asetilen yang merupakan hasil reaksi antara kalsium karbida (CaC2) dengan air (H2O), dapat berperan memperbaiki struktur dan kesuburan tanah (Kastono, 2007).

Peluang pemanfaatan teknologi di lahan kawasan pesisir diantaranya berupa teknologi perbaikan sifat fisik, kimiawi dan organisme tanah agar interaksi tanah – air – tanaman dapat terwujud dengan baik. Wujud teknologi lain adalah interaksi antara tanaman dan atmosfir, karena di lahan kawasan pantai yang perlu mendapatkan perhatian adalah tersedianya cukup energi matahari dan energi angin. Hal ini bila tidak mendapatkan perhatian yang cukup dapat merugikan proses produksi biomas.

Beberapa bentuk perbaikan lahan kawasan pesisir :

  1. Teknologi perbaikan sifat fisik – kimia dan organisme tanah. Tujuan perbaikan ini adalah agar tanah pasiran dapat. a. Terbentuk agregat, tidak lepas-lepas, mampu menahan air baik yang hilang berupa perlokasi atau evaporasi. b. Mampu menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman c. Terwujudnya kekayaan mikro tanah yang dapat membantu kesuburan kimiawi dan fisika tanah.
  2.  Teknologi peningkatan hubungan tanah dan atmosfir

(Gunadi, 2002).

Kunci perbaikan lahan pasir adalah penambahan pembenah tanah.Bahan pembenah tanah merupakan bahan-bahan sintetis atau alami yang berpotensi untuk memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah. Tujuan penggunaan bahan pembenah tanah adalah :

  1. Memperbaiki agregat tanah, 2. Meningkatkan kapasitas tanah menahan air (water holding capacity), 3. Meningkatkan kapasitas pertukaran kation (KPK) tanah dan 4.Memperbaiki ketersediaan unsur hara tertentu. Pemanfaatan pembenah tanah harus memprioritaskan pada bahan-bahan yang murah, bersifat insitu, dan terbarukan.

Pemantauan dampak pemberian pembenah tanah di lahan pasir pantai memerlukan indikator yang terukur. Salah satu indikator penilaian dampak penggunaan pembenah tanah adalah kualitas tanah. Kualitas tanah adalah kapasitas tanah untuk dapat berfungsi dalam batas-batas ekosistem alami atau terkelola, mempertahankan produktivitas tanaman dan binatang, memelihara atau meningkatkan kualitas air dan udara dan mendukung kesehatan manusia dan lingkungan (Arsyad dan ernan, 2012).

Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan pada indikator sifat fisika, kimia dan biologi tanah.Pengukuran indikator kualitas tanah menghasilkan indeks kualitas tanah.Indeks kualitas tanah dihitung berdasarkan nilai dan bobot tiap indikator kualitas tanah.

Indikator kualitas tanah harus mencerminkan fungsi 1. melestarikan aktivitas biologi, 2. pengaturan dan penyaluran air dan 3. filter dan buffering. Indikator kualitas tanah adalah sifat, karakeristik fisika, kimia dan biologis tanah yang menggambarkan kondisi tanah. Indeks kualitas tanah menggunakan parameter jeluk perakaran, berat volume, porositas, debu dan lempung, C-organik, pH, P-tersedia, Ktertukar, N-tersedia dan N-total (Rajiman, 2014).

Kualitas tanah dipengaruhi oleh kemampuan tanah menyediakan hara tanaman dan fungsi tanah sebagai produksi tanaman. Menurut Partoyo (2005) bahwa penggunaan pembenah tanah berupa lempung dan pupuk kandang di lahan pasir pantai Samas telah meningkatkan kualitas tanah. Penggunaan lempung dan pupuk kandang di lahan pasir pantai selama 19 tahun, 11 tahun, 3 tahun dan control (0 tahun) menghasilkan indeks kualitas tanah yang bervariasi yaitu sebesar 0,3533; 0,3234; 0,2868 dan 0,1750.

