0

Sejarah, Tipe dan Tenaga Traktor

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN

Sejarah traktor

  • 1856 di Inggris : sinonim dari motor traksi
  • 1890 di USA : dikenal untuk mesin uap traksi
  • 1906 : pada motor bakar internal istilah traktor diiklankan di pasaran
  • 1920 : traktor pertanian berkembang dlm hal tenaga dan effesiensinya dan ditemukannya mekanisme untuk meningkatkan kegunaan traktor dengan ditemukannya sistem PTO
  • 1950 : penggunaan sistem penyambungan & penggandengan secara resmi dilakukan
  • 1960-an : berkembang sistem hidrolik yg terdapat pada stir, rem dan pertukaran gigi traktor

Bagian utama traktor pertanian

  1. Penggerak (engine)

Biasanya berupa motor bakar, dan yg paling banyak adalah motor bakar diesel. Energi yg berasal dari pembakaran bahan bakar diteruskan dlm bentuk gerakan roda gila (fly wheel) yg merupakan sumber energi mekanis pada traktor.

  1. 2. Rangka (chasis)

Merupakan tempat melekatnya komponen-komponen pembangun traktor. Chasis harus terbuat dari dari bahan yang kuat dan tahan korosi. Tinggi chasis dari tanah akan mempengaruhi daya guna traktor. Traktor standart untuk pengolahan lahan biasanya mempunyai clearance yg kecil. Sedangkan untuk traktor multi purpose, clearance-nya lebih besar .

  1. Penutup (canopi)

Berguna untuk kenyamanan operator. Terkadang ada canopi yg tertutup rapat yg berguna untuk melindungi operator dari suara gaduh. Canopi ini juga terkadang dilengkapi dengan AC, tape, radio dan sebagainya.

  1. 4. Roda

Roda menentukan bergeraknya suatu traktor dengan adanya traksi antara roda dengan tanah. Roda bisa berupa roda ban, roda rantai, roda besi dan untuk pada tanah sawah yang berair dapat dipakai roda roda pembantu berupa roda apung yang terbuat dari besi yang mempunyai sirip.

  1. Instrumen-instrumen yg diperlukan sesuai dgn kegunaannya

Merupakan bagian dari traktor yg memegang peranan penting agar traktor beroperasi dgn baik dan terhindar dari kerusakan serius. Instrumen dapat digolongkan atas 2 macam yakni yg berfungsi sebagai kendali dlm pengoperasian seperti stir, pedal gas, rem lampu dan lain-lain. Dan yg berfungsi sebagai alat ukur utk mengetahui kondisi kerja suatu traktor seperti penduga tekanan oli, penduga bahan bahan bakar, speedometer dan lain-lain

TIPE-TIPE TRAKTOR

  1. Berdasarkan sistem memperoleh traksi & roda penggerak

Traktor berdasarkan traksinya

  1. Type roda
  2. Type 1 roda
  3. Type 2 roda
  4. Type 3 roda
  5. Type 4 roda
  • Type 2 roda penarik
  1.             Penggerak roda depan
  2.             Penggerak roda belakang
  • Type 4 roda penarik
  1.             Penggerak 4 roda yg besarnya sama
  2.             Penggerak 4 roda yg besarnya berbeda
  3. Type rantai (crawler
  4. Type setengah rantai

  1. Berdasarkan kegunaan
  2. Traktor standar (general purpose) : Dibuat utk pekerjaan umum dan utk digunakan daya traksinya seperti pengolahan tanah, pengangkutan dan sebagainya
  3. Traktor serba guna (all purpose tractor) : Digunakan umumnya utk pekerjaan penanaman, pemupukan dan pemeliharaan tanaman
  4. Traktor utk kebun buah-buahan (orchads) : Cocok utk pekerjaan di bawah pohon buah-buahan. Desain rendah dan memiliki alat pelindung utk operator
  5. Traktor utk industri : Memiliki kecepatan yg lebih tinggi dibandingkan dgn traktor lainnya dan dgn alat-alat tambahan utk transportasi, membongkar dan mengangkut muatan
  6. Traktor kebun

Traktor pertanian di Indonesia dpt diklasifikasikan berdasarkan daya yg tersedia pd penggerak traktor :

  1. Traktor kecil dengan daya < 15 kW
  2. Traktor sedang dengan daya 22 kW – 34 kW
  3.  Traktor besar dengan daya > 50 kW

