ACARA II PENGENALAN DASAR ALAT & MESIN PENANAM DAN KALIBERASI SEEDER : BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN PRAKTIKUM
ALAT DAN MESIN PERTANIAN
(TPT 2028)
ACARA II
PENGENALAN DASAR ALAT & MESIN PENANAM DAN KALIBERASI SEEDER
DISUSUN OLEH :
NAMA : ANDI SAPUTRA TELAUMBANUA
NIM : 17/413930/TP/11872
GOLONGAN : SENIN B
- CO.ASS : LERISA FIRDAYANTI
LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang menjadikan sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara. Sektor pertanian merupakan penyumbang devisa yang cukup besar bagi negara. Namun perkembangan dan modernisasi sektor pertanian di Indonesia belum mengalami peningkatan. Salah satu penyebabnya adalah penerapan teknologi disektor pertanian yang masih rendah. Hal tersebut menyebabkan produktivitas pertanian cenderung menurun dan petani yang menjadi ujung tombaknya sebagian besar hidup dibawah garis kemiskinan.
Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Salah satunya alat dan mesin penanam. Penanaman merupakan usaha penempatan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarkan biji diatas permukaan tanah atau menanamkan didalam tanah. Secara umum ada dua jenis mesin tanam bibit, dibedakan berdasarkan cara penyemaian dan persiapan bibitnya. Pertama, yaitu mesin yang memakai bibit yang ditanam/disemai di lahan (washed root seedling).
Mesin ini memiliki kelebihan yaitu dapat dipergunakan tanpa harus mengubah cara persemaian bibit yang biasa dilakukan secara tradisional sebelumnya. Namun demikian waktu yang dibutuhkan untuk mengambil bibit cuckup lama, sehingga kapasitas kerja total mesin menjadi kecil. Kedua adalah mesin tanam yang memakai bibit yang secara khusus disemai pada kotak khusus. Mesin jenis ini mensyaratkan perubahan total dalam pembuatan bibit. Persemaian harus dilakukan pada kotak persemaian bermedia tanah, dan bibit dipelihara dengan penyiraman, pemupukan hingga pengaturan suhu. (Kadirman, 2017).
Penyemaian bibit dengan cara ini dapat memberikan keseragaman pada bibit dan dapat diproduksi dalam jumlah besar.Mesin ini dapat bekerja lebih cepat, akurat dan stabil. Bila dilhat dari jenis sumber tenaga untuk menggerakkan mesin, terdapat tiga jenis mesin tanam bibit yaitu alat tanam yang dioperasikan secara manual, mesin tanam yang digerakkan oleh traktor dan mesin tanam yang memiliki sumber tenaga atau enjin sendiri. Terdapat dua macam jenis penanaman yaitu : penanaman dengan biji biasanya menggunakan grain seeder dan penanaman dengan bibit yang telah disemaikan terlebih dahulu, alat yang digunakan untuk tanaman padi yaitu : rice transplanter. Penggunaan kedua alat ini dalam kegiatan penanaman akan meningkatkan efisiensi rantai produksi seperti : menghemat biaya penanaman, mempercepat waktu penanaman, meningkatkan keseragaman tanaman yang ditanam, meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara dan cahaya matahari terutama dalam penggunaan alat Indo Jajar Legowo Transplanter, sehingga meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani.
Pada bidang teknik pertanian dan biosistem (TPB) pemahaman terhadap jenis-jenis, fungsi komponen, dan mekanisme kerja alat mesin penanam sangatlah penting dalam mempercepat mekanisasi dalam pertanian, seperti mampu mengoperasikan dan melakukan kaliberasi untuk menghitung penggunaan benih per ha. Oleh karena itu, dilakukan praktikum pengenalan dasar alat & mesin penanam dan kaliberasi seeder agar praktikan dapat memahami cara kerja, fungsi dari tiap komponen, spesifikasi, dan mampu mengoperasikan rice transplanter dan seeder serta mampu melakukan kaliberasi dari seeder untuk meghitung penggunaan benih per ha.
- Tujuan
Praktikum pengenalan dasar alat & mesin penanam dan kaliberasi seeder ini bertujuan untuk;
- Mengetahui spesifikasi dari seeder
- mengetahui cara kerja dan pengoperasian mesin penanam (seeder)
- Mengetahui watak laku teknis dari mesin penanam serta cara pengaturan bagian-bagiannya dalam kaitannya dengan penggunaan mesin penanam tersebut untuk melakukan penanaman suatu jenis tanaman dengan dosis penggunaan benih yang tertentu melalui kaliberasi seeder.
- Untuk mempelajari kinerjaa mesin penanam padi ( rice transplanter ) ditinjau dari aspek mesin, aspek tanaman, serta aspek teknik operasionalnya.
- Dapat menyiapkan bibit yang akan ditanam menggunakan rice transplanter dalam bentuk dapog
- Manfaat
Manfaat dari praktikum pengenalan dasar alat & mesin penanam dan kaliberasi seeder ini adalah, praktikan dapat mengenal jenis-jenis, fungsi kompone, spesifikai, dan cara kerja alat penanam yaitu rice transplanter dan seeder. Praktikan diharapkan dapat menghitung kaliberasi sprayer dalam rangka menentukan kecepatan penanaman dan penggunaan benih yang tepat untuk suatu luasan tertentu, serta agar dapat diaplikasikan setelah lulus nanti dalam dunia kerja, sehingga mekanisasi pertanian di Indonesia dapat terwujud dalam setiap rantai produksi, sehingga meningkatkan produksi pertanian dan mendukung visi pertanian Indonesia pada tahun 2045 yaitu menjadi lumbung pangan dunia .