Posted by andi telaumbanua on Oct 9, 2018 in
ALAT Dan MESIN PERTANIAN
Alat dan Mesin Pertanian
Penggunaan alat traktor sebagai alat pengolah tanah merupakan sarana substitusi tanah maupun tenaga kerja, karena dapat bersifat memudahkan penguasaan tenaga yang lebih besar sehingga dapat ditanami tanah yang lebih luas. Teknologi yang memberi peluang pengganti tenaga kerja dengan faktor produksi lain sering disebut teknologi hemat tenaga, sedangkan teknologi yang memberikan peluang yang menggantikan tanah dengan faktor-faktor produksi lain disebut teknologi hemat tanah (Hardijiseutomo, 1978).
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999).
Traktor roda dua adalah suatu alat pengolahan lahan yang biasanya dipakai di kebun, tetapi bisa digunakan di sawah apabila dilengkapi dengan suatu peralatan seperti bajak, garu perata tanah, pembuat pematang, dll. Tenaga penggerak 15 PK, poros tunggal, dikendalikan dengan tangan oleh pengemudi yang berjalan dibelakangnya, dengasn atau tidak dengan kopling sedangkan kemudi dan gas ditangan (Nawawi, 2001).
Traktor roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan atau dipasang dibagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu bersamaan (Hardjosentono, 1996).
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring, dll. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar (Hardjomidjojo, 1988).
Traktor besar dicirikan sebagai traktor yang mempunyai dua buah poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya berkisar 1740–2010 mm dan dayanya berkisar 20–120 HP. Jenis traktor ini harganya sangat mahal sehingga petani masih belum mampu untuk memiliki secara perorangan. Di samping itu penggunaannya pun kurang efisien mengingat bentuk petakan sawah yang relatif kecil. Traktor ini banyak dijumpai pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai areal yang luas dan modal yang cukup besar (Rizaldi, 2006).
Alat dan mesin penanaman adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menempatkan benih, tanaman, atau bagian tanaman pada areal yang telah disiapkan baik di dalam ataupun diatas permukaan tanah. Tujuan penanaman adalah menempatkan biji didalam tanah untuk memperoleh perkecambahan dan tegakan yang baik, tanpa harus melakukan penyulaman Alat mesin penanam dibedakan menjadi dua, yaitu seeder dan rice transplanter (Purwadi, 1990).
Dalam perkembangan alat dan mesin penanam ini dikenal dari bentuk tradisional sampai dalam bentuk yang modern. Pada umumnya bahwa prinsip dasar kerja dari alat tanam adalah sama, baik jenis yang didorong atau ditarik tenaga manusia, ditarik hewan atau traktor. Prinsip kerjanya yaitu pembukaan alur atau lubang, mekanisme penjatuhan benih, dan penutupan alur atau lubang (Ananto, 1997).
Fungsi mesin penanam, yaitu meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman, jumlah tertentu dan seragam, dan pada sebagian besar alat penanam akan menutup dengan tanah kembali. Alat dan Mesin Pertanian dapat membantu petani dalam mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja. Penggunaan alat dan mesin pertaniandapat membantu petani dalam memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu. Penanaman yaitu usaha menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarluaskan biji di atas permukaan tanah (Irwanto, 1980).
Alat penanaman dengan sumber bahan tanam yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Transplanter
Transplanter merupakan alat penanam bibit dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam. Pada penanaman padi, dapat dibedakan berdasarkan cara penyemaian dan persiapan bibit padinya. Yang pertama, yaitu mesin yang memakai bibit yang ditanam/disemai di lahan. Kelebihannya dapat digunakan tanpa harus mengubah cara persemaian bibit yang biasa dilakukan secara tradisional sebelumnya. Namun demikian waktu yang dibutuhkan untuk mengambil bibit cukup lama, sehingga kapasitas kerja total mesin menjadi kecil. Yang kedua adalah mesin tanam yang memakai bibit yang secara khusus disemai pada kotak khusus. Mesin jenis ini mensyaratkan perubahan total dalam pembuatan bibit. Persemaian harus dilakukan pada kotak persemaian bermedia tanah, dan bibit dipelihara dengan penyiraman, pemupukan hingga pengaturan suhu.
