Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in
Agriculture
Produk Olahan Kelapa Sawit
Semua bagian dari tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) dapat dimamfaatkan untuk produk – produk yang berguna bagi manusia. Secara umum bagian dari tanaman kelapa sawit dapat dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu : daging buah, biji, tandan kosong, dan batang pohon. Berikut jenis – jenis produk olahan yang dapat dibuat dari ke empat bagian utama tersebut.
1. Daging Buah
a. Minyak sawit (crude palm oil)
-
Pangan : Minyak goreng (olein), Margarin, lemak kue, vanaspati, cocoa, butter.
-
Non-pangan : Stearin, sabun, asam lemak, gliserin, detergent, pelumas, plasticier, kosmetika, BBM, Pro-vitamin A, dan pro-vitamin E.
b. Sabut
-
particle board
-
pulp kertas
-
energi
c. Sludge
-
Makanan ternak
-
Sabun
-
Pupuk
2. Biji
a. Inti
-
Minyak Inti (Palm Kernel Oil) : Oleokimia, Minyak Goreng, dan Salad Oil.
-
Bungkil : Makanan Ternak dan Pupuk.
b. Cangkang : Arang, Karbon aktif, Bahan pengisi, Particle board, dan Asap cair.
3. Tandan Kosong
-
Kertas Pulp
-
Particle board
-
pupuk
-
kompos
-
energi
4. Batang Pohon
-
Bahan Konstruksi
-
Pulp
-
Particle board
-
Bahan Kimia
-
Bahan Energi
Sumber:
Mangoensoekarjo, Soepadiyo dan Haryono Semangun. 2008. Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in
Agriculture,
Uncategorized
Pada suhu 200C diketahui resistivitas tembaga adalah 1,73´10-8 ohm×meter. Hitunglah rerata kecepatan hanyutan elektron di dalam kawat tembaga yang berpenampang melintang 7,85 ´10-7 m2 dan membawa arus 6 A . Berat atom tembaga 63,6 g/g×atom, kerapatan massanya 8,9 g/cm3 Bilangan Avogadro 6,022 atom/g ×atom.
Jawab:
Rapat atom =
na=(rapat massa* Bilangan Avogadro)/(Berat Atom)
=(8,9 g/cm^3 ×6,022× 10^3 at/g.atom)/(63,6 g/(g×atom))
=0,8427×10^3 at/cm^3
Rerata kecepatan drift =
u = J/(en)
= I / (Aen) dengan asumsi ada 1 elektron bebas per 1 atom Cu maka
u = (6A×(C/s)/A)/(7,65×10^(-7) m^2×1,602×(10^(-19) C)/elektron ×8,43 × 10^28 elektorn/m^3 ) u
= 5,67 × 10^(-4) m/s
Posted by andi telaumbanua on Jul 24, 2018 in
Agriculture
Konduksi pada semikonduktor yang dicemari (semikonduktor ekstrinsik
Dengan penambahan atom-atom penyumbang (donor atom) atau atom-atom penerima (acceptor atoms) dalam jumlah yang kecil, konduktivitas bahan semikonduktor dapat ditingkatkan sangat hebat. Untuk memperhitungkan besarnya akibat dari pencemaran ini kita harus paham secara kuantitatif proses pembangkitan (generation) dan penggabungan kembali (recombination).
Laju pembangkitan g akibat panas (pasang hole-elektron/s×m3) adalah tergantung pada sifat bahan dan merupakan fungsi suhu. Tenaga yang diperlukan oleh satu elektron valensi menjadi elektron bebas, atau tenaga untuk pembangkitan sebuah elektron konduksi dapat dinyatakan dalam elektron-volt sebagai eVg .
Tenaga rerata yang berpadan an dengan suhu T dapat ditulis sebagai kT. Analisis statistik menunjukkan bahwa probabilitas (peluang) bagi satu elektron valensi untuk menerima cukup tenaga untuk menjadi elektron bebas adalah sebanding dengan faktor ; laju pembangkitan yang sifatnya thermal ini (dan juga laju emisi elektron akibat panas) melibatkan faktor ini, dan, maka sangat tergantung suhu.
Dalam semikonduktor, elektron dan hole yang bebas berpindah-pindah (mobile) cenderung untuk bergabung-kembali (recombination) dan sirna. Laju penggabungan kembali hole dan elektron tergantung kepada kerapatan kedua jenis partikel itu. Jadi laju penggabungan kembali dirumuskan
R= rnp
disini R= laju penggabungan kembali (pasang hole-elektron/s-m3).
r= konstanta kesebandingan bagi bahan tersebut.
n= konsentrasi elektron bebas (butir/m3)
p= konsentrasi hole
Versi hukum kegiatan-massa ini mengatakan bahwa laju penggabungan kembali adalah tergantung pada banyaknya elemen-elemen bereaksi yang ada.
Pada keadaan seimbang laju pembangkitan dan laju penggabungan kembali adalah persis sama besar
g= R=rnp .
