Sejarah, Tipe dan Tenaga Traktor

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN |

Sejarah traktor

  • 1856 di Inggris : sinonim dari motor traksi
  • 1890 di USA : dikenal untuk mesin uap traksi
  • 1906 : pada motor bakar internal istilah traktor diiklankan di pasaran
  • 1920 : traktor pertanian berkembang dlm hal tenaga dan effesiensinya dan ditemukannya mekanisme untuk meningkatkan kegunaan traktor dengan ditemukannya sistem PTO
  • 1950 : penggunaan sistem penyambungan & penggandengan secara resmi dilakukan
  • 1960-an : berkembang sistem hidrolik yg terdapat pada stir, rem dan pertukaran gigi traktor

Bagian utama traktor pertanian

  1. Penggerak (engine)

Biasanya berupa motor bakar, dan yg paling banyak adalah motor bakar diesel. Energi yg berasal dari pembakaran bahan bakar diteruskan dlm bentuk gerakan roda gila (fly wheel) yg merupakan sumber energi mekanis pada traktor.

  1. 2. Rangka (chasis)

Merupakan tempat melekatnya komponen-komponen pembangun traktor. Chasis harus terbuat dari dari bahan yang kuat dan tahan korosi. Tinggi chasis dari tanah akan mempengaruhi daya guna traktor. Traktor standart untuk pengolahan lahan biasanya mempunyai clearance yg kecil. Sedangkan untuk traktor multi purpose, clearance-nya lebih besar .

  1. Penutup (canopi)

Berguna untuk kenyamanan operator. Terkadang ada canopi yg tertutup rapat yg berguna untuk melindungi operator dari suara gaduh. Canopi ini juga terkadang dilengkapi dengan AC, tape, radio dan sebagainya.

  1. 4. Roda

Roda menentukan bergeraknya suatu traktor dengan adanya traksi antara roda dengan tanah. Roda bisa berupa roda ban, roda rantai, roda besi dan untuk pada tanah sawah yang berair dapat dipakai roda roda pembantu berupa roda apung yang terbuat dari besi yang mempunyai sirip.

  1. Instrumen-instrumen yg diperlukan sesuai dgn kegunaannya

Merupakan bagian dari traktor yg memegang peranan penting agar traktor beroperasi dgn baik dan terhindar dari kerusakan serius. Instrumen dapat digolongkan atas 2 macam yakni yg berfungsi sebagai kendali dlm pengoperasian seperti stir, pedal gas, rem lampu dan lain-lain. Dan yg berfungsi sebagai alat ukur utk mengetahui kondisi kerja suatu traktor seperti penduga tekanan oli, penduga bahan bahan bakar, speedometer dan lain-lain

TIPE-TIPE TRAKTOR

  1. Berdasarkan sistem memperoleh traksi & roda penggerak

Traktor berdasarkan traksinya

  1. Type roda
  2. Type 1 roda
  3. Type 2 roda
  4. Type 3 roda
  5. Type 4 roda
  • Type 2 roda penarik
  1.             Penggerak roda depan
  2.             Penggerak roda belakang
  • Type 4 roda penarik
  1.             Penggerak 4 roda yg besarnya sama
  2.             Penggerak 4 roda yg besarnya berbeda
  3. Type rantai (crawler
  4. Type setengah rantai

  1. Berdasarkan kegunaan
  2. Traktor standar (general purpose) : Dibuat utk pekerjaan umum dan utk digunakan daya traksinya seperti pengolahan tanah, pengangkutan dan sebagainya
  3. Traktor serba guna (all purpose tractor) : Digunakan umumnya utk pekerjaan penanaman, pemupukan dan pemeliharaan tanaman
  4. Traktor utk kebun buah-buahan (orchads) : Cocok utk pekerjaan di bawah pohon buah-buahan. Desain rendah dan memiliki alat pelindung utk operator
  5. Traktor utk industri : Memiliki kecepatan yg lebih tinggi dibandingkan dgn traktor lainnya dan dgn alat-alat tambahan utk transportasi, membongkar dan mengangkut muatan
  6. Traktor kebun