Dilihat dari jenis sumber tenaga untuk menggerakkan mesin, terdapat 3 jenis mesin tanam bibit yaitu alat tanam yang dioperasikan secara manual, mesin tanam yang digerakkan oleh traktor dan mesin tanam yang memiliki sumber tenaga atau enjin sendiri. Berdasarkan sistem pendukungnya, mesin ini dapat dibedakan menjadi yang bergerak dengan roda, dan yang bergerak dengan roda dan dilengkapai dengan papan pengapung. Jenis mesin yang manapun dipergunakan, permukaan lahan sawah harus datar dan rata, kedalam air harus rata, demikian juga kekerasan tanah juga harus sama, karena hal ini akan memberikan kestabilan operasi. Jika tidak, akan banyak terjadi kegagala penancapan bibit, sehingga akan butuh waktu yang cukup lama untuk penyulaman secara manual (Pearson, 1990).
- Seeder
Alat penanam berfungsi meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman dan jumlah tertentu dengan keseragaman yang relatif tinggi. Bila benih dengan menggunakan alat tanam, maka mekanisme kerja alat akan mempengaruhi penempatan benih di dalam tanam, yaitu berpengaruh pada kedalaman tanam, jumlah benih tiap lubang, jarak antar lubang dalam baris, dan jarak antar baris. Disamping itu ada kemungkinan kerusakan benih dalam proses aliran benih dalam alat tanam. Benih tanaman yang berupa biji-bijian memiki bentuk, ukuran, kekuatan agronomis yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan alat tanam yang memiliki kekuatan tanam yang berbeda. Beberapa sifat fisis benih yang mempengaruhi alat tanam, yaitu ukuran, bentuk, keseragaman bentukdan ukuran, density per satuan volume, dan tekanan terhadap tekanan dan gesekan (Irwanto, 1980). Penebaran benih dan pola pertanaman dengan alat penanam digolongkan menjadi 5 macam:
- a)Broadcasting (benih disebar pada permukaan tanah)
- b)Drill seedling (benih dijatuhkan secara random dan diletakkan pada kedalaman tertentu dalam alur sehingga diperoleh jalur tanaman tertentu).
- c)Pesicion drilling (benih ditanam secara tunggal dengan interval yang sama dengan alur)
- d)Hill dropping (kelompok benih dijatuhkan secara random dengan interval yang hampir sama dengan alur)
Chezktow planting (benih diletakkan pada tempat tertentu sehingga diperoleh lajur tanaman dengan dua arah yang sama)
Berdasarkan tenaga yang digunakannya alat penyemprot dibedakan menjadi alat penyemprot dengan tenaga tangan (handsprayer), dan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan (Hidayat, 2001).
Umumnya kriteria yang banyak diutamakan pemakai adalah kriteria jaminan ketersediaan suku cadang, keamanan dalam penggunaan alat, ekonomis, kapasitas dan kepraktisan. Demikian pula kesimpulannya yaitu bahwa sprayer yang paling baik dari segi kinerja penyemprotannya adalah sprayer elektrostatik dan yang paling buruk sprayer hidrolik (Mimin et.al, 1992).
Alat penyemprot (sprayer) merupakan alat mesin untuk memecah suatu cairan atau larutan suspensi menjadi tetesan (butiran tetesan) dengan besar ukuran tertentu. Pada dasarnya penyemprot yang umum digunakan dikalangan pertanian adalah penyemprot tipe gendong. Tipe ini dibagi dua jenis yaitu penyemprot automatis dan semi automatis. Komponen penyemprot tipe gendong terdiri dari tiga bagian, yaitu tangki (reservoir), bagian pompa (unit pompa), bagian pengabut (unit selang dan pelengkap nozzle) (Hardjosentono, 1978).
Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan. Komponen-komponen sprayer yang sering mengalami kerusakan tersebut antara lain : tabung pompa bocor, batang torak mudah patah, katup bocor, paking karet sering sobek, ulir aus, selang penyalur pecah, nozzle dan kran sprayer mudah rusak, tali gendong putus, sambungan las korosi. samping masalah pada perangkat alatnya, masalah lain adalah kebanyakan pestisida yang diaplikasikan tidak sesuai (melebihi) dari dosis yang direkomendasikan dan ini salah satunya disebabkan oleh disain sprayer yang kurang menunjang aplikasi (Siregar, 1984).
Pompa adalah alat untuk menggerakan cairan atau adonan. Pompa menggerakan cairan dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga (energi) (Haryono, 1982).