Traktor beroda rantai yg digunakan utk pembukaan dan penyiapan lahan dpt digolongkan atas :

  1. Traktor berdaya < 60 kW, umumnya digunakan utk pengolahan tanah
  2. Traktor berdaya 90 kW – 150 kW, umumnya digunakan pd pembukaan dan penyiapan lahan keadaan hutan sekunder
  3. Traktor berdaya 150 kW – 275 kW, umumnya digunakan pd pembukaan hutan primer terganggu
  4. Traktor berdaya > 275 kW, umumnya digunakan pd pembukaan hutan belantara dan proyek-proyek besar

Ditinjau dari penyaluran tenaga dari traktor ke implemen, maka dikenal 4 macam traktor yakni

  1. Trailed implement, : Jenis alat yg ditarik melalui satu titik gandeng (single hicth point). Dimana berat alat yang ditarik tdk dibebankan sepenuhnya pd traktor
  2. Semi mounted implement : Alat yg digandengkan pada traktor melalui sebatang as (hingle axis)      sehingga memberikan reaksi langsung pd kemudi traktor
  3.  Traktor mounted implement : Alat yg digandengkan pd traktor sedemikian rupa dan dikemudikan langsung oleh traktor. Pada posisi alat yg sedang diangkat beratnya dibebankan pd traktor
  4. Self mounted implement : Mesin penggerak pd bagian internal dari mesin itu sendiri.

 

TENAGA TRAKTOR

  1. IP (Indicated Power) : Tenaga maksimun terukur yang dihasilkan dari mesin traktor dikenal

IP = Pm x L x A x N x f

Keterangan:

  • Pm = Tekanan effektif rata-rata (Nm-2)
  • L = Panjang stroke (m)
  • A = Luas penampang piston (m2)
  • N = Kecepatan mesin (rps)
  • = Faktor dari jumlah power strokes per putaran cranshaft mesin

 

  1. BP (Break Power) : tenaga keluarannya yg sudah berkurang karena terjadinya ineffesiensi di dlm mesin traktor.

Mechanichal Effeciency (MC) : MC = BP / IP

Tenaga mekanis traktor dpt dibagi menjadi dua bagian yakni tenaga linear dan tenaga putar

  1. Tenaga linear, dirumuskan Hunt (1995) sebagai :

P = F . S / C

Keterangan:

P = Tenaga linear (kW)

F = Force yang terukur (kN)

S = Kecepatan maju (km/jam)

C = Konstanta Hunt sebesar 3.6

Digunakan salah satunya utk gaya tarik drawbar (drawbar pull) yg berguna utk menarik beban sehingga akan disebut DBP (Drawbar Power). Penyaluran tenaga tarik melalui drawbar adalah paling banyak digunakan meskipun effesiensinya rendah dibanding dgn tenaga putar PTO.

Effesiensi traksi (ETrs) didapat dgn membandingkan DBP dengan AP (Axle Power), dirumuskan dgn :

Etrs = DBP / AP

  1. Tenaga putar, digunakan sbg putaran PTO, yg berguna utk memutar implement yg digunakan.

Sumbu ini terdapat dibelakang traktor, tapi ada juga di tengah atau di depan traktor. Ada 2 cara penyaluran tenaga pada sumbu PTO ini, cara pertama yaitu putaran sumbu PTO tdk tergantung pd kecepatan maju traktor, sedangkan cara kedua bergantung pd kecepatan maju traktor.

Sumber : Materi Kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM 2018

 
0

Pengenalan TRAKTOR PERTANIAN

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN

TRAKTOR PERTANIAN

Traktor (tractor = traction motor) : mesin bersumberdaya mekanis untuk penggerak / penarik beban. Di bidang pertanian, traktor digunakan untuk penggerak/ penarik alat/mesin pengolah tanah, penanam, pemeliharaan tanaman (pompa air, sprayer), pemanen, alat pengangkut, juga sebagai penggerak alat/mesin pengolahan hasil pertanian.

Sumber daya penggerak umumnya menggunakan motor bakar Diesel (solar), juga motor bakar Otto (bensin) . Gerak putar yang dihasilkan oleh motor bakar setelah diteruskan oleh transmisi, diubah menjadi gerak lurus traktor secara keseluruhan oleh roda traktor.

