Komentar, Tipe Data, Variable, dan Operator Pada Delphi
KOMENTAR,TIPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR DELPHI
- Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang tidak dikompilasi oleh komputer. Komentar berguna bagi pembuat program dan orang lain yang membaca program, karena komentar akan mempermudah dan mempercepat pemrogram atau pembaca program dalam membaca dan memahami sebuah program.
B. Tipe data
1. Tipe Integer
Tipe data integer digunakan untuk menyatakan bilangan yang tidak mempunyai angka desimal
Tipe | Batas Nilai | Byte |
Byte | 0 .. 255 | 1 |
Word | 0 .. 65535 | 2 |
Longword | 0 .. 4294967295 | 4 |
ShortInt | – 128 .. 127 | 1 |
SmallInt | – 32768 .. 32767 | 2 |
LongInt | -2147483647 .. 2147483647 | 4 |
Integer | -2147483647 .. 2147483647 | 4 |
Cardinal | 0 .. 4294967295 | 4 |
Int64 | – 2 63 . . 2 63 -1 | 8 |
2. Tipe Real
Tipe data real merupakan floating-point (ditulis dalam a x 10 b ) yang digunakan untuk menyatakan bilangan yang mempunyai angka desimal.
Tipe | Batas Nilai | Byte |
Real48 | 2.9 x 10 –39 . . 1 . 7 x 10 38 | 6 |
Single | 1.5 x 10-45 . . 3 . 4 x 10 38 | 4 |
Double | 5.0 x 10-324 . . 1 . 7 x 10308 | 8 |
Extended | 3.6 x 10-4951 . . 1 . 1 x 104932 | 10 |
Comp | – 263 + 1 . . 263 – 1 | 8 |
Curency | -922337203685477.5808 ..
922337203685477.5808 |
8 |
- Tipe Boolean
Tipe data boolean dipakai untuk menyatakan data logika, yaitu : True (benar) dan false (salah)
Tipe | Byte |
Boolean | 1 |
ByteBool | 1 |
WordBool | 2 |
LongBool | 4 |
- Tipe Character
Tipe data character digunakan untuk menyatakan karakter satu huruf. Misalnya ‘ A ‘ ‘ B ‘ ‘ C ‘ ‘ . ‘ ‘ S ‘
Tipe | Batas Nilai | Byte |
Char | 1 karakter ANSI | 1 |
AnsiChar | 1 karakter ANSI | 1 |
WideChar | 1 karakter Unicode | 2 |
5 Tipe String
Tipe data string dipakai untuk menyatakan sederetan karakter yang membentuk satu kesatuan , misalnya nama, alamat, kode barang dan lain-lain.
Tipe | Isi Maksimum | Byte |
ShortString | 256 karakter | 2 s/d 256 |
AnsiString | 2 31 karakter | 4 s/d 2 GB |
WideString | 2 30 karakter | 4 s/d 2 GB |
6 Tipe Array (Tipe larik)
Array adalah variabel tunggal yang dapat dipakai untuk menyimpan, sekumpulan data sejenis array.
7 Tipe Record
Tipe data record dipakai untuk menyimpan sekumpulan data yang mungkin berbeda tipe, tetapi saling berhubungan.
- Tipe Terenumerasi dan Subrange
Tipe data ternumerasi dan tipe data subrange dipakai untuk menyatakan data berurutan yang bertipe sama.
Contoh deklarasi tipe data terenumerasi seperti berikut ini :
Type
Har = (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu, Minggu);
Bulan = (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember);
Sekolah = (TK, SD, SMP, SMU, UNIVERSITAS);
Angkutan = (Sepeda, Motor, Mobil, kereta, Pesawat);
Toko = (Renes, Laris, Gardena, Murah);
Contoh deklarasi tipe data subrange seperti berikut ini
Type
Nilai = 0 . . 10 ;
Kemarau = April . . Oktober;
Hari kerja = Senin . . Sabtu ;
- Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang bersifat tetap. Misalnya : NamaBank, ModalAwal dan Bunga dapat dijadikan konstanta
Contoh
Const
NamaBank = ‘Kredit’;
ModalAwal = 10000000;
Bunga = 0.15;
Keuntungan penggunaan konstanta adalah sebagai berikut ;
- Program lebih mudah dimengerti (dibaca)
- Menghindarkan salah ketik
- Jika dalam sebuah program konstanta digunakan berulang kali, maka jika ada perubahan data nilai konstanta, cukup yang diubah adalah pada deklarasi konstanta saja.