Ada beberapa tipe pompa yang digunakan pada area pertanian, yaitu:
- Pompa plunyer
- Pompa torak
- Pompa sentrifugal
- Pompa propeller (aksial)
Pompa plunyer, pompa ini sesuai untuk sumur yang dalam. Pompa ini diletakkan dalam sumur dan digerakkan dengan system tungkai dan poros engkol di atas tanah. Plunyer ini biasanya terbuat dari kunigan yang dilengkapi dengan katup-katup hisap dan tekan. Pompa plunyer ini digerakkan oleh motor listrik.
Pompa torak, pompa ini digunakan untuk sumur yang rendah. Alat ini terdiri dari torak yang bergerak bolak-balik di dalam silinder kecil yang mempunyai lubang-lubang hisap dan pengeluaran.
Pompa sentrifugal merupakan jenis yang sederhana dan mudah dalam pemeliharaan, tetapi efisiensinya lebih rendah dibanding dengan pompa torak dan plunyer. Dalam tipe yang sederhana, baling-baling melentur digerakkan dengan kecepatan tinggi dalam rumah-rumah yang berbentuk piringan. Baling-baling merupakan bagian penting dari pompa sentrifugal.
Pompa propeller merupakan pompa tipe sedot rendah yang cocok untuk operasi traktor pada pekerjaan pengairan limpah atau pada waktu pengisian persediaan air.
Suatu hal yang paling mendasar yang masih belum diperhatikan dalam pengembangan teknologi pertanian di Indonesia hingga kini adalah kurang memadainya dukungan prasarana pertanian. Prasarana pertanian kita belum dikelola secara baik, sehingga masih agak sulit atau lambat dalam melakukan introduksi mesin-mesin pertanian. Pengelolaan lahan, pengaturan dan manejemen pengairan yang meliputi irigasi dan drainase, serta pembuatan jalan-jalan transportasi daerah pertanian, dan masih banyak lagi aspek lainnya yang belum disentuh secara sungguh-sungguh dan professional (Robbins, 2005).
Posted by andi telaumbanua on Oct 9, 2018 in
ALAT Dan MESIN PERTANIAN
Macam-macam Pengolahan Tanah Kering
b. Pengolahan Tanah Primer atau Pertama (awal) :
– Tanah dipotong, diangkat, terus dibalik agar sisa tanaman yang berada di permukaan dapat terbenam ke dalam tanah.
– Ke dalam pemotongan dan pembalikan umumnya lebih dari 15 cm.
– Hasil pengolahan tanah pertama masih berupa bongkah-bongkah besar, kerena proses penggemburan belum berlangsung efektif.
– Alat pengolahan tanah pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan yaitu untuk memotong, memecah dan membalik tanah. Alat-alat tersebut dikenal ada beberapa macam, yaitu :
-
bajak singkal (moldboard plow)
-
bajak piring (disk plow)
-
bajak pisau berputar (rotary plow)
-
bajak chisel (chisel plow)
-
bajak subsoil (subsoil plow)
-
Bajak Singkal
Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam). Bagian-bagian dari bajak singkal satu bottom secara terperinci dapat dilihat pada gambar berikut.
-
Bajak Piring
Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing), sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya dapat berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak dapat berada disamping rangka atau berada di bawah rangka. Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam pembalikan potongan tanah. Untuk menahan tekanan samping yang terjadi saat bajak memotong tanah, bajak piring dilengkapi dengan roda alur belakang (rear furrow wheel). Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah :
-
Dapat bekerja ditanah keras dan kering
-
Dapat untuk tanah-tanah yang lengket
-
Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu
-
Dapat untuk tanah-tanah berakar
-
Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.
-
Bajak Rotari / Pisau Berputar
Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Berbeda dengan bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.
Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakam. Jenis pertama yang disebut dengan tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini terdapat motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik oleh traktor.
Jenis kedua adalah tipe tarik dengan penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini digunakan daya dari as PTO traktor.
Jenis ketiga adalah bajak rotari tipe kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak .
-
Bajak Chisel
Alat ini berbentuk tajak yang disusun pada suatu rangka. Digunakann untuk memecah tanah yang keras sampai kedalaman sekitar 18 inci.Diperlengkapi dengan 2 buah roda yang berguna untuk transportasi dan mengatur kedalaman pemecah tanah. Jarak antara tajak dapat beragam dari 1 sampai 2 inci. Alat ini, tidak membalik tanah seperti bajak yang lain, tapi hanya memecah tanah dan sering digunakan sebelum pembajakan tanah dimulai.