 

MACAM TRAKTOR PERTANIAN

Berdasar sistem roda penggeraknya, traktor digolongkan atas :

  1. Traktor roda dua, lazim disebut traktor tangan (hand tractor) biasanya berukuran kecil (< 12 hp). Cara pengendalian: operator berjalan di belakang traktor. Cocok untuk melakukan usaha pertanian kecil (small farming).
  2. Traktor roda tiga (three cycle tractor), roda depan terdiri satu buah roda atau sepasang yang dipasang bergandengan dan dua roda belakang yang terpisah. Traktor ini mempunyai jari-jari belokan pendek. Cocok untuk mengerjakan kegiatan pemeliharaan tanaman.
  3. Traktor roda empat (four wheel ractor), mempunyai dua roda depan yang terpisah dan dua roda belakang yang terpisah. Cocok untuk menarik beban berat. Berdasar besarnya daya, dibedakan menjadi: traktor mini (< 25 hp) dan traktor besar (> 25 hp).
  4. Traktor roda rantai (track type tractor). Rodanya menggunakan landasan rantai/krepyak besi/karet, biasanya berdaya besar dan berat. Cocok untuk pekerjaan berat: pembukaan hutan, meratakan tanah serta pekerjaan-pekerjaan sebelum kegiatan pengolahan tanah.
  5. Traktor roda dua

Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas:

  1. Traktor kecil, tenaga penggerak kurang dari 5 hp
  2. Traktor sedang, tenaga penggerak antara 5 – 7 hp
  3. Traktor besar, tenaga penggerak antara 7–12 hp

Komponen Utama Traktor Dua Roda

  • Tenaga penggerak motor.
  • Kerangka dan transmisi (penerus tenaga: Gear, V-Belt, PTO)
  • Roda
  • Tuas kendali.

Implemen dan alat bantu Traktor Dua Roda

  • Unit roda.
  • Roda ban
  • Roda pengatur kedalaman bajakan
  • Roda besi
  • Roda apung
  • Unit equipment dan peralatan lainnya
  • Bajak singkal
  • Bajak rotary
  • Gelebeg
  • Ridger
  • Trailer
  • “Pekiwan”
  • Transplanter
  • Seed drill
  • Pontoon atau pelampung.

 

  1. Traktor roda empat

Berdasarkan kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi :

  • Traktor Mini ( < 25 pk)
  • Traktor Sedang (25 pk  –  50 pk)
  • Traktor Besar ( > 50 pk)

Bagian-bagian utama traktor

  1. Kelengkapan Umum Sistem Transmisi : kopling, versneling, diferensial.
  2. Kelengkapan Khusus (tdk dimiliki kendaraan):
  3. Pengunci diferensial (differential lock): mengatur agar putaran roda kanan dan kiri selalu sama, digunakan pada saat traktor mengalami slip.
  4. Final drive: terletak setelah gigi-gigi diferensial, berfungsi untuk mereduksi lebih lanjut putaran dari motor, sebelum keroda belakang.
  5. Tempat pengambilan daya (power take off atau p.t.o): dari bagian p.t.o ini daya traktor dapat diambil untuk menggerakkan peralatan lain. Umumnya dihubungkan langsung dengan poros setelah kopling sebelum versneling.
  6. Sistem pengangkatan hidrolis: dipergunakan untuk menaikkan dan menurunkan alat/mesin, khususnya pada saat untuk pengangkutan dan pada alat/mesin yang dirangkai dengan traktor dengan sistem mounted melalui perangkaian tiga titik tangkap (three point hitch).
  7. Batang penarik (draw bar) : diletakkan pada bagian terendah dari badan traktor bagian belakang, dipergunakan untuk penarikan beban dengan sistem rangkaian satu titik penggandengan (trailing).
  8. Double gas (throttle) : gas tangan dan pedal gas (gas yang diinjakdengan kaki)
  9. Double pedal brake : rem roda kanan dan rem untuk roda kiri.

