Acara 3 Pengenalan Dasar Alat & Mesin Pengendalian Hama & Penyakit Tanaman Dan Kaliberasi Sprayer: BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN PRAKTIKUM
ALAT DAN MESIN PERTANIAN
(TPT 2028)
ACARA III
PENGENALAN DASAR ALAT & MESIN PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT TANAMAN DAN KALIBERASI SPRAYER
DISUSUN OLEH :
NAMA : ANDI SAPUTRA TELAUMBANUA
NIM : 17/413930/TP/11872
GOLONGAN : SENIN B
CO. ASS : 1. WIN PRIBADI
2. M. SOLEH HIDAYAT
LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produksi tanaman pertanian, baik yang diusahakan dalam bentuk pertanian rakyat ataupun perkebunan besar ditentukan oleh beberapa faktor antara lain hama, penyakit dan gulma. Kerugian akibat gulma terhadap tanaman budidaya bervariasi, tergantung dari jenis tanamannya, iklim, jenis gulmanya, dan tentu saja praktek pertanian di samping faktor lain. Kegiatan pertanian meliputi berbagai macam proses mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pemanenan serta yang tidak kalah penting adalah pembasmian/pengendalian hama. Apabila pengendalian gulma diabaikan sama sekali, maka kemungkinan besar usaha tanaman perkebunan itu akan rugi total.
Pengendalian gulma yang tidak cukup pada awal pertumbuhan tanaman perkebunan akan memperlambat pertumbuhan dan masa sebelum panen. Beberapa gulma lebih mampu berkompetisi daripada yang lain (misalnya: Imperata cyndrica), yang dengan demikian menyebabkan kerugian yang lebih besar. Persaingan antara gulma dengan tanaman yang kita usahakan dalam mengambil unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas maupun kuantitas.
Hama-hama pertanian seperti serangga umumnya memerlukan perlakuan khusus dalam penanganannya yaitu dengan cara disemprot dengan cairan kimia baik itu sintetis atau alami. Oleh karena itu diperlukan pengendalian gulma secara efektif dan efisien. Pengendalian gulma secara kimiawi adalah pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida. Keuntungan pengendalian gulma secara kimiawi adalah cepat dan efektif, terutama untuk areal yang luas. Penyemprotan tersebut lazim menggunakan alat mekanis (sprayer). Yang dimaksud dengan alat mekanis dalam pertanian adalah semua peralatan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor listrik, angin, air, dan dapat diartikan sebagai penerapan ilmu-ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisir, dan mengatur semua operasi dalam usaha pertanian.
Pada praktikum kali ini dipelajari tentang alat dan mesin pengendali hama yaitu sprayer dengan berbagai macam tipe dimana perbedaan tiap jenis sprayer dapat dilihat dari cara kerja noselnya. Pada bidang teknik pertanian dan biosistem (TPB) pengenalan alat dan mesin pengendalian hama dan penyakit tanaman dan kaliberasi sprayer sangatlah penting, misalnya untuk menentukan volume dari cairan kimia agar dapat tepat/tidak kekurangan dan tidak berlebihan dalam pemakaian dilapangan pada luasan tertentu serta dapat menguji serta mengevaluasi kinerja dari sprayer agar kapasitas kerjanya tetap terjaga. Oleh karena itu, dilakukan praktikum pengenalan alat dan mesin pengendalian hama dan penyakit tanaman dan kaliberasi sprayer, agar praktikan dapat mengetahui persyaratan agroteknis yang diperlukan serta mempelajari cara pengaturan bagian-bagiannya dan prinsip kerjanya sprayer dan mist blower.
B. Tujuan
Praktikum pengenalan alat dan mesin pengendalian hama dan penyakit tanaman dan kaliberasi sprayer ini bertujuan untuk; untuk mendapatkan persyaratan agroteknis yang diperlukan serta mempelajari cara pengaturan bagian-bagian dan prinsip kerja sprayer dan mist blower dalam kaitannya dengan penggunaan sprayer dan mist blower tersebut untuk melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan dosis penggunaan obat-obatan yang tertentu, yang diberikan dalam konsentrasi larutan yang tertentu pula, yang diberikan dalam bentuk larutan cairan maupun dalam bentuk bubuk (powder).
C. Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah, praktikan dapat mengenal jenis-jenis, bagian-bagian dan cara kerja alat pengendali hama yaitu sprayer dan mist blower. Praktikan diharapkan pula dapat menghitung kaliberasi sprayer dalam rangka menentukan lebar kerja sprayer dan dosis penggunaan obat yang tepat untuk suatu luasan tertentu, serta agar dapat diaplikasikan setelah lulus nanti.