-
Bajak Subsoil
Alat ini hampir sama dengan bajak chisel hanya bentuknya lebih besar dan digunakan untuk pengolahan tanah yang lebih dalam. Menggunakan alat ini dapat memecahkan tanah pada kedalaman 20 sampai 36 inci.
Alat ini sering juga digunakan untuk memecahkan lapisan keras didalam tanah (hardpan), atau untuk memperbaiki drainase tanah.
-
Bajak Raksasa
Alat ini sesuai dengan namanya, berbentuk sangat besar dan digunakan untuk membalik tanah pada kedalaman 100 sampai 180 cm. Dengan menggunakan alat ini tanah subur yang ada di dalam tanah dap at diangkat keatas permukaan tanah. Dapat berbentuk bajak singkal atau bajak piringan.
a. Pengolahan Tanah Sakunder
– Pembajakn bertujuan untuk meningkatkan peredaran air dan udara dalam tanah. Ketersediaan O2 di alam pada dasarnya cukup dapat diserap oleh tanah. O2 biasanya berpengaruh pada kehidupan bakteri dan tanaman. Pengolahan tanah dapat meningkatkan penyerapan O2 dari udara sehingga ketersediaan O2 dalam tanah cukup tersedia.
– Maksudnya diadakan penggemburan adalah agar drainase dan aerasi tanah menjadi baik sehingga baik untuk ditanami tanaman budidaya.
– Pembuatan parit untuk menghindari penggenangan oleh air, maka sekeliling bedengan harus dibuat parit. Parit dibuat dengan lebar 50 cm dan kedalaman 30-50 cm dibuat mengelilingi bedengan, lahan dicangkul maju dengan mengisi parit sebelumnya. Dengan demikian paritnya akan berpindah lebih maju, cara ini dilakukan sampai seluruh lahan terolah.
– Pemupukan biasanya diberikan untuk mengganti unsur-unsur hara makro, karena unsur hara makro relatif lebih banyak diperlukan tanaman daripada unsur hara mikro. Setelah selesai pengolahan tanah, tanah diberi pupuk SP36 dan KCl. Pemberian pupuk tersebut dilakukan sebelum dilakukan penaburan benih dan penanaman bibit. Maksud dari pemberian pupuk SP36 adalah untuk mempercepat pertumbuhan akar selain itu juga untuk mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada umumnya serta untuk meningkatkan biji-bijian dan memperkuat tubuh tanaman. Sedangkan tujuan dari pemberian pupuk KCl adalah untuk meningkatkan kualitas biji serta untuk meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit.
Posted by andi telaumbanua on Oct 9, 2018 in
ALAT Dan MESIN PERTANIAN
Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor bensin dan motor diesel
- Motor Bensin
a. Motor 2 Tak
Motor 2 tak adalah motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA). Dan titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB).
Mesin bensin adalah mesin yang bekerja dengan cara memasukan panas dari percikan bunga api listrik dari busi pada campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan. Berbeda sekali dengan kerja mesin diesel. Mesin diesel adalah mesinyang bekerja dengan cara menginjeksikan bahan bakar pada udara yang telahdikompresikan sehingga memiliki tekanan dan temperature tinggi. Selain itu mesin diesel pun bekerja dalam kompresi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 1 : 18.
- Langkah Isap (Up Ward Stroke)
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hampir mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan bakar terbuka yang menyebabkan bahan bakar secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan bakar yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakar bahan bakar dan udara menjadi letusan.
- Langkah Buang (Down Ward Stroke)
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti.
b. Motor 4 Tak
Motor 4 Tak adalah motor yang memerlukan empat kali langkah torak (dua kali ke atas dan dua kali ke bawah) untuk memperoleh satu kali usaha diruang pembakaran. Langkah gerak torak tersebut berturut-turut adalah :
Piston bergerak dari TMA ke TMB > Katup hisap terbuka > Katup buang tertutup > Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan udara murni masuk ke dalam silinder.
Piston bergerak dari TMB ke TMA > Katup hisap tertutup > Katup buang tertutup > Udara dikompresikan sampai tekanan dan suhunya menjadi 30 kg/cm2 dan 500°C.
