Acara 3 Berat Volume, Berat Jenis Dan Porositas Tanah : Bab 1 Pendahuluan
LAPORAN PRAKTIKUM
SIFAT ALAMI TANAH
TPT 2022
ACARA 3
BERAT VOLUME, BERAT JENIS DAN POROSITAS TANAH
DISUSUN OLEH :
NAMA : Andi Saputra Telaumbanua
NIM : 17/413930/TP/11872
GOL : Rabu C
PJ ACARA : Rahma Irhamnia
LABORATORIUM BIOFISIK
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanah merupakan media pertumbuhan tanaman yang sangat kompleks. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi maka tidak hanya membutuhkan unsur hara yang cukup dan seimbang, tetapi juga memerlukan lingkungan fisik, kimia dan biologi tanah yang sesuai sehingga akar tanaman dapat berkembang dengan bebas demikian juga proses fisiologinya. Sifat fisik tanah menyangkut: berat volume tanah, berat jenis tanah, porisitas tanah, penyebaran pori dalam tanah, kemantapan agregat tanah, kelembaban tanah dan sebagainya (Putinella, 2011).
Berat volume tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang paling sering ditentukan, karena keterkaitannya yang erat dengan kemudahan penetrasi akar di dalam tanah, drainase dan aerasi tanah, serta sifat fisik tanah lainnya. Seperti sifat tanah yang lainnya, berat volume mempunyai variabilitas spasial (ruang) dan temporal (waktu). Nilai berat volume, b, bervariasi antara satu titik dengan titik yang lain disebabkan oleh variasi kandungan bahan organik, tekstur tanah, kedalaman perakaran, struktur tanah, jenis fauna, dan lain-lain (Yustika, 2006).
Berat jenis tanah adalah massa tanah kering yang mengisi ruangan di dalam lapisan tanah. Massa bahan organik dan anorganik diperhitungkan sebagai massa padatan tanah dalam penentuan berat jenis partikel tanah. Porositas tanah adalah persentase volume tanah yang ditempati butiran padat. Faktor porositas tanah dikendalikan oleh tekstur tanah, struktur, dan kandungan bahan organik. Pada tanah berpasir, porositas tanah didominasi oleh pori makro yang berfungsi sebagai lalu lintas air sehingga infiltrasi meningkat. Sedangkan pada tanah berlempung, pori mikro lebih berperan dan daya hantar air-nya rendah sehingga infiltrasi menurun (Asdak, 2007).
Sifat fisik dari tanah berperan penting dalam bidang TPB. Permukaan tanah bekas lintasan dari roda alat dan mesin pertanian akan mengalami pemadatan, sehingga berat volume tanahnya akan berubah yaitu semakin besar. Kondisi ini tentunya tidak baik untuk perakaran tanaman, juga porositas tanah akan menurun akibat pemadatan ini, sehingga kemampuan tanah menahan air berkurang akibatnya drainase tanah jelek. Sehingga perlu pemahaman terhadap sifat fisik tanah, agar tanah yang diolah sifat fisiknya tidak berubah. Oleh karena itu, dilakukan praktikum untuk mengetahui berat volume, berat jenis, dan porositas tanah.
1.2.Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah agar;
1. Mahasiswa mampu menentukan berat volume, berat jenis dan porositas tanah.
2. Mahasiswa mampu menganalisa faktor yang mempengaruhi berat volume, berat jenis, dan porositas tanah.