- Variabel
Variabel adalah suatu tempat yang dialokasikan dalam memori yang diberi nama (sebagai pengenal) untuk menampung suatu data. Perbedaan antar variabel dan konstanta adalah sebagai berikut :
* Konstanta dipergunakan pada saat kompilasi program sedangkan variabel digunaan pada saat pelaksanaan program.
* Konstanta tidak dapat berubah pada saat program berjalan, sedangkan variabel dapat berubah atau diubah nilainya.
- Operator
Operator dipakai untuk memanipulasi dan mengolah data. Setiap operator mempunyai tingkat hirarki, yaitu urutan pelasanaan jika ada bebrapa operator dalam suatu proses. Hierarki operator dalam Delphi adalah sebagai berikut :
Operator | Hierarki |
@, not first | Tertinggi |
*, / , div, mod, and, shl, shr, as | Kedua |
+, – , or , xor | Ketiga |
= , <>, <, > , <=, >=, in, is | Keempat |
- Operator Penugasan
Operator penugasan disimbolkan dengan tanda titik dua diikuti tanda sama dengan dan ditulis berdempetan tanpa spasi. Operator penugasan berfungsi untuk masukkan suatu data ke dalam suatu variabel.
Contoh
Nama := ‘ Siti’;
Bilangan := 0;
Jumlah := Banyak * Harga;
- Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Operator | Operasi | Tipe Diproses | Tipe Hasil |
* | Perkalian | Integer
Real |
Integer
Real |
/ | Pembagian | Integer
Real |
Real
Real |
Div | Pembagian bulat | Integer | Integer |
Mod | Sisa Pembagian | Integer | Integer |
+ | Penambahan | Integer
Real |
Integer
Real |
– | Pengurangan | Integer
Real |
Integer
Real |
- Operator Relasi
Operator relasi atau pembandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi atau data dengan ekspresi atau data lain. Hasil penggunaan operator relasi adalah data logika (boolean) benar atau salah.
Operator | Keterangan |
> | Lebih dari |
< | Kurang dari |
>= | Labih dari atau sama dengan |
<= | Kurang dari atau sama dengan |
<> | Tidak sama dengan |
= | Sama dengan |
IN | Perbandingan suatu nilai dengan suatu himpunan |
- Operator Logika
Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lenih data atau ekspresi logika (Boolean), menghasilkan data logika (boolean) baru.
Operator | Jenis Operator | Keterangan |
NOT | Unary | Operasi “tidak/bukan” |
AND | Binary | Operasi “dan” |
OR | Binary | Operasi “atau” |
XOR | Binary | Operasi “atau eksklusif” |
- Operator NOT
Operator logika Not dipakai untuk menghasilkan nilai kebalikan dari suatu ekspresi atau data logika.
Ekspresi | Hasil |
Not True | False |
Not False | True |
Contoh
Tes := Not (5>4); // Hasilnya Tes berisi False
Tes := Not (5=4); // Hasilnya Tes berisi True
- Operator AND
Operator logika And akan menghasilakn nilai boolean true hanya jika dua buah ekspresi kiri dan kanan operator bernilai true.
Operand1 | Operand2 | Operand1 AND Operand2 |
False | False | False |
False | True | False |
True | False | False |
True | True | True |
- Operator OR
Operator Logika Or akan menghasilkan nilai boolean true jika salah satu dari dua buah ekspresi atau kedua ekspresi dikiri dan kanan operator Or bernilai true. Operator Or akan menghasilkan nilai false hanya jika kedua ekspresi di kiri dan kanan operator Or semuanya bernilai False
Operand1 | Operand2 | Operand1 OR Operand2 |
False | False | False |
False | True | True |
True | False | True |
True | True | True |
- Operator XOR
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi disebelah kiri Xor berbeda dengan ekspresi di sebelah kanannya. Jadi jika beda akan bernilai true, sedang jika sama akan menghasilkan nilai false.
Operand1 | Operand2 | Operand1 XOR Operand2 |
False | False | False |
False | True | True |
True | False | True |
True | True | False |