Acara 4 Kadar Lengas : Bab 1 Pendahuluan

Posted by andi telaumbanua on Jan 14, 2019 in TAnah |

LAPORAN PRAKTIKUM

SIFAT ALAMI TANAH

TPT 2022

ACARA 4

KADAR LENGAS

DISUSUN OLEH :

NAMA         : ANDI SAPUTRA TELAUMBANUA

NIM              : 17/413930/TP/11872

GOL             : RABU C

PJ ACARA  : AHMAD FAJAR MAULANA

LABORATORIUM BIOFISIK

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2018

BAB I

PENDAHULUAN

A.                         Latar Belakang

Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang mana berasal dari pelapukan jasad makhluk hidup yang telah mati dan membusuk, dan pelapukan dari batuan dan erosi dari bahan anorganik. Cuaca dapat melapukkan makhluk hidup dan membuat mineralnya terurai atau terlepas. Jika hal ini terjadi terus menerus dapat membentuk tanah yang subur. Salah satu fungsi tanah bagi mahluk hidup adalah penyedia air dan nutrisi. Khususnya dalam bidang pertanian air berfungsi sebagai irigasi atau pengairan, karena tanpa adanya pengairan yang baik maka hasil dari tanaman yang dikelola oleh petani tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Lengas tanah adalah air yang mengisi sebagian dan atau seluruh ruang pori tanah dan teradsorpsi pada permukaan zarah tanah. Lengas berperan sangat penting dalam proses genesa tanah, kelangsungan hidup tanaman dan jasad renik tanah serta siklus hara. Setiap reaksi kimia dan fisika yang terjadi di dalam tanah hampir selalu melibatkan air sebagai media pelarut garam-garam mineral, senyawa asam dan basa serta ion-ion dan gugus-gugus organik maupun anorganik.

Lengas dapat tetap berada dalam ruang pori tanah karena memiliki tegangan potensial. Ada tiga titik pokok dalam dinamika lengas tanah, yaitu titik jenuh, kapasitas lapangan dan titik layu tetap. Pada titik jenuh semua pori tanah (makro dan mikro) terisi penuh air. Pada kapasitas lapangan tanah tinggal mengandung air yang tertambat dalam pori mikro, sedang air yang semula mengisi pori makro telah hilang terperkolasikan oleh kakas (force) gravitasi. Pori makro dapat menambat air karena kakas kapilernya mampu mengimbangi kakas gravitasi. Pada kapasitas lapangan pori tanah terbagi menjadi pori aerasi (pori makro) dan pori lengas (pori mikro). Pori aerasi juga dinamakan pori pengatusan. Pada titik layu tetap laju aliran air dalam tanah ke akar telah menjadi begitu lambat, sehingga tidak mampu mengimbangi laju transpirasi normal maka tanaman menjadi layu.

Kadar dan ketersediaan air tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: tekstur tanah, kadar bahan organic, senyawa kimiawi, dan kedalaman solum/lapisan tanah .Penentuan kadar lengas tanah secara umum ada dua cara yaitu; pertama pengukuran secara langsung yaitu berupa pemisahan air dari matrik tanah dan pengukuran langsung dari jumlah air yang dipisahkan tersebut. Pemisahan air dari matriks tanah dapat dicapai melalui: (1) pemanasan; (2) ekstraksi dan penggantian oleh larutan; atau (3) reaksi kimia dan yang kedua metode tidak langsung yaitu; dengan mengukur beberapa sifat fisik atau kimia tanah yang berhubungan dengan kadar air tanah. Sifat ini meliputi konstanta dielektrik (permitivity relatif), konduktivitas elektrik, kapasitas panas, kandungan ion H, dan kepekaan magnetik. Salah satu alat yang dapat digunakan yaitu; gypsum block yaitu alat sensor yang dipakai dalam bidang pertanian untuk mengukur lengas tanah atau kelembaban tanah guna memilih jenis tanaman dan mengatur kesuburannya pada suatu tanah atau lahan yang akan dikerjakan. Prinsip kerja gypsum block yaitu jika dalam kondisi basah, gypsum block akan menghasilkan resistansi yang kecil. Demikian sebaliknya dalam kondisi kering, block akan menghasilkan resistansi yang lebih tinggi

Pada bidang teknik pertanian dan biosistem (TPB) pemahaman terhadap penentuan kadar lengas sangatlah penting, misalnya dalam pemberian air irigasi terhadap tanaman, kadar lengas dalam tanah haruslah diketahui terlebih dahulu, agar pemberian airnya efektif. Oleh karena itu dilakukan praktikum kadar lengas, agar praktikan dapat mengukur kadar lengas tanah dalam berbagai metode. Metode yang digunakan dalam penentuan kadar lengas tanah pada praktikum ini yaitu; metode penginderaan, gravimetri, dan gypsum block.

B.           Tujuan

Praktikum penentuan kadar lengas ini, bertujuan agar:

1.              Mahasiswa mampu mengukur kadar lengas (air) tanah dengan beberapa metode

2.              Mahasiswa mampu menyatakan kandungan lengas tanah dalam fraksi massa, volume dan tebal.

Reply

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.