Katup hisap tertutup > Katup buang tertutup > Injektor menyemprotkan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran yang menyebabkan piston bergerak dari TMA ke TMB.
Piston bergerak dari TMB ke TMA > Katup hisap tertutup > Katup buang terbuka > Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar
- Motor Diesel
Motor diesel merupakan sebuah mesin pembangkit tenaga, yaitu dengan memberikan input tertentu, maka mesin tersebut menhasilkan sejumlah tenaga yang diharapkan. Untuk menghasilkan tenaga tersebut mesin/motor Diesel menganut sebuah siklus. Siklus merupakan suatu proses yang terulang-ulang. Siklus motor terdiri dari 4 proses yaitu isap, kompresi, usaha, dan buang. Mesin diesel sulit beroperasi pada saat silinder dingin. Untuk membantu mesin melakukan gerak mula pada saat silinder dingin beberapa mesin menggunakan busipemanas (glow plug) untuk memanaskan silinder sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas “resistive grid” dalam “intake manifold” untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin. Busi pemanas ini tidak digunakan pada mesin diesel jenis direct injenction.
Proses isap pada motor Diesel terjadi aliran udara masuk ke dalam silinder. Masuknya udara kedalam silinder karena perbedaan tekanan antara di luar dan di dalam silinder. Perbedaan tersebut karena gerakan piston dari TMA ke TMB, dan untuk menambah jumlah udara ditambah dengan peralatan yang dikenal dengan blower, turbo-charger, atau turbocharger intercooler.
Peralatan tersebut untuk memaksa udara luar masuk kedalam silinder, sehingga jumlahnya men-jadi lebih banyak. Besarnya jumlah udara yang masuk kedalam dibandingkan dengan besarnya ruangan silinder disebut dengan efisiensi/rendamen volumetric (ηv).
Ciri-ciri motor diesel yaitu:
- Efisiensi panasnya tinggi.
- Bahan bakarnya hemat.
- Kecepatannya lebih rendah dibanding motor bensin.
- Getarannya besar dan berisik.
- Harganya lebih mahal.
- Digunakan pada kendaraan niaga
Posted by andi telaumbanua on Oct 9, 2018 in
ALAT Dan MESIN PERTANIAN
Traktor pertanian
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang untuk menarik serta menggerakkan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: traktor besar, traktor mini dan traktor tangan (anonimb, 2007).
Hand tractor merupakan peralatan yang digunakan oleh manusia, sistem yang bekerja yaitu dorongan dibutuhkan oleh hand tractor tersebut, dan tentunya menggunakan manusia. Hand tractorberfungsi untuk mengolah tanah, mempunyai efesiensi yang tinggi karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua ini merupakan traktor serba guna karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat-alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer) dan lain lain (Sutrisno, 1999).
Traktor tangan dirancang menggunakan motor bahan bakar sebagai sumber tenaga pengerak, sehingga untuk siuatu unit traktor tangan menjalankan fungsinya sebagai penghasil traksi, maka langka awal operasi adalah menghidupkan dulu motor bakar, menghidupkan motor bakar artinya adalah berlangsungnya langkah-langkah kerja peroses pembangkit tenaga sebuah motor bakar antara lain : langka pemasukan (intake stroke), dimana campuran bahan bakar dengan udara (motor bensin) atau udaramurni (motor diesel) kedalam ruang pembakaran(ruang silindris),langkah kopressi, dimana bahan bakar atau udara dalam ruanganan pembakaran dikomperasi, sehingga suhu ruangan naik hingga mencapai suhu pembakaran bahan bakar, langkah tenaga, penyalaan dan terbakarnya bensin pada motor bensin, atau kompressi yang tinggi sehingga suhu pembakaran solar tercapai dan bersamaan dengan itu bahan bakar solar di injeksikan kedalam ruang bakar pada motor diesel adalah keadaan proses pembakaran mulai terjadi.
Efek pembakaran adalah terjadinya ledakan dalam ruang pembakaran, dan akan menekan piston untuk bergerak turun, bersama dengan itu terjadi putaran sebagai pemicu tenaga yang kemudian diteruskan pada roda, sehingga roda menggelinding maka traksi pada traktor akan dihasilkan. Langkah terkait pembangkitan tenaga motor bakar adalah langkah pembuangan (exhaust sroke), yaitu mengeluarkan gas-gas sisa pembakaran keluar dari ruang bakar agar tidak menggangu siklus kerja berikutnya.
