Acara 5 Konsistensi Tanah Dan Angka Atterberg : Bab 3 Metodologi & Bab 4 Hasil Dan Pembahasan
BAB III
METODOLOGI
- Bahan dan Alat
Pada praktikum ini, bahan yang digunakan antara lain; sampel tanah kering angin dan aqudest, serta alat tulis, form praktikum, daan buku panduan. Sampel tanah kering angin sebagai objek yang akan ditentukan konsistensinya. Aquadest untuk membasahi tanah agar mudah dibentuk jadi pasta.
Pada praktikum ini, alat yang digunakan antara lain; casagrande untuk analisis batas cair dan mengetuk tanah, spatula untuk mengambil sampel tanah dalam bentuk pasta. Timbangan analitik untuk menimbang massa tanah, cawan sebagi wadah tempat sampel tanah. Oven untuk mengeringkan sampel tanah, mistar untuk mengukur gulungan tanah, dan kaca sebagai tempat untuk menggulung-gulung tanah jadi seperti pita.
- Cara Kerja
- Penentuan Batas Cair
Diambil sampel tanah kering angin dan dibuat pasta dengan ditambahkan air sedikit demi sedikit. Lalu, dimasukkan dalam mangkuk Casagrande dan digores dengan spatula / pisau yang telah disediakan sehingga terjadi alur yang membelah massa tanah tersebut. Kemudian diputar pengumpil pada alat sehingga terjadi beberapa ketukan sampai massa tanah tersebut alurnya tertutup kembali. Pada saat inilah terjadi batas cair, lalu diambil sampel tanah tersebut sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke dalam oven untuk dianalisa kcmadar airnya. Kemudian, diulangi lagi untuk ulangan kedua.
- Penentuan Batas Plastis
Diambil sampel tanah kering angin dan dibuat pasta dengan ditambahkan air sedikit demi sedikit, sehingga menjadi pasta. Kemudian diambil contoh tanah yang sudah jadi pasta tersebut daan digulung – gulungkan diatas kaca yang tersedia, sampai gulungan tersebut retak, berdiameter 3,2 mm. Pada keadaan inilah terjadi batas plastis, kemudian diambil contoh tanahnya sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke dalam oven untuk dianalisa kadar airnya. Kemudian, diulangi lagi untuk ulangan kedua.
- Penentuan Batas Lekat
Diambil pasta tanah dari acara batas cair tadi, kemudian digumpalkan dalam tangan dan ditusukkan colet kedalamnya sedalam 2,5 cm dengan kecepatan 1 cm/detik. Dapat juga dijalankan dengan digumpal massa tanah dengan ujung colet sepanjang 2,5 cm ada di dalamnya dan kemudian colet ditarik secepat 0,5 cm/detik. Kemudian diamati sampel tanah yang lengket pad permukaan colet (jik suspensi melekat maka tanah lebih basah dari batas lekat dan jika bersih tanah lebih kering dari batas lekat). Suspense tanah yanag lengket seperti dempul sepanjang kira – kira 1/3 x dlamnya penusukkan (0,8 cm), maka diambil suspense sekitar tusukan sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke dalam oven untuk dianalisa kadar airnya. Kemudian, diulangi lagi untuk ulangan kedua.
- Cara Analisa Data
- Penentuan Batas Cair
- Penentuan Batas Plastis
- Regressi Linear
log N
= rata-rata log KL
= rata-rata log N
Gambar 3. 1 Grafik log N vs log KL
- Penentuan Batas Lekat
- Jangka Olah
- Inddeks Plastis
Keterangan;
a = berat cawan kosong
b = berat cawan + tanah sebelum dioven
c = berat cawan + tanah kering
N = jumlah ketukan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil dan Analisa Data
Berdasarkan pengamatan pada praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut;
4.1.1. Penetapan batas cair
Tabel 4.1. Hasil pengamatan penentuan batas cair | ||||||||
Tanah | Jumlah Ketukan | Nomor cawan | a (gr) | b (gr) | c (gr) | KL (%) | BC (%) | Rata-rata (%) |
A | 10 | 1 | 7,5 | 12,5 | 10,93 | 45,77 | 40,96 | 39,475 |
34 | 2 | 6,02 | 11,02 | 9,68 | 36,61 | 37,99 | ||
