Bab 3 Acara 6 Agroklimat
BAB 3
METODOLOGI
3.1. Alat dan Bahan
- Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain: Pulpen, kertas, penggaris, sebagai perlengkapan untuk mencatat analisis data dan penjelasan yang disampaikan oleh assisten serta laptop untuk mengetik, menganalisa dan memplot grafik dari data curah hujan dan indeks iklim SST yang diberi assisten.
- Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain : data curah hujan dari pos hujan Maguwoharjo dan indeks iklim SST-Nino 3 dari tahun 2003 hingga 2014, buku panduan praktikum, dan ms.excel.
3.2. Cara Kerja
Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu:
- Input data CH dan IG kedalam Excel
- Membuat grafik CH dan IG Vs waktu
Cara menggabungkan dua grafik
- Blok semua data yang akan dimasukkan
- Pilih Insert → charts → 2D columns
- Setelah keluar grafik klik kanan pada data kedua pilih format data series → secondary index
- Klik kanan pada data kedua, pilih insert → charts → 2D line
Gambar 3.1 Grafik CH dan IG vs waktu
- Mencari nilai korelasi
- Dibuat tabel tahun, , dan
Tabel 3.1 Nilai Korelasi dan tahunan
Tahun | IG/n | CH rerata |
2003 | …. | …. |
2004 | ….. | …. |
… | …. | …. |
Koefisien Korelasi | …. |
- Diplot grafik dengan → sumbu y dan → sumbu X
Gambar 3.2 Grafik vs tahunan
- Kemudian ditampilkan persamaannya (trendline)
Gambar 3.2 Grafik vs tahunan dengan persamaannya
3.3. Cara Analisa Data
Analisa data yang dilakukan adalah
- Memplot grafik CH dan IG vs waktu, lalu menganalisis hubungan antara CH dengan IG
- Mencari Nilai rata-rata CH dan IG setiap tahun dan membuatkannya kedalam tabel seperti pada tabel 3.1
- Mencari nilai Korelasi dan tahunan dengan menggunakan Excel.
- Mencocokkan nilai korelasi yang diperoleh dengan kriteria berikut;
- Nilai koefisien korelasi sama dengan -1 menunjukkan berbanding terbalik,
hubungan sangat kuat
- Nilai koefisien korelasi sama dengan 1 menunjukkan berbanding lurus, hubungan sangat kuat
- Nilai koefisien korelasi yang menunjukkan angka 0,5 – 1, menujukkan kuatnya hubungan linier dan hubungannya kuat
- Nilai koefisien < 0,5 hubungan dari variabel data tidak cukup kuat atau tidak ada hubungan
- p (x,y) = + 1, hubungan antara x dan y sempurna dan positif (mendekati +1), berarti hubungan keduanya sangat kuat dan bersamaan fase atau berbanding lurus.
- P (x,y) = – 1, hubungan antara x dan y sempurna dan negatif (mendekati -1), berarti hubungan sangat kuat dan berlawanan fase atau berbanding terbalik.
- Apabila nilai P (x,y) = + 0,5 atau p (x,y) = – 0,5 ,berarti hubungan antara x dan y dianggap cukup kuat.
- Apabila nilai P (x,y) < + 0,5 atau nilai P(x,y) > – 0,5 berarti hubungan antara x dan y dianggap lemah.
Dengan → sumbu y dan → sumbu X
- Memplot grafik dengan → sumbu y dan → sumbu X di excel
- Mencari Nilai R2 dan persamaan garisnya (addtrenline)
- Kemudian menyimpulkan apakah terjadi El Nino, berdasarkan hasil yang diperoleh.