Prinsip kontruksi traktor kecil ini terdiri atas :Tenaga penggerak/motor penggerak, Landasan/chasis dan badan, Komponen penerus tenaga, Roda-roda/ban, Implements/peralatan pengolah tanah. Adapun persiapan dalam penggunaan traktor tangan sebelum pengoperasiannya supaya traktor ini dapat bekerja dengan lancer dan ekonomis, yaitu menyiapkan pakaian operator, mengadakan pemeriksaan, memeriksa kopling, traktor harus berjalan lurus, memeriksa tekanan ban, memeriksa bagian-bagian yang perlu dilumasi.
Salah satu contoh alat mesin pertanian untuk bagian pengolahan tanah adalah traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor). Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serba guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat alat lain seperti pompa air, alat pengolahan, gandengan (trailer), dan lain-lain (Purwantana,1999).
Prinsip kerja traktor adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll. Traktor roda empat yang dirangkai dengan peralatan pengolah tanah perlu diatur atau disetel posisi peralatannya agar dapat difungsikan dengan baik. Pengaturan tersebut dilakukan dengan mamanjangkan atau memendekkan pada ikatan sambungan peralatan atau pada “tiga titik penyambungan” (Anonimf, 2010).
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, ada tiga jenis traktor tangan yaitu traktor tangan dengan bahan bakar solar, traktor tangan dengan bahan bakar bensin dan traktor tangan dengan bahan bakar minyak tanah (kerosin). Sedangkan berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan dalam tiga kategori yaitu traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 HP, traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya 5-7 HP dan traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya 7-12 HP (Mulyoto, 1996).
Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut:
- Minyak Pelumas Traktor: Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 5,5 liter. Selalu lakukan kontrol dan pastikan oli sudah memenuhi Gear Box sampai dengan lubang cek oli, serta kondisi minyak pelumas masih dalam keadaan baik.
- Diesel Penggerak (Bahan Bakar, Oli Diesel, Air Radiator : Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah yang cukup (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, kapasitas tangki bahan bakar 9,5 liter). Pastikan juga oli mesin Diesel dan air radiator masih terisi sesuai ketentuan (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, menggunakan Minyak Pelumas SAE-30 sebanyak 2,4 liter).
- Posisi V-Belt : Pastikan V-Belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/ putaran dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak).
- Penarik Kopling (Clutch Rod): Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik: posisi Steering Gear betulbetul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak ditarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik. Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle).
- Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan): Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange (Roda) dengan Wheel Holder (Gear box).
- Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter: Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda.
Maintanance/ Perawatan traktor roda 2 dan roda 4
- a) Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bias lepas atau patah.
- b) Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip. Sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
- c) Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kososng akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapatmerusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada disamping tangki bahan bakar.
- d) Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan bakar ang masuk ke dalam ruang ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasannya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.
- e) Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja dilahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relative kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak menggunakan tipe basah. Saringan udara diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
- f) Memeriksa system pendingin
Biasannya motor traktor menggunakan system pendinginan air sebagai pendingin. Baik tipe radiator maupun kondensor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
- g) Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/ control harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas control dengan baik, operator dapat mengoperasikannya dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bias diatur gerak bebasnya, seperti: kopling utama, rem, kopling kemudi,dan gas.
- h) Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atu kemps. Tekanan kedua ban juga harus sama.
- i) Memeriksa system pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor yang perlu dilumasi, seperti: Bagian dalam motor, oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga, Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi, sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juaga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi deng oli SAE 30/40.
- j) Memeriksa implement
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan elemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
- k) Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implement, harus dibawa. Beberpa jenis traktor dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasannya berada di tempat pengemudi traktor.
Komponen penting lainya dalam kontruksi sebuah traktor adalah komponen pengendalian yang berfungsi untuk menentukan arah gerakan traktor/ membelok, merubah kecepatan dan memberhentikan jalan traktor, serta menaikan dan menurunkan putaran mesin.
Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) :
- Luku (Single Plow): Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan /pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki.
- Gelebeg (Puddler): Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur/ lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan.
- Garu (Leveler) : Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah.
- Bajak Parabola (Disc Plow): Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat. Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir pengatur yang tersedia
- Pola Pengerjaan Lahan: Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang dapat dipakai yaitu: “Cara Belah” dan “Cara Keliling”. Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan.