 

Komponen utama traktor roda empat

  • Pedal rem
  • Tumpuan kaki
  • Pedal pengunci differensial
  • Panel instrument
  • Radiator
  • Motor penggerak
  • Saringan udara
  • Tangki bahan bakar
  • Tuas pengatur gas
  • Stir kemudi
  • Tuas perseneling utama
  • Tuas perseneling PTO
  • Tuas pengatur hidrolik
  • Tempat duduk operator
  • Poros PTO
  • Roda belakang dan depan
  • Batang rem
  • Tuas perseneling
  • Pedal kopling
  • Bak gigi kemudi
  • Motor starter
  • Aki

 

Implemen dan alat bantu traktor roda empat

  1. Unit roda.
  • Roda ban
  • Roda pengatur kedalaman bajakan
  • Roda besi
  • Roda apung
  1. Unit equipment atau peralatan lainnya
  • Bajak singkal
  • Bajak rotary
  • Gelebeg
  • Ridger
  • Trailer
  • Transplanter
  • Seed drill
  • Pontoon atau pelampung.

 

Sumber : Materi Kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM 2018

 
0

Peran Pertanian dalam Pembangunan Nasional

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN

Peran Pertanian dalam Pembangunan Nasional

Inovasi pertanian

  1. Food
  2. Feed
  3. Fuel/Energy
  4. Fiber

Tabel 1. Pergerakan Perubahan global yang mempengaruhi pertanian

Tren besar Konsekuensi
Energi  fosil makin langka:

Abad 22 habis

Urgensi transformasi ekonomi dari fosil based ke biobased

Urgensi sumber energi terbarukan dan berkelanjutan  è bio-energi

Peningkatan kebutuhan pangan, pakan, energi dan serat Trade off food-feed-fuel-fibre berbasis bahan pangan dan petrokimia

è urgensi pengembangan bio-produk

è urgensi perubahan pola hidup, pola konsumsi (biokultura)

Perubahan iklim global Peningkatan kapasitas adaptasi dan mitigasi sistem pertanian
Kelangkaan sumberdaya lahan dan air Urgensi efisiensi dan konservasi

è pengendalian konversi lahan dan   perbaikan jaringan irigasi

è pertanian dengan limbah minimal

è pertanian dengan minimum input

è pertanian ramah lingkungan

Peningkatan permintaan terhadap jasa lingkungan Peluang pengembangan

è pertanian ekologis

è kualitas lansekap pertanian

Peningkatan petani marjinal Urgensi pengembangan pluriculture (sistem biosiklus terpadu)

Peningkatan  akses pada kegiatan off-farm dan non farm di perdesaan (agroindustri)

Kemajuan iptek bioscience   & bioengineering Peluangi pengembangan bioekonomi

 

Landasan pembangunan pertanian

  1. Pembangunan Ekonomi Nasional:
  • Transformasi perekonomian dari fosil-based economy ke bio-based economy
  • Paradigma Pertanian untuk Pembangunan: pertanian sebagai basis dan penggerak perekonomian nasional
  1. Pembangunan Pertanian: 
  • Pembangunan Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan

 

Permasalahan dan solusinya dalam pencapaian  swasembada pangan

  1. Konversi lahan: 60-100 ribu ha/th à Regulasi agraria
  2. Infrastruktur: 52% saluran irigasi rusak àPerbaikan irigasi
  3. Input: Pupuk à Desentralisasi subsidi pupuk Benihà 6 tepat spesifik lokasi
  4. SDM: rumah tangga petani 10 terakhir menurun dari 31 jt menjadi 26 jt àMekanisasi/alsintan
  5. Kualitas panen: mutu rendah dan kehilangan hasil tinggi: 10,82% àAlsintan
  6. Dampak perubahan iklim: kekeringan, banjir, dan jadwal tanam maju/mundur à KATAM terpadu & standing crop
  7. Kelembagaan: UPJA Penyuluhan Petani àRevitalisas
  8. Pembiayaan: skiim pembiayaan belum berpihak pada petani à Penugasan BRI  untuk petani
  9. Koordinasi: egosektoral à Sinergi, Harmonisasi, dan Simplifikasi

 

VISI KEMENTAN

Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi dari sumberdaya pertanian dan kelautan tropika terbarukan

MISI

Mengembangkan  dan mewujudkan:

  1. Penataan ruang dan reforma agraria;
  2. Sistem pertanian tropika terpadu;
  3. Kegiatan ekonomi produksi, informasi dan teknologi;
  4. Pasca panen, agro-energi dan bioindustri berbasis perdesaan;
  5. Sistem pemasaran dan rantai nilai produk;
  6. Sistem pembiayaan pertanian;
  7. Sistem penelitian, inovasi dan sumberdaya manusia berkualitas;
  8. Infrastruktur pertanian dan perdesaan;
  9. Program legislasi, regulasi dan manajemen yang imperatif.

