ACARA I Pengenalan Dasar dan Identifikasi Alat & Mesin Pengolahan Tanah: BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN PRAKTIKUM
ALAT DAN MESIN PERTANIAN
(TPT 2028)
ACARA I
Pengenalan Dasar dan Identifikasi Alat & Mesin Pengolahan Tanah
DISUSUN OLEH :
Nama : Andi Saputra Telaumbanua
NIM : 17/413930/TP/11872
Golongan : Senin B
- CO.ASS : Ade
LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengolahan tanah dapat dipandang sebagai suatu usaha manusia untuk merubah sifat-sifat yang dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia. Di dalam usaha pertanian, pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik; khemis dan biologis tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Di samping itu pengolahan tanah bertujuan pula untuk : membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan; menempatkan seresah atau sisa-sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar dekomposisi dapat berjalan dengan baik; menurunkan laju erosi; meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan; mempersatukan/pupuk dengan tanah; serta mempersiapkan tanah untuk mempermudah dalam pengaturan air (Rizaldi, 2006).
Kegiatan pengolahan tanah dapat dibedakan menjadi pengolahan tanah I (Primary tillage) dan pengolahan tanah II (Secondary tillage). Kegiatan pengolahan tanah pertama secara sederhana bertujuan membongkar tanah menjadi bongkahan-bongkahan agar mampu menangkap udara, air dan sinar matahari, guna proses pelapukan sehingga tanah menjadi matang, bebas dari tanaman gulma Pengolahan tanah kedua bertujuan untuk menghancurkan dan mencampur bongkah tanah yang telah matang secara mesra (proses penghancuran dan pembusukan) agar menjadi media tumbuh .
Pengolahan tanah primer mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam (>15 cm ) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar, sedangkan pengolahan tanah sekunder mengolah tanah lebih dangkal (< 15 cm) serta hasil olahannya sudah halus dengan permukaan tanah yang relatif rata. Contoh alat dan mesin pengolahan tanah pertama adalah: bajak singkal, bajak piringan, bajak pahat (chisel plow), rotavator atau rotary tiller, cangkul, dll. Contoh alat dan mesin pengolahan tanah kedua adalah: garu gerigi, garu pegas (spring tooth harrow), garu piringan, rotavator, cangkul, dan berbagai macam alat pembentuk guludan atau juringan.
Pengolahan tanah merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas dari tanaman yang diusahakan, selain itu akan memperbaiki dan mempertahankan kualitas tanah. Pada bidang TPB hal tersebut merupakan point penting untuk dipelajari, guna mempertahankan mutu tanah sekaligus meningkatkan produktivitas, juga untuk mewujudkan mekanisasi diseluruh proses budidaya tanaman. Oleh karena itu, dilakukan praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat dan mesin pengolah tanah. Praktikum dilakukan mengamati alat pengolah tanah mulai dari bajak, garu, hingga penyiang, mengukur dimensi komponennya, dan mencatat spesifikasi dari alat tersebut.
B. Tujuan
Praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat & mesin pengolah tanah ini bertujuan untuk :
- Mengetahui dan memahami fungsi dari alat pengolah tanah
- Mengetahui jenis – jenis alat pengolah tanah
- Mengetahui bagian – bagian atau spesifikasi dari masing – masing jenis alat pengolah tanah.
C. Manfaat
Praktikum pengenalan dasar dan identifikasi alat & mesin pengolah tanah ini bermanfaat agar mahasiswa teknik pertanian dan biosistem (TPB) UGM dapat memahami pengolahan tanah primer dan sekunder, alat – alat yang digunakan, fungsi komponennya masing – masing, prinsip kerjanya, cara penggandengannya dengan traktor, dan manfaat dari pengolahan tanah terhadap tanaman, tanah, dan petani, serta mampu mengaplikasikannya setelah lulus nanti.