Keselamatan Kerja
Traktor umumnya dikendalikan oleh manusia. Namun dengan perkembangan zaman yang sudah modern ini banyak traktor yang sudah menggunakan tenaga robot. Untuk keselamatan pengguna traktor sangat diperlukan. Tips atau cara menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat mengendarai traktor:
1. Pakaian
Pada saat mengendalikan traktor usahakan menggunakan pakaian yang tertutup untuk mengghindari panas matahari dan kontak dari luar. Menggunakan sepatu perlu dilakaukan agar kaki tidak lecet saat mengendarai atau saat mengemudikan.
2. Kondisi Tempat Kendali
Kondisi tempat kendali traktor harus senyaman munkin. Jika kondisinya tidak memungkinkan maka hal kecil yang tidak kita ketahui akan bias terjadi misalnya lelah karena tempat kendali tidak stabil atau miring.
3. Kesehatan
Kesehatan pengendara harus diperhatikan. Jika kondisi pengendara tidak mamungkinkan usahakan jangan memaksakan untuk mengendarainya. Traktor ekerja pada lahan apapun dan itu mungkin bias mengakibatkan kelalahan.
Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in
ALAT Dan MESIN PERTANIAN
Sejarah traktor
- 1856 di Inggris : sinonim dari motor traksi
- 1890 di USA : dikenal untuk mesin uap traksi
- 1906 : pada motor bakar internal istilah traktor diiklankan di pasaran
- 1920 : traktor pertanian berkembang dlm hal tenaga dan effesiensinya dan ditemukannya mekanisme untuk meningkatkan kegunaan traktor dengan ditemukannya sistem PTO
- 1950 : penggunaan sistem penyambungan & penggandengan secara resmi dilakukan
- 1960-an : berkembang sistem hidrolik yg terdapat pada stir, rem dan pertukaran gigi traktor
Bagian utama traktor pertanian
- Penggerak (engine)
Biasanya berupa motor bakar, dan yg paling banyak adalah motor bakar diesel. Energi yg berasal dari pembakaran bahan bakar diteruskan dlm bentuk gerakan roda gila (fly wheel) yg merupakan sumber energi mekanis pada traktor.
- 2. Rangka (chasis)
Merupakan tempat melekatnya komponen-komponen pembangun traktor. Chasis harus terbuat dari dari bahan yang kuat dan tahan korosi. Tinggi chasis dari tanah akan mempengaruhi daya guna traktor. Traktor standart untuk pengolahan lahan biasanya mempunyai clearance yg kecil. Sedangkan untuk traktor multi purpose, clearance-nya lebih besar .
- Penutup (canopi)
Berguna untuk kenyamanan operator. Terkadang ada canopi yg tertutup rapat yg berguna untuk melindungi operator dari suara gaduh. Canopi ini juga terkadang dilengkapi dengan AC, tape, radio dan sebagainya.
- 4. Roda
Roda menentukan bergeraknya suatu traktor dengan adanya traksi antara roda dengan tanah. Roda bisa berupa roda ban, roda rantai, roda besi dan untuk pada tanah sawah yang berair dapat dipakai roda roda pembantu berupa roda apung yang terbuat dari besi yang mempunyai sirip.