 

STRATEGI

  • Untuk menjalankan misi secara komprehensif telah dirumuskan suatu strategi induk pembangunan pertanian (SIPP) 2013-2045 yaitu :
    • Membangun Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan.
  • Visi-Misi diarahkan untuk menjaga keberlanjutan proses produksi pertanian dalam bentuk keseimbangan dan optimalisasi sumberdaya sosio-ekonomi, lingkungan fisik dan hayati.

 

Sumber : Materi Kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM 2018

 

 
0

Dasar Pertimbangan Pengembangan Alat dan Mesin

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in ALAT Dan MESIN PERTANIAN

Dasar Pertimbangan Pengembangan Alat dan Mesin

Agar pengambangan alat dan mesin pada suatu wilayah dapat berjalan dengan baik dan tidak berdampak negatif terhadap kondisi sosial dan lingkungan pada suatu wilayah, perlu didahului suatu kajian yang mendalam. Pengkajian tersebut mencakup beberapa aspek, yaitu :

  1. Aspek Wilayah
  2. Aspek Sosial dan Budaya
  3. Aspek Rancang Bangun Kerekayasaan
  4. Aspek Agroteknis
  5. Aspek Ergonomis
  6. Aspek Ekonomis

  1. Aspek Wilayah

Di Indonesia lahan sangat beragam baik kondisi maupun tipe tanahnya. Tidak semua lahan tersebut dalam pengelolaannya dapat dilakukan secara mekanis semuanya.

Dari segi teknis pengembangan alat dan mesin yang baru dimungkinkan dapat berjalan dengan baik apabila keadaan wilayah dapat memenuhi persyaratan teknis operasional dari suatu alat dan mesin.

Sebagai contoh suatu lahan yang mempunyai derajat kelerengan yang tinggi, meskipun telah terbentuk terasering-terasering dan merupakan lahan subur, serta faktor-faktor lainnya mendukung, namun traktor akan sulit untuk dikembangkan pada wilayah seperti ini.

  1. Aspek Sosial dan Budaya

Penggunaan alat dan mesin biasanya mengurangi kebutuhan tenaga kerja per satuan produksi. Karena itu hubungan antara ketersediaan tenaga kerja dan volume pekerjaan yang harus diperhitungkan karena sangat menentukan besarnya peluang pengembangan alat dan mesin.

Pemasukan alat dan mesin pertanian pada suatu wilayah seyogyanya hanya untuk mengisi kekurangan tenaga kerja.

Faktor kebudayaan juga harus dijadikan bahan pertimbangan. Penggunaan alat dan mesin harus dilakukan secara bertahap dan selektif serta harus memperhatikan kebiasaan dan adat istiadat masyarakat setempat agar tidak menimbulkan gejolak sosial.

  1. Aspek Rancang Bangun Kerekayasaan

Apabila dipandang penggunaan alat mesin jenis tertentu sudah merupakan kebutuhan, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah aspek rancang bangun kerekayasan alat dan mesin

Alat mesin harus dapat memenuhi kebutuhan artinya mempunyai kapasitas kerja yang cukup, mudah pemeliharaan serta pengaturannya, juga harus mempunyai ketahanan yang cukup baik dalam penggunaannya.

Demikain pula untuk perbaikannya apabila terjadi kerusakan, harus dapat ditangani oleh bengkel setempat, serta suku cadang harus mudah didapat.

  1. Aspek Agroteknis

Merupakan kriteria yang menelaah hubungan antara penggunaan alat dan mesin dengan tanaman yang diusahakan.

Penggunaan alat dan mesin harus mampu menaikkan kualitas maupun kuantitas hasil yang diusahakan, atau setidak-tidaknya mampu mempertahankan. Jangan sampai penggunaan alat dan mesin justru berakibat menurunkan hasil ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Contoh : pengolahan tanah dengan menggunakan tenaga traktor harus mampu menciptakan kondisi tanah yang lebih baik daripada pengolahan tanah dengan tenaga ternak hela ataupun manusia serta mampu menciptakan kedalaman tanah yang optimum bagi tanaman. Jangan justru kualitas pengolahannnya lebih jelek yang akan dapat mengakibatkan turunnya produksi tanaman yang diusahakan.

  1. Aspek Ergonomis

Aspek ergonomis menelaah hubungan antara penggunaan alat dan mesin dengan manusianya. Hal ini untuk menjaga tingkat adaptasi alat dan mesin dalam kenyamanan dan keselamatan kerja terhadap manusia atau operatornya.