Traktor pertanian di Indonesia dpt diklasifikasikan berdasarkan daya yg tersedia pd penggerak traktor :

  1. Traktor kecil dengan daya < 15 kW
  2. Traktor sedang dengan daya 22 kW – 34 kW
  3.  Traktor besar dengan daya > 50 kW

Traktor beroda rantai yg digunakan utk pembukaan dan penyiapan lahan dpt digolongkan atas :

  1. Traktor berdaya < 60 kW, umumnya digunakan utk pengolahan tanah
  2. Traktor berdaya 90 kW – 150 kW, umumnya digunakan pd pembukaan dan penyiapan lahan keadaan hutan sekunder
  3. Traktor berdaya 150 kW – 275 kW, umumnya digunakan pd pembukaan hutan primer terganggu
  4. Traktor berdaya > 275 kW, umumnya digunakan pd pembukaan hutan belantara dan proyek-proyek besar

Ditinjau dari penyaluran tenaga dari traktor ke implemen, maka dikenal 4 macam traktor yakni

  1. Trailed implement, : Jenis alat yg ditarik melalui satu titik gandeng (single hicth point). Dimana berat alat yang ditarik tdk dibebankan sepenuhnya pd traktor
  2. Semi mounted implement : Alat yg digandengkan pada traktor melalui sebatang as (hingle axis)      sehingga memberikan reaksi langsung pd kemudi traktor
  3.  Traktor mounted implement : Alat yg digandengkan pd traktor sedemikian rupa dan dikemudikan langsung oleh traktor. Pada posisi alat yg sedang diangkat beratnya dibebankan pd traktor
  4. Self mounted implement : Mesin penggerak pd bagian internal dari mesin itu sendiri.

 

TENAGA TRAKTOR

  1. IP (Indicated Power) : Tenaga maksimun terukur yang dihasilkan dari mesin traktor dikenal

IP = Pm x L x A x N x f

Keterangan:

  • Pm = Tekanan effektif rata-rata (Nm-2)
  • L = Panjang stroke (m)
  • A = Luas penampang piston (m2)
  • N = Kecepatan mesin (rps)
  • = Faktor dari jumlah power strokes per putaran cranshaft mesin

 

  1. BP (Break Power) : tenaga keluarannya yg sudah berkurang karena terjadinya ineffesiensi di dlm mesin traktor.

Mechanichal Effeciency (MC) : MC = BP / IP

Tenaga mekanis traktor dpt dibagi menjadi dua bagian yakni tenaga linear dan tenaga putar

  1. Tenaga linear, dirumuskan Hunt (1995) sebagai :

P = F . S / C

Keterangan:

P = Tenaga linear (kW)

F = Force yang terukur (kN)

S = Kecepatan maju (km/jam)

C = Konstanta Hunt sebesar 3.6

Digunakan salah satunya utk gaya tarik drawbar (drawbar pull) yg berguna utk menarik beban sehingga akan disebut DBP (Drawbar Power). Penyaluran tenaga tarik melalui drawbar adalah paling banyak digunakan meskipun effesiensinya rendah dibanding dgn tenaga putar PTO.

Effesiensi traksi (ETrs) didapat dgn membandingkan DBP dengan AP (Axle Power), dirumuskan dgn :

Etrs = DBP / AP

  1. Tenaga putar, digunakan sbg putaran PTO, yg berguna utk memutar implement yg digunakan.

Sumbu ini terdapat dibelakang traktor, tapi ada juga di tengah atau di depan traktor. Ada 2 cara penyaluran tenaga pada sumbu PTO ini, cara pertama yaitu putaran sumbu PTO tdk tergantung pd kecepatan maju traktor, sedangkan cara kedua bergantung pd kecepatan maju traktor.

Sumber : Materi Kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM 2018

Reply

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.