 
0

Soal Kuis Praktikum Biologi Umum UGM 2017 Acara 9

Posted by andi telaumbanua on Feb 18, 2018 in Praktikum

Soal Kuis Praktikum Biologi

Umum UGM 2017

Acara 9

 

1. Apa judul dan tujuan acara 9?

Judul: keanekaragaman hayati

Tujuan: 1. Mengetahui macam-macam keanekaragam hayati 2. Mengetahui konsep tentang individu, populasi, komunitas dan ekosistem

2. (a) apa yang dimaksud dengan spesies? (b) variasi fenotip dan genotip dalam populasi spesies pada wilayah distribusi alamiahnya disebut?

a. Populasi yang memiliki sifat morfologi, anatomi dan fisiologi yang seragam.

b. Plasma nutfah (germplasm)

3. Keragaman gen pada dasarnya dapat diamati secara fenotipik , misalnya pada bunga sepatu terdapat variasi (a)…….dan……… dalam satu spesies bunga, variasi (b)………. dan …….. dalam satu spesies tanaman puring, variasi (c)…….. dan …….. pada mangga.

a. Bentuk dan warna bunga

b. Bentuk dan warna daun

c. Bentuk dan warna buah

4. Apa yang dimaksud dengan (a) takson . Tanaman jagung memiliki nama ilmiah Zea mays, (b) nama Zea menunjukkan apa? Dan (c) mays menunjukkan. Nama latin dalam kalimat dapat dibedakan dengan kata lain dengan cara?(d)

a. Kelompok/golongon/ tingkatan

b. Genus/ marga

c. Species

d. Digaris bawahi, dicetak miring, dan dicetak tebal

5. Apa yang dimaksud dengan (a) ekologi (b) lingkungan . Lingkungan abiotik mencakup: (c)…….. dan lingkungan biotik mencakup:(d)…..

a. Ekologi adalah: ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya

b. Lingkungan adalah: segala sesuatu yang berada di sekitar organisme, yang dapat mempengaruhi kesintasan, pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme.

c. Suhu, udara, kecepatan angin, kelembapan udara, pH tanah, suhu tanah, radiasi, dll

d. Kompetisi, predasi, dll

6. Apa yang dimaksud dengan (a) populasi (b) komunitas (c)ekosistem. Ekosistem dibedakan menjadi dua yaitu ;(d)…… dan (e)……

a. Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada tempat dan waktu yang sama.

b. Komunitas adalah kumpulan populasi dari spesies yang berbeda pada tempat dan waktu yang sama.

c. Ekosistem merupakan interaksi komunitas dengan lingkungan fisik di sekitarnya, misalnya terjadinya daur nutrien.

d. Ekosistem terestrial

e. Ekosistem akuatik

7. Secara spesifik ekologi mempelajari 4 hal yaitu:

  1. Tanggapan (respon) individu dan populasi terhadap lingkungannya

  2. Struktur populasi (kemelimpahan/ banyaknya cacah individu per unit area/ volume dan pertumbuhan populasi)

  3. Struktur komunitas (diversitas / keanekaragaman/, kekayaan/ banyaknya spesies)

  4. Proses yang terjadi dalam ekosistem ( daur nutrien, rantai makanan, siklus energi)

(dengan perubahan atau penambahan sedikit berhubung karena soal aslinya tidak bisa dicopi)

Sumber :

Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum UGM

 
0

Soal Kuis Praktikum Biologi Umum UGM 2017 Acara 8

Posted by andi telaumbanua on Feb 18, 2018 in Praktikum

Soal Kuis Praktikum Biologi Umum UGM 2017

Acara 8

1. Apa judul dan tujuan acara 8 ?

Judul: pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi

Tujuan: mengetahui proses pertumbuhan , perkembangan dan reproduksi pada hewan dan tumbuhan,  mengetahui faktor- faktor penyebab evolusi dan mekanisme terjadinya evolusi.

2. Tumbuhan memiliki dua macam sistem organ yaitu (a)…………, sistem pertunasan meliputi (b)……. dan sistem perakaran meliputi (c)………

a. Sistem perakaran dan sistem pertunasan

b. Organ- organ daun, tunas, batang, bunga, dan buah

c. Akar, umbi, dan rhizoma

3.Apa yang dimaksud dengan (a) pertumbuhan?, (b) perkembangan? (c) Dan tuliskan contoh parameter pertumbuhan!

a. Pertambahan massa, bobot, atau volume yang bersifat tidak dapat balik (irreversible)

b. Proses diferensiasi, perubahan bentuk/aktifitas fisiologi atau dengan kata lain: pertumbuhan + diferensiasi

c. Bobot segar, bobot kering, pertambahan panjang, luas , lebar, dll

4. Fase gametofit dimulai dengan terbentuknnya(a)…… sedangkan fase sporofit dimulai dengan terbentuknya (b)…… Tumbuhan rendah fase dominannya adalah (c)…… sedangkan tumbuhan tinggi fase dominannya adalah(d)………

a. Spora

b. Zigot

c. Fase gametofit

d. Fase sporofit

5. Pada angiospermea zigot bersifat (a)…….. dan endosperma bersifat (b)…….. Bagian bunga yang steril berupa (c)……..dan…….

a. Diploid (2n)

b. Triploid (3n)

c. Sepala dan petala

6. Alat kelamin jantan pada bunga yaitu (a)……. dan alat kelamin betina bunga yaitu(b)…… yang secara kolektif disebut(c)……..