B | 15 | 1 | 7,85 | 19,9 | 15,43 | 58,97 | 55,43 | 46,905 |
38 | 2 | 7,9 | 12,8 | 11,49 | 36,49 | 38,38 | ||
Contoh perhitungannya: BC tanah A untuk N = 10 0,4577 BC tanah B untuk N = 15 0,5897 Tabel 4.2. Hasil analisis regresi untuk batas cair | ||||||||
No | N | Nomor Cawan | Log N = x | KL | xy | X^2 | Log KL = y | |
1 | 10 | 1 | 1 | 0,4577 | -0,3394 | 1 | -0,33942 | |
2 | 34 | 2 | 1,531479 | 0,3661 | -0,6683 | 2,345428 | -0,4364 | |
3 | 15 | 1 | 1,176091 | 0,5897 | -0,2698 | 1,383191 | -0,22937 | |
4 | 38 | 2 | 1,579784 | 0,3649 | -0,6917 | 2,495716 | -0,43783 | |
Jumlah | 5,287354 | 1,7784 | -1,9692 | 7,224335 | -1,44301 | |||
Rata – rata | 1,321838 | 0,4446 | -0,4923 | 1,806084 | -0,36075 | |||
Contoh perhitungannya, untuk N = 10
log N = log (10) = 1
Maka ;
Tabel 4.3. Hasil pengamatan penentuan batas lekat | |||||
Tanah | Nomor Cawan | a (gr) | b (gr) | c (gr) | BL (%) |
A | 3 | 6,02 | 11,02 | 9,68 | 36,61 |
B | 3 | 7,9 | 12,8 | 11,49 | 36,49 |
Rata – rata | 36,55 | ||||
Kriteria saat pelan | Ada tanah yang lengket, lebih sedikit dari yang cepat | ||||
Kriteria saat cepat | Ada tanah yang lengket,sedikit, lebih banyak dari yang pelan |
Contoh perhitungannya, untuk tanah A
Contoh perhitungannya, untuk tanah B
Tabel 4.4 Hasil pengamatan penentuan batas plastis | |||||
Tanah | Nomor Cawan | a (gr) | b (gr) | c (gr) | BP (%) |
A | 4 | 8,14 | 13,14 | 11,72 | 39,66 |
B | 4 | 8,78 | 13,8 | 12,52 | 34,22 |
Rata – rata | 36,94 |
Contoh perhitungannya, untuk tanah A
Contoh perhitungannya, untuk tanah B
Tabel 4.5 Hasil perhitungan | |||||||||||
Tanah | N | KL (%) | BC (%) | Rata -rata BC (%) | BL (%) | BP (%) | JO (%) | IP (%) | Regresi Linear | ||
a | b | y = ax + b | |||||||||
A | 10 | 45,77 | 40,96 | 39,48 | 36,6 | 39,66 | -3,05 | -0,185 | 0,00015 | -0,273 | y = 0,00015 x – 0,273 |
34 | 36,61 | 37,99 | |||||||||
B | 15 | 58,97 | 55,43 | 46,91 | 36,5 | 34,22 | 2,27 | 12,685 | |||
38 | 36,49 | 38,38 | |||||||||
Rata – rata | 44,46 | 43,19 | 43,19 | 36,6 | 36,94 | -0,39 | 6,25 |
Gambar 3. 1 Grafik log N vs log KL
BAB V
PENUTUP
- Kesimpulan
Berdasarkan praktikum dan pembahasan serta analisa data yang telah dilakukan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
- Konsistensi tanah merupakan sifat fisik tanah yang menunjukan derajat adhesi dan kohesi dari zarah-zarah tanah pada berbagai tingkat kelengasan. Sifat fisik yang ditunjukan pada konsistensi adalah keteguhan (friability), keliatan (plasticity), dan kelekatan (stickyness). Dalam keadaan lembab, tanah dibedakan ke dalam konsistensi gembur ( mudah diolah ) sampai teguh ( agak sulit dicangkul). Dalam keadaan kering tanah dibedakan kedalam konsistensi lunak sampai keras. Dalam keadaan basa dibedakan plastisitasnya yaitu dari plastis sampai tidak plastis atau kelekatannya yaitu dari tidak lekat sampai lekat.
- Sampel tanah yang diamati memiliki : Batas cair = 43,19 %, batas lekat = 36,6 %, dan batas plastisnya = 36,94 %
- Sampel tanah yang diamati memiliki : jangka olah = – 0,39 % dan indeks plastisnya = 6,25 % keduanya kategori rendah, berarti tanah sangat sukar untuk diolah.
- Saran
Praktikumnya menggunakan lebih banyak lapisan tanah dari berbagai lapisan agar dapat dibedakan antara lapisan/tanah yang satu dengan yang lainnya. Laporannya dalam bentuk file saja agar menghemat kertas, uang, dan mendukung kelestarian alam (1000 lembar kertas yang digunakan setara dengan 1 pohon ditebang, jika sebuah organisasi terdiri dari 100 orang dapat menghemat 3 lembar kertas setiap hari, maka dalam setahun ada 156 batang pohon yang dapat diselamatkan).