0

rumus konduktivitas Semikonduktor Intrinsik

Posted by andi telaumbanua on Jul 24, 2018 in Agriculture

Perumusan konduktivitas Semikonduktor Intrinsik

 

Berbeda dengan pada logam yang pengangkut muatannya hanya elektron saja, pada semikonduktor intrinsik ini mempunya dua jenis pengangkut muatan yaitu elektron dan hole yang banyaknya sama, tapi berbeda jenis muatannya dan mobilitasnya.

Jadi arus total adalah I = Ie + Ih

Jadi arus total I = e(n m+ p mh)E A

                            = n(me  mh) E A     karena n = p  = n pada jenis intrinsik

                            = nm+m)E A

Karena E = V/l maka I = n(m+mh)VA/l

                                   R = V/I = (l/A) ( 1/ (ne(me+m)) = r l/A

                                   r = 1/(ne( m+ m))   ohm-m

                                   s= ne ( mmh)       S/m

Rapat arus                  J= I/A= ne( mm) E= si E

Pengaruh suhu pada semikonduktor : makin tinggi suhu, makin banyak partikel pengangkut muatan ni dan pi , sehingga makin besar konduktivitas dan makin kecil resistivitas.

Simbol n =  banyaknya elektron bebas intrinsik per volume

p  = banyaknya hole intrinsik per satuan volume

n = banyaknya pasangan hole-elektron intrinsik per volume

me dan mh masing-masing adalah mobilitas elektron dan hole

Tabel 1.  Sifat-sifat Silicon dan Germanium  murni pada suhu 300 K (27oC)

Silicon Germanium
Energy gap (eV) 1.1 0.67
Electron mobility  mn  (m2/V×s) 0.135 0.39
Hole mobility  mp  (m2/V×s) 0.048 0.19
Intrinsic carrier density  (pairs/m) 1.5 ´ 1016 2.4 ´ 1019
Intrinsic resistivity  r(W×m) 2300 0.46
Density  (g/m3 ) 2.33 ´ 106 5.32 ´ 106
Berat atom (nomer massa) (g/g-atom) 28.09 72.60

Catatan: Bilangan Avogadro    = 6,022 ´ 1023  atom/g-atom

                Muatan elektron = 1,602 ´ 1019 Coulomb/butir elektron

 
0

Soal penghantaran logam

Posted by andi telaumbanua on Jul 24, 2018 in Agriculture

Pada suhu 200C diketahui resistivitas tembaga adalah 1,73´10-8 ohm×meter. Hitunglah rerata kecepatan hanyutan elektron di dalam kawat tembaga yang berpenampang melintang 7,85 ´10-7 m2 dan membawa arus 6 A . Berat atom tembaga 63,6 g/g×atom, kerapatan massanya 8,9 g/cm3 Bilangan Avogadro 6,022 atom/g ×atom.

Jawab:

Rapat atom =
na=(rapat massa* Bilangan Avogadro)/(Berat Atom)
=(8,9 g/cm^3 ×6,022× 10^3 at/g.atom)/(63,6 g/(g×atom))
=0,8427×10^3 at/cm^3

Rerata kecepatan drift =
u = J/(en)
= I / (Aen) dengan asumsi ada 1 elektron bebas per 1 atom Cu maka
u = (6A×(C/s)/A)/(7,65×10^(-7) m^2×1,602×(10^(-19) C)/elektron ×8,43 × 10^28 elektorn/m^3 ) u
= 5,67 × 10^(-4) m/s

 
0

Semikonduktor Tipe Intrinsik dan Tipe Ekstrinsik

Posted by andi telaumbanua on Jul 24, 2018 in Agriculture

Semikonduktor Tipe Intrinsik dan Tipe Ekstrinsik

Penggolongan Semikonduktor

  1. Semikonduktor Jenis Intrinsik
  2. Semikonduktor Jenis Ekstrinsik
    • Semikonduktor Tipe-P
    • Semikonduktor Tipe-N

  1. Semikonduktor Jenis Intrinsik

—  Lazim dibuat dari kristal Si atau Ge yaitu jenis atom bervalensi empat (tetravalent)

—  Kristal Si atau Ge tersusun secara teratur dari atom- atom Si, atau Ge, yang mana satu atom saling mengadakan ikatan dengan 4 atom tetangga terdekatnya dengan cara membentuk orbit elektron patungan sehingga setiap atom dikitari 8 buah elektron sehingga susunannya stabil.

—  Sifat konduktor tercipta akibat ada sejumlah kecil  elektron lepas dari orbit patungan ketika atom menerima energi gelombang elektromaknetik, sehingga tersedia elektron bebas sebagai partikel pengangkut muatan negatip dan hole sebagai partikel pengangkut muatan positip.

Konduktivitas Semikonduktor Intrinsik

—  Dalam semikonduktor intrinsik sifat menghantarkan listrik disebabkan oleh terciptanya pasangan hole – elektron bebas dalam jumlah yang kecil yang lepas dari orbitnya akibat dari terpaan pancaran gelombang elektromaknetik sehingga sebagian kecil elektron orbit patungan meningkat energinya dan masuk ke wilayah conduction band menjadi elektron bebas sedang orbit yang ditinggalkan menjadi hole, sehingga hole menjadi pengangkut muatan positip dan elektron bebas menjadi pengangkut muatan negatip, kedua jenis partikel ini bergerak secara random.

