Macam-macam Pengolahan Tanah Kering

Posted by andi telaumbanua on Oct 9, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN |

 Macam-macam Pengolahan Tanah Kering

 b.  Pengolahan Tanah Primer atau Pertama (awal) :

–  Tanah dipotong, diangkat, terus dibalik agar sisa tanaman yang berada di permukaan dapat terbenam ke dalam tanah.

–      Ke  dalam pemotongan dan pembalikan umumnya lebih dari 15 cm.

–  Hasil pengolahan tanah pertama masih berupa bongkah-bongkah besar, kerena proses penggemburan belum berlangsung efektif.

–  Alat pengolahan tanah pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan yaitu untuk memotong, memecah dan membalik tanah. Alat-alat tersebut dikenal ada beberapa macam, yaitu :

  1.  bajak singkal (moldboard plow)

  2.  bajak piring (disk plow)

  3.  bajak pisau berputar (rotary plow)

  4.  bajak chisel (chisel plow)

  5.   bajak subsoil (subsoil plow)

  1.  Bajak Singkal

Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam). Bagian-bagian dari bajak singkal satu bottom secara terperinci dapat dilihat pada gambar berikut.

  1. Bajak Piring

Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing), sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya dapat berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak dapat berada disamping rangka atau berada di bawah rangka. Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam pembalikan potongan tanah. Untuk menahan tekanan samping yang terjadi saat bajak memotong tanah, bajak piring dilengkapi dengan roda alur belakang (rear furrow wheel). Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah :

  1. Dapat bekerja ditanah keras dan kering

  2. Dapat untuk tanah-tanah yang lengket

  3. Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu

  4. Dapat untuk tanah-tanah berakar

  5. Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.

  1. Bajak Rotari / Pisau Berputar

Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Berbeda dengan bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.

Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakam. Jenis pertama yang disebut dengan tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini terdapat motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik oleh traktor.

Jenis kedua adalah tipe tarik dengan penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini digunakan daya dari as PTO traktor.

Jenis ketiga adalah bajak rotari tipe kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak .

  1. Bajak Chisel

            Alat ini berbentuk tajak yang disusun pada suatu rangka. Digunakann untuk memecah tanah yang keras  sampai kedalaman  sekitar   18  inci.Diperlengkapi dengan 2 buah roda yang berguna untuk transportasi dan mengatur kedalaman pemecah tanah.  Jarak antara tajak dapat beragam dari 1 sampai 2 inci.  Alat ini, tidak membalik tanah seperti bajak yang lain, tapi hanya memecah tanah dan sering digunakan sebelum pembajakan tanah dimulai.

  1. Bajak Subsoil

            Alat ini hampir sama dengan bajak  chisel hanya bentuknya lebih besar dan digunakan untuk pengolahan tanah yang lebih dalam. Menggunakan alat ini dapat memecahkan tanah pada kedalaman 20 sampai 36 inci.

Alat ini sering juga digunakan untuk memecahkan lapisan keras didalam tanah (hardpan), atau untuk  memperbaiki drainase tanah.

  1. Bajak Raksasa

Alat ini sesuai dengan namanya, berbentuk sangat besar dan digunakan untuk membalik tanah pada kedalaman 100 sampai 180 cm. Dengan menggunakan alat ini tanah subur yang ada di dalam tanah dap at diangkat keatas permukaan tanah. Dapat berbentuk bajak singkal atau bajak piringan.

   a. Pengolahan Tanah Sakunder

–  Pembajakn bertujuan untuk meningkatkan peredaran air dan udara dalam tanah. Ketersediaan O2 di alam pada dasarnya cukup dapat diserap oleh tanah. O2 biasanya berpengaruh pada kehidupan bakteri dan tanaman. Pengolahan tanah dapat meningkatkan penyerapan O2 dari udara sehingga ketersediaan O2 dalam tanah cukup tersedia.

–   Maksudnya diadakan penggemburan adalah agar drainase dan aerasi tanah menjadi baik sehingga baik untuk ditanami tanaman budidaya.

– Pembuatan parit untuk menghindari penggenangan oleh air, maka sekeliling bedengan harus dibuat parit. Parit dibuat dengan lebar 50 cm dan kedalaman 30-50 cm dibuat mengelilingi bedengan, lahan dicangkul maju dengan mengisi parit sebelumnya. Dengan demikian paritnya akan berpindah lebih maju, cara ini dilakukan sampai seluruh lahan terolah.

–  Pemupukan biasanya diberikan untuk mengganti unsur-unsur hara makro, karena unsur hara makro relatif lebih banyak diperlukan tanaman daripada unsur hara mikro. Setelah selesai pengolahan tanah, tanah diberi pupuk SP36 dan KCl. Pemberian pupuk tersebut dilakukan sebelum dilakukan penaburan benih dan penanaman bibit. Maksud dari pemberian pupuk SP36 adalah untuk mempercepat pertumbuhan akar selain itu juga untuk mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada umumnya serta untuk meningkatkan biji-bijian dan memperkuat tubuh tanaman. Sedangkan tujuan dari pemberian pupuk KCl adalah untuk meningkatkan kualitas biji serta untuk meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit.

Reply

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.