- Instrumen-instrumen yg diperlukan sesuai dgn kegunaannya
Merupakan bagian dari traktor yg memegang peranan penting agar traktor beroperasi dgn baik dan terhindar dari kerusakan serius. Instrumen dapat digolongkan atas 2 macam yakni yg berfungsi sebagai kendali dlm pengoperasian seperti stir, pedal gas, rem lampu dan lain-lain. Dan yg berfungsi sebagai alat ukur utk mengetahui kondisi kerja suatu traktor seperti penduga tekanan oli, penduga bahan bahan bakar, speedometer dan lain-lain
TIPE-TIPE TRAKTOR
- Berdasarkan sistem memperoleh traksi & roda penggerak
Traktor berdasarkan traksinya
- Type roda
- Type 1 roda
- Type 2 roda
- Type 3 roda
- Type 4 roda
- Penggerak roda depan
- Penggerak roda belakang
- Penggerak 4 roda yg besarnya sama
- Penggerak 4 roda yg besarnya berbeda
- Type rantai (crawler
- Type setengah rantai
- Berdasarkan kegunaan
- Traktor standar (general purpose) : Dibuat utk pekerjaan umum dan utk digunakan daya traksinya seperti pengolahan tanah, pengangkutan dan sebagainya
- Traktor serba guna (all purpose tractor) : Digunakan umumnya utk pekerjaan penanaman, pemupukan dan pemeliharaan tanaman
- Traktor utk kebun buah-buahan (orchads) : Cocok utk pekerjaan di bawah pohon buah-buahan. Desain rendah dan memiliki alat pelindung utk operator
- Traktor utk industri : Memiliki kecepatan yg lebih tinggi dibandingkan dgn traktor lainnya dan dgn alat-alat tambahan utk transportasi, membongkar dan mengangkut muatan
- Traktor kebun
Traktor pertanian di Indonesia dpt diklasifikasikan berdasarkan daya yg tersedia pd penggerak traktor :
- Traktor kecil dengan daya < 15 kW
- Traktor sedang dengan daya 22 kW – 34 kW
- Traktor besar dengan daya > 50 kW
Traktor beroda rantai yg digunakan utk pembukaan dan penyiapan lahan dpt digolongkan atas :
- Traktor berdaya < 60 kW, umumnya digunakan utk pengolahan tanah
- Traktor berdaya 90 kW – 150 kW, umumnya digunakan pd pembukaan dan penyiapan lahan keadaan hutan sekunder
- Traktor berdaya 150 kW – 275 kW, umumnya digunakan pd pembukaan hutan primer terganggu
- Traktor berdaya > 275 kW, umumnya digunakan pd pembukaan hutan belantara dan proyek-proyek besar
Ditinjau dari penyaluran tenaga dari traktor ke implemen, maka dikenal 4 macam traktor yakni
- Trailed implement, : Jenis alat yg ditarik melalui satu titik gandeng (single hicth point). Dimana berat alat yang ditarik tdk dibebankan sepenuhnya pd traktor
- Semi mounted implement : Alat yg digandengkan pada traktor melalui sebatang as (hingle axis) sehingga memberikan reaksi langsung pd kemudi traktor
- Traktor mounted implement : Alat yg digandengkan pd traktor sedemikian rupa dan dikemudikan langsung oleh traktor. Pada posisi alat yg sedang diangkat beratnya dibebankan pd traktor
- Self mounted implement : Mesin penggerak pd bagian internal dari mesin itu sendiri.
TENAGA TRAKTOR
- IP (Indicated Power) : Tenaga maksimun terukur yang dihasilkan dari mesin traktor dikenal
IP = Pm x L x A x N x f
Keterangan:
- Pm = Tekanan effektif rata-rata (Nm-2)
- L = Panjang stroke (m)
- A = Luas penampang piston (m2)
- N = Kecepatan mesin (rps)
- f = Faktor dari jumlah power strokes per putaran cranshaft mesin
- BP (Break Power) : tenaga keluarannya yg sudah berkurang karena terjadinya ineffesiensi di dlm mesin traktor.
Mechanichal Effeciency (MC) : MC = BP / IP
Tenaga mekanis traktor dpt dibagi menjadi dua bagian yakni tenaga linear dan tenaga putar
- Tenaga linear, dirumuskan Hunt (1995) sebagai :
P = F . S / C
Keterangan:
P = Tenaga linear (kW)
F = Force yang terukur (kN)
S = Kecepatan maju (km/jam)
C = Konstanta Hunt sebesar 3.6
Digunakan salah satunya utk gaya tarik drawbar (drawbar pull) yg berguna utk menarik beban sehingga akan disebut DBP (Drawbar Power). Penyaluran tenaga tarik melalui drawbar adalah paling banyak digunakan meskipun effesiensinya rendah dibanding dgn tenaga putar PTO.
Effesiensi traksi (ETrs) didapat dgn membandingkan DBP dengan AP (Axle Power), dirumuskan dgn :
Etrs = DBP / AP
- Tenaga putar, digunakan sbg putaran PTO, yg berguna utk memutar implement yg digunakan.
Sumbu ini terdapat dibelakang traktor, tapi ada juga di tengah atau di depan traktor. Ada 2 cara penyaluran tenaga pada sumbu PTO ini, cara pertama yaitu putaran sumbu PTO tdk tergantung pd kecepatan maju traktor, sedangkan cara kedua bergantung pd kecepatan maju traktor.
Sumber : Materi Kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM 2018