Macam-macam Rangkaian biasing untuk konfigurasi common-emitter

Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in Agriculture |

Macam-macam Rangkaian biasing untuk konfigurasi common-emitter

 

Pentingnya rangkaian biasing (pemberian tegangan panjar dc) yaitu untuk menentukan letak titik sunyi (Quiescent Point), dan letak Q-Point akan menentukan class operasi yang diinginkan.

Macam2 rangkaian biasing untuk konfigurasi common-emitter:

1)      Base bias (=fixed current bias) dengan dua sumber tegangan

2)      Base bias (=fixed current bias) dengan satu sumber tegangan

3)      Base bias dengan umpan balik emitter

4)      Base bias dengan umpan balik collector

5)      Base bias dengan umpan balik gabungan collector dan emitter

6)      Voltage divider bias dengan umpan balik emitter

 

  1. Base bias (fixed current bias) dengan dua sumber tegangan
  • Sudah jarang digunakan sebab kurang praktis (butuh 2 batere)
  • Kurang memuaskan karena tegangan dan arus panjar kurang konstan selama kerja transistor (karena dengan Itetap, IC berubah bersama  )
  • Kopling dengan sumber tegangan signal masukan tdk bisa dengan C karena arus signal tersedot baterai VBB tapi bisa dengan trafo yang kumparan sekundernya disisipkan dalam (tersambung seri dengan) lingkaran arus basis
  1. Base bias dengan satu sumber tegangan bersama dengan pencatu collector
  • Cukup dengan 1 baterai maka lebih praktis dibanding  dengan yang menggunakan 2 baterai
  • Masih kurang memuaskan karena alasan yang sama (pada Itetap,  arus IC bisa berubah bersama )
  • Kopling dengan sumber tegangan sinyal dapat dilakukan dengan C

  1. Base bias dengan umpan balik emitter
  • Rangkaian tegangan panjar ini memberikan kestabilan yang bagus pada titik kerja dc nya menghadapi perubahan nilai b  dengan adanya tambahan resistor emitter RE yang akan mengakibatkan terjadinya degenerasi (jika naik, Iakan naik, Inaik, IB turun sebab IB=

o   (VCC – VBE  IERE) / (RB)

o   sehingga  IC (= b I) kembali turun.

  1. Base bias dengan umpan balik collector
  • Dikenal juga dengan sebutan collector-to-base bias atau collector feedback bias. Dia memberikan kestabilan lebih bagus dalam pemberian tegangan panjar, karena jika naik, IC cenderung naik, berakibat IB turun sebab IB
  • = (VCC – VBE   ICRC) /(RB)
  • sehingga IC kembali turun.

  1. Base bias dengan umpan balik collector dan emitter
  • Disini menggunakan umpan balik gabungan emitter dan collector
  • Jika b naik, Icenderung naik, berarti juga IE naik, sehingga Iturun karena I=

o   (VCC – VBE – ICRC – IERE)/RB

o   sehingga IC kembali turun.

  1. Voltage divider bias dengan umpan balik emitter
  • Rangkaian biasing ini sekarang paling banyak dipakai.
  • Rangkaian seri VCC, R1 dan R2 dengan dua terminal terhubung basis dan ground dapat diganti dengan setara Theveninnya dengan nilai
  • VThev = VCCR2/ (R1+R2)
  • Rthev= R1R2/(R1+R2)
  • Dan IB  dicari dari rumus IB = (Vthev – VBE)/(Rthev+ (1+b)RE)
  • Pengaruh umpan balik Rseperti yang sudah-sudah (menstabilkan I walau untuk berbeda-beda)

Reply

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.