Acara 4 : Pengenalan Dasar Dan Identifikasi Alat & Mesin Pemanen : Bab I Pendahuluan
LAPORAN PRAKTIKUM
ALAT DAN MESIN PERTANIAN
(TPT 2028)
ACARA IV
Pengenalan Dasar dan Identifikasi Alat&Mesin Pemanen
DISUSUN OLEH :
Nama : Andi Saputra Telaumbanua
NIM : 17/413930/TP/11872
Golongan : Senin B
CO. ASS : 1. Akbar
2. Shadiq
LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pascapanen (kegiatan setelah panen) merupakan ruas kegiatan usaha tani yang paling kritis, bukan hanya curahan tenaga kerja namun juga faktor kritis yang menyangkut masalah susut. Salah satu masalah besar dalam bidang pertanian adalah kehilangan hasil, mutu yang rendah dan waktu serta memerlukan tenaga kerja yang banyak sewaktu pemanenan. Akibatnya, hasil yang diperoleh cenderung tidak memberikan insentif yang sesuai kepada petani. Kehilangan hasil pascapanen masih tinggi yaitu mencapai 20,5%. Mutu beras yang dihasilkan umumnya sangat rendah yang dicirikan oleh beras patah (broken) yang lebih dari 15% dengan rasa, warna yang kurang baik. Oleh karena itu, pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang tepat, menggunakan alat dan mesin panen yang memenuhi persyaratan teknis, kesehatan, ekonomi dan ergonomis serta menerapkan sistem panen yang tepat.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadikan alat-alat dan mesin pertanian juga mengalami perkembangan dan pembaharuan. Pengembangan mekanisasi pertanian dalam arti penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) dapat berperan dalam: (a) menyediakan tambahan tenaga kerja mekanis, sebagai komplemen terhadap kekurangan tenaga kerja manusia, (b) meningkatkan produktivitas tenaga kerja, (c) mengurangi susut dan mempertahankan mutu hasil, (d) meningkatkan nilai tambah hasil dan limbah pertanian, (e) mendukung penyediaan sarana/input, (f) mengurangi kejerihan kerja dalam kegiatan produksi pertanian, dan (g) berperan mentransformasikan pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien dan efektif, sehingga terjadi perubahan kultur bisnis (Bastuti dan Sri, 2017).
Pengenalan lebih jauh mengenai alat dan mesin pemanenan padi sangat perlu untuk dikaji dan dipelajari, khususnya mahasiswa teknik pertanian dan biosistem UGM. Oleh karena itu, dilakukan praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat dan mesin pemanen (khususnya pemanen padi). Praktikum dilakukan dengan mengamati bagian-bagian, fungsi, dan mekanisme kerja dari mesin reaper, mini combine harvester, dan combine harvester serta memahami spesifikasi dari masing-masing mesin.
B. Tujuan
Praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat dan mesin pemanen ini bertujuan untuk mempelajari watak kerja mesin pemanen padi ( Rice Harvester) ditinjau dari aspek mesin, aspek tanaman, dan aspek teknik operasionalnya. Mengetahui tahap kegiatan pemanenan padi dan alat serta mesin pemanen yang digunakan.
C. Manfaat
Manfaat dari diadakannya praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat dan mesin pemanen ini yaitu; agar mahasiswa TPB UGM dapat memahami baik komponen, fungsi, dan mekanisme dari berbagai alat dan mesin pemanen, mengetahui cara pengoperasian alat dan mesin pemanen tersebut, serta dapat diaplikasikan dalam pekerjaan setelah lulus nantinya.