Polinasi adalah(d)………

a. Stamen

b. Karpela / pistil

c. Gynoecium

d. Proses melekatnya butir – butir polen pada kepala putik

7. Evolusi adalah (a)……… dalam kata perubahan terkandung dua pengertian yaitu: (b)………..dan………..(c)  perubahan tersebut disebabkan oleh 5 faktor yaitu:

a. Evolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung secara bertahap (sedikit demi sedikit) dalam waktu yang lama.

b. Perubahan yang mengarah kesemakin banyaknya ragam (perubahan progresif) 2. Perubahan yang mengarah ke kepunahan ( perubahan retrogresif)

c. Rekombinasi gen 2. Mutasi          3. Isolasi genatik          4. Aliran gen    5. Seleksi alam

8. Apa yang dimaksud dengan (a) mutasi (b) mahluk hidup yang mengalami mutasi disebut (c) seleksi alam (d) potongan kertas manila warna-warni dianggap sebagai apa pada praktikum ini?

a. Mutasi adalah perubahan gen dari bentuk aslinya

b. Mutan

c. Sebuah seleksi alami yang dilakukan oleh alam untuk memilih hewan yang adaptif/ yang mampu bertahan terhadap kondisi alam bahkan juga terhadap predator.

d. Spesies yang beraneka ragam

(dengan perubahan atau penambahan sedikit berhubung karena soal aslinya tidak bisa dicopi)

Sumber :

Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum UGM

 
0

Soal Kuis Praktikum Biologi Umum UGM 2017 Acara 7

Posted by andi telaumbanua on Feb 18, 2018 in Praktikum

Soal Kuis Praktikum Biologi Umum UGM 2017

Acara 7

1. Apa judul dan tujuan acara 7?

Judul: morfologi, organ dan sistem organ hewan vertebrata

Tujuan: Mengenal morfologi dan organ yang penting dalam pencirian vertebrata, mengenal sistem pencernaan dan sistem respirasi ikan

2. Apa yang dimaksud dengan hewan vertebrata?

Vertebrata merupakan hewan yang sudah mempunyai tulang belakang, mempunyai morfologi dan organ bervarias, yang berhubungan dengan habitat dan kebiasaan hidupnya.

3. Sirip ikan yang berpasangan yaitu (a)…… dan (b)……, sedangkan yang tidak berpasangan yaitu : (c)……. organ respirasinya berupa(d) ……..matanya tidak berkelopak tetapi tertutup oleh(e)……..

a. Sirip dada( pectoral)

b. Sirip perut (pelvic)

c. Sirip punggung (dorsal), sirip anal, dan sirip ekor (caudal)

d. Insang

e. Membran niktikan

4. Kaki belakang katak lebih berkembang daripada kaki depan sehingga mempunyai kemampuan untuk (a)…….. Katak sudah mempunyai alat pendengaran yang disebut (b)…… bentuknya(c) ……. dan terletak di (d)…….

a. Meloncat

b. Tympanum

c. Bulat

d. Belakang mata

5. Kadal merupakan hewan darat sejati tungkainya ada (a)… dan memiliki cakar. Tubuhnya ditutupi oleh sisik dari zat (b)…….. Alat pendengarannya berupa (c)…….. yang belum sempurna.

a. Empat

b. Khitin

c. Lekukan telinga

6. Hewan poikiloterm adalah (a)……… Yang termasuk Poikiloterm yaitu (b)…….., dan yang termasuk homoiterm yaitu (c)……..

a. Hewan Poikiloterm adalah hewan yang metabolisme tubuhnya sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungannya.

b. Ikan, amphibia, dan reptilia

c. Aves dan mamalia

7. Tubuh Aves ditutupi oleh(a) ………… Anggota gerak depannya termodifikasi menjadi (b)…….. Kaki yang bersisik menunjukkan adanya kekerabatan dengan (c)…….. mulutnya dilengkapi dengan (d)……..

a. Bulu

b. Sayap

c. Reptilia

d. Paruh

8. Tubuh mammalia ditutupi oleh (a)……… Mammalia memiliki kelenjar (b)……..dan……… yang aromanya sangat khas.

a. Rambut

b. Minyak dan keringat

9. Hewan yang termasuk plantigrade yaitu (a)…….. . Mammalia secara umum memiliki daun telinga ,kecuali pada (b)…….. dan (c)………

a. Manusia, pongo

b. Echidna

c. Platypus

Sumber :

Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum UGM 2017

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.