Agar alat dan mesin pertanian dapat mudah dioperasikan, beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah : kesesuaian ukuran dan tata letak alat kontrol atau pengendalian dengan ukuran tubuh operator. Tersedianya alat pengaman pada bagian yang berbahaya dari alat mesni, serta mudah dikendalikan. Disamping itu berat mesin dan distribusi beratnya akan berpengaruh pula terhadap kemudahan dan keseimbangan pengendaliannya.

  1. Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi merupakan penilaian dari ekonomis untuk penggunaan alat dan mesin, yang didasarkan atas prinsip ekonomi teknik.

Umumnya penggunaan alat dan mesin akan memperbesar biaya produksi. Apalagi bila pemilihan alat dan mesin pertanian tersebut tidak dilakukan secara cermat. Aspek ekonomis ditujukan untuk menemukan B/C ratio optimum diantara berbagai alternative yang ada. Untuk itu setiap faktor yang mempengaruhi penilaian yang tepat terhadap nilai ekonomisnya harus dilakukan.

Penilaian ekonomis seharusnya tidak dilakukan per kegiatan produksi, tetapi secara keseluruhan pada system produksi itu sendiri.

Sebagai contoh : pengolahan tanah dengan tenaga traktor biayanya (Rp/Ha) mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan biaya tenaga ternak hela atau manusia. Namun pengolahan tanah yang dilakukan lebih intensif karena tersedianya tenaga traktor, mungkin akan dapat menekan biaya penyiangan karena pengolahan tanah yang intensif akan dapat menurunkan populasi gulma. Demikian akan dapat meningkatkan produksi, sehingga hasil (Rp/Ha) akan lebih tinggi pula.

Dengan demikian meskipun pengolahan tanah dengan tenaga traktor mungkin lebih mahal, tetapi kalau diperhitungkan secara keseluruhan mungkin menguntungkan.

 

Penilaian Kesiapan Wilayah Pengembangan Alat dan Mesin

  • ·         Keadaan wilayah harus memenuhi persyaratan operasional penggunaan suatu alat dan mesin.
  • ·         Untuk penggunaan traktor pertanian, rasio luas lahan dengan tenaga manusia lebih besar dari 0,5 ha per orang.
  • ·         Tempat untuk mendapatkan suku cadang, tempat bengkel las maupun pandai besi dapat dicapai dengan mudah.
  • ·         Tidak ada masalah untuk mencapatkan bahan bakar dan pelumas.
  • ·         Ada kesediaan dan kemampuan petani/pekebun untuk membayar ongkos pengoperasian alat dan mesin.
  • ·         Sistem pelayanan bank sudah sampai ke tingkat wilayah.
  • ·         Sudah berbentuk Kelompok, dimana diantara anggotanya sudah ada yang mempunyai ketrampilam menggunakan  dan mengatasi gangguan alat dan mesin.

Sumber : Materi kuliah Alat dan Mesin Pertanian TPB UGM

 
0

PRETEST Acara 2 Praktikum Biologi Umum UGM 2018

Posted by andi telaumbanua on Sep 17, 2018 in Praktikum

PRETEST Acara 2 Praktikum Biologi Umum UGM 2018

  1. Dalam fotosintesis, ada 2 macam reaksi, yakni

a ….,

b …..,

  1. Faktor luar yang mempengaruhi fotosintesis adalah (minimal 2)
  2. Reagen yang digunakan dalam pengujian keberadaan amilum adalah …
  3. Reaksi pemecahan air dengan menggunakan bantuan energi cahaya matahari dalam fotosintesis disebut …
  4. Perbedaan antara respirasi aerob dan respirasi anaerob adalah …..
  5. Respirasi bertujuan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ….
  6. Dalam repsirasi aerob, dikenal 3 fase yakni (a) …. (b) …. Dan (c) …..

 

Kunci Jawaban

  1. A) Reaksi Terang
  2. B) Reaksi Gelap
  3. Cahaya Matahari, Suhu, CO2
  4. JKJ
  5. Fotolisis
  6. Respirasi aerob membutuhkan Oksigen sedangkan respirasi anaerob berlangsung tanpa oksigen bebas
  7. ATP
  8. A) Glikolisis
  9. B) Siklus Krebs
  10. C) Sistem Transport Elektron

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.