Acara 6 Pembengkakan Dan Pengkerutan Tanah (Swelling Dan Shrinkage) : Bab 1 Pendahuluan

Posted by andi telaumbanua on Jan 14, 2019 in TAnah |

LAPORAN PRAKTIKUM

SIFAT ALAMI TANAH

TPT 2022

ACARA 6

PEMBENGKAKAN DAN PENGKERUTAN TANAH (SWELLING DAN SHRINKAGE)

DISUSUN OLEH :

NAMA                        : Andi Saputra Telaumbanua

NIM                 : 17/413930/TP/11872

GOL                : Rabu C

PJ ACARA     : A. A. Sagung Esya M.

LABORATORIUM BIOFISIK

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket saat basah terkena air. Sifat ini  ditentukan  oleh  jenis  mineral  lempung  yang  mendominasinya.  Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida aluminium  yang  membentuk  kristalnya.  Golongan  1:1  memiliki  lapisan  satu oksida silikon dan satu oksida aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon dan satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki sifat elastis yang kuat, menyusut saat kering dan membesar saat basah. Karena perilaku inilah beberapa jenis tanah dapat membentuk kerutan- kerutan atau pecah-pecah bila kering.

Pengekerutan (shrink) dan pembengkakan (swell) terjadi di dalam tanah karena mineral lempung. Pengkerutan adalah keadaan dimana molekul air keluar dari kisi-kisi mineral lempung. Pembengkakan adalah keadaan dimana air masuk ke kisi-kisi mineral lempung. Besar kecilnya pengembangan dan pengkerutan tanah tergantung tipe  mineral lempung. Mineral lempung terdiri dari tiga komponen penting yaitu montmorillonite, illite ,dan kaolinite. Mineral montmorillonite mempunyai luas permukaan lebih besar dan sangat mudah menyerap air dalam jumlah banyak bila dibandingkan dengan mineral yang lainnya, Sehingga tanah yang mempunyai kepekaan terhadap pengaruh air ini sangat mudah mengembang. Struktur kaolinite terdiri dari  unit  lapisan  silica dan  aluminium  yang  diikat  oleh  ion  hydrogen, kaolinite  membentuk  tanah  yang  stabil  karena  strukturnya  yang  terikat  teguh mampu menahan molekul-molekul air sehingga tidak masuk kedalamnya.

Struktur illite terdiri dari lapisan-lapisan unit silica-alumunium-silica yang dipisahkan    oleh    ion    K+ yang    mempunyai    sifat    mengembang.   Struktur montmorillonite mirip dengan struktur illite, tetapi ion pemisahnya berupa ion H2O, yang sangat mudah lepas, mineral ini dapat dikatakan sangat tidak stabil pada kondisi tergenang air, air dengan mudah masuk kedalam sela antar lapisan ini sehingga mineral mengembang, pada waktu mengering, air diantara lapisan juga mengering sehingga mineral menyusut. Karena sifat-sifat tersebut montmorillonite sangat sering menimbulkan masalah pada fondasi bangunan pertanian, irigasi, erosi,dll.

Dua gaya yang  menyebkan pengkerutan yaitu gaya tegang yang berasal dari permukaan sistem udara dan air. Akibat evaporasi maka partikel tanah mejadi rapat, sehingga terjadi reorientasi butur-butir tanah. Pada proses pengkerutan volume air yang menguap sebanding dengan volume tanah yang mengkerut. Tetapi dengan adanya peristiwa dehidrasi, tanah yang sudah berhenti mengkerut akan terjadi pengkerutan kembali yang disebut shrinkage.

Pada bidang teknik pertanian dan biosistem (TPB) pemahaman terhadap peristiwa pengembangan dan pengkerutan tanah lempung sangatlah penting, seperti untuk memilih lokasi bangunan pertanian yang kecil koefisien pengembangannya (COLE) dan batas susutnya sehingga bangunan aman dari amblas, turun, akibat perubahan volume tanahl, untuk memilih lokasi sawah yang sedikit mineral montmorilonitnya sehingga susah mengkerut atau retak-retak saat musim kemarau,  serta untuk mencegah terjadinya hambatan pada saluran irigasi dan drainase akibat lumpur dan becek. Oleh karena itu dilakukan praktikum pembengkakan dan pengkerutan tanah, agar praktikan dapat menentukan koefisien pengembangan dan pengkerutan tanah.

1.2. Tujuan

 Praktikum pembengkakan dan pengkerutan tanah (swelling dan shrinkage) ini, bertujuan agar mahasiswa mampu menentukan koefisien pengembangan dan pengkerutan tanah.

Reply

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.