—  Bila pada bahan diberi beda potensial dari luar, sambil bergerak random menelusuri valence band, hole hanyut menuju sisi tegangan rendah dan elektron bebas sambil bergerak random menelusuri conduction band elektron itu hanyut menuju sisi tegangan tinggi. Sehingga berlangsung-lah aliran arus listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah.

  1. Semikonduktor Jenis Ekstrinsik

Semikonduktor  Ekstrinsik (Si & Ge) >> Dicemari

  1. Atom Trivalen (Ga, In, B, Al) >> Semikonduktor Tipe P
  2. Atom Pentavalen ( As, Sb, P )>> Semikonduktor Tipe N

 

Konduktivitas Semikonduktor Ekstrinsik

—  Konduktivitas Semikonduktor disebabkan oleh dua kelompok pengangkut muatan:

                Ÿ              Pengangkut muatan minor yang terdiri  atas pasangan   hole – elektron dari sifat intrinsik (baik pada Tipe-P                 maupun Tipe-N), serta

                Ÿ              Pengangkut muatan mayor 1 jenis yang                berupa:

Ø                  hole yang bermuatan positip (u/ Tipe-P), atau

Ø                  elektron yang bermuatan negatip (u/ Tipe-N)

—  Oleh karena konsentrasi atom acceptor maupun donor dapat di buat sesuai keinginan si pembuat maka konsentrasi pengangkut muatan mayor dapat dibuat sesuai keinginan si pembuat sehingga tingkat konduktivitasnya pun dapat dibuat sesuai keingginan.

—  Karena pembawa muatan mayor adalah banyak, maka semikonduktor ekstrinsik bisa bersifat konduktor yang lebih bagus daripada semikonduktor intrinsik.

Perumusan konduktivitas listrik dalam logam:

—  Kecepatan hanyutan (drift) elektron-elektron adalah fungsi mobilitas elektron mdan kuat medan listrik E  yang dikenakan

 u = meE

—  Banyaknya elektron yang menembus penampang lintang A dalam satu sekon:

                             = ´ (´ A)

—  Muatan yang diangkut per sekon = e n u A

—  Substitusi nilai u menghasilkan persamaan

                       I= enAmeE = enAmV/l

\      R = V/I = V/(enAmV/l)=(l/A)(1/(enme)= r l/A

\      Resistivitas               r = 1/n e me ohm-m    dan

\      Konduktivitas     s = n e me    Siemens/m

dimana n adalah banyaknya elektron bebas per volume (per m3)

                         adalah luas penampang lintang konduktor (m2)

             l   adalah panjang konduktor (m)

              I  adalah besar arus (A)

              adalah kuat medan listrik (V/m)

             e  adalah besar muatan setiap satu elektron (Coulomb)

             mmobilitas elektron ((m/s)/(V/m)= V×m2/ s)

                         u = rerata kecepatan drift (hanyut) elektron (m/s)

             V = beda potensial listrik (volt)

 (Sumber: Materi Kuliah Listrik dan Elektronika dari Pak Handoyo)

 
0

Tugas: struktur molekul Organik

Posted by andi telaumbanua on Jul 24, 2018 in Agriculture

Tulislah struktur molekul senyawa berikut ini :

  1. ( R )- 2-kloro-2-feniletanal  atau  ( R )-  -kloro-  -fenilasetaldehida
  2. 3-heksena
  3. Cis-3-heksena
  4. 2-etil-1-butena
  5. Trans-3-heksena
  6. ( Z )-3-khloro-2-fenil-2-propenal
  7. ( Z )-3-khloro-3-fenil-2-propenal
  8. ( 2R,3R )-2,3-dikhloro-3-fenilpropanal      —–trivial name——-
  9. 3C  = propionaldehida   —–C2  = alpa       C3  = beta
  • Dikumpulkan pada UAS 2018 dengan kertas HVS! Trimakasih..

 
0

Dafus ACARA 2 agroklimat

Posted by andi telaumbanua on Jul 23, 2018 in Agriculture

Daftar Pustaka

Abteu, W., dan Assefa Mallesse. 2013. Evaporation dan Evapotranspiration: Measurements and estimation. Springer: New York. Halaman: 29.

Khambali, I. 2017. Model Perencenaaan Vegetasi Hutan Kota. Andi: Yogyakarta.Halaman:197-202.

Kodoatie, R.J. dan Roestam Sjarief. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Andi : Yogyakarta.

Linsley Ray K., Joseph B. Franzini. 1985. Teknik Sumber Daya Air. Eralanga :Jakarta.

Prijono, Sugeng. 2012 . Evapotranspirasi Potensial. Dalam http://sugeng.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Modul-3.pdf. Diakses pada   hari Selasa, 10 April 2018, Pukul  04.49 WIB.

Risza, Suyatno.2010. Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia. Kanisius : Yogyakarta. Halaman: 57.

Sabaruddin, L.2104. Agroklimatologi Aspek – aspek Klimatik untuk Sistem  Budidaya Tanaman. Alfa Beta: Bandung.

Suharyono.2011.Faktor-Faktor yang mempengaruhi evaporasi. Dalam http://e-journal.uajy.ac.id/1764/3/2TS12808.pdf. diakses pada hari Selasa, 10 April 2018, Pukul  04.30 WIB.

Trinah Wati , Hidayat Pawitan , Ardhasena Sopaheluwakan.2015. Pengaruh  Parameter Cuaca Terhadap Proses Evaporasi Pada Interval Waktu Yang Berbeda.Jurnal Meteorologi Dan Geofisika 16(3): 157-160.

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.