Pada kristal murni konsentrasi hole dan elektron secara intrinsik adalah sama.
g= R=rnipi = rni2
Bahkan dalam kristal yang sudah dilakukan doping, dimana porsi terbesar adalah atom silikon (atau Ge), laju pembangkitan oleh suhu tetap tidak berubah dari nilai intrinsiknya karena tergantung kepada hole dan elektron bebas yang ada dan bukan tergantung pada banyaknya atom silikon atau germanium. Jadi
np= ni2
berlaku juga dalam semikonduktor yang telah diberi doping.
Hubungan mendasar yang kedua adalah bahwa dalam keseluruhan kristal muatan listriknya adalah netral. Prakteknya semua atom donor dan aseptor adalah terionisasi pada suhu kamar dan meninggalkan ion positip atau negatip yang diam (tidak mobile) pada konsentrasi Nd dan Na. Dan sebagai tambahan masih ada pengangkut muatan negatip dan positip yang mobile. Maka agar tetap netral
p+Nd = n+Na
Dalam bahan tipe-n yang dibuat dengan cara penambahan atom cemaran donor kepada semikonduktor intrinsik, Na=0
dan konsentrasi elektron sebagai pengangkut mayoritas
nn = pn +Nd
nn @ Nd
karena dalam kenyataannya Nd >> pn
Dan konsentrasi hole sebagai pengangkut minoritas dalam tipe-n adalah
Dalam bahan tipe-p persamaan yang serupa dengan diatas adalah
konsentrasi hole sebagai pengangkut mayoritas dalam tipe-p adalah
pp @ Na
dan konsentrasi elektron bebasnya sebagai pengangkut minoritas adalah
(Sumber: Materi Kuliah Listrik dan elektronika dari Pak Handoyo)
Posted by andi telaumbanua on Jul 24, 2018 in
Agriculture
Perumusan konduktivitas Semikonduktor Intrinsik
Berbeda dengan pada logam yang pengangkut muatannya hanya elektron saja, pada semikonduktor intrinsik ini mempunya dua jenis pengangkut muatan yaitu elektron dan hole yang banyaknya sama, tapi berbeda jenis muatannya dan mobilitasnya.
Jadi arus total adalah I = Ie + Ih
Jadi arus total I = e(n me + p mh)E A
= ni e (me + mh) E A karena n = p = ni pada jenis intrinsik
= ni e ( me +mh )E A
Karena E = V/l maka I = ni e (me +mh)VA/l
R = V/I = (l/A) ( 1/ (ni e(me+mh )) = r l/A
r = 1/(ni e( me + mh )) ohm-m
si = ni e ( me + mh) S/m
Rapat arus J= I/A= ni e( mi + mh ) E= si E
Pengaruh suhu pada semikonduktor : makin tinggi suhu, makin banyak partikel pengangkut muatan ni dan pi , sehingga makin besar konduktivitas dan makin kecil resistivitas.
Simbol n = banyaknya elektron bebas intrinsik per volume
p = banyaknya hole intrinsik per satuan volume
ni = banyaknya pasangan hole-elektron intrinsik per volume
me dan mh masing-masing adalah mobilitas elektron dan hole
Tabel 1. Sifat-sifat Silicon dan Germanium murni pada suhu 300 K (27oC)
|
Silicon |
Germanium |
Energy gap (eV) |
1.1 |
0.67 |
Electron mobility mn (m2/V×s) |
0.135 |
0.39 |
Hole mobility mp (m2/V×s) |
0.048 |
0.19 |
Intrinsic carrier density (pairs/m3 ) |
1.5 ´ 1016 |
2.4 ´ 1019 |
Intrinsic resistivity ri (W×m) |
2300 |
0.46 |
Density (g/m3 ) |
2.33 ´ 106 |
5.32 ´ 106 |
Berat atom (nomer massa) (g/g-atom) |
28.09 |
72.60 |
Catatan: Bilangan Avogadro = 6,022 ´ 1023 atom/g-atom
Muatan elektron = 1,602 ´ 1019 Coulomb/butir elektron
Posted by andi telaumbanua on Jul 24, 2018 in
Agriculture
Pada suhu 200C diketahui resistivitas tembaga adalah 1,73´10-8 ohm×meter. Hitunglah rerata kecepatan hanyutan elektron di dalam kawat tembaga yang berpenampang melintang 7,85 ´10-7 m2 dan membawa arus 6 A . Berat atom tembaga 63,6 g/g×atom, kerapatan massanya 8,9 g/cm3 Bilangan Avogadro 6,022 atom/g ×atom.
Jawab:
Rapat atom =
na=(rapat massa* Bilangan Avogadro)/(Berat Atom)
=(8,9 g/cm^3 ×6,022× 10^3 at/g.atom)/(63,6 g/(g×atom))
=0,8427×10^3 at/cm^3
Rerata kecepatan drift =
u = J/(en)
= I / (Aen) dengan asumsi ada 1 elektron bebas per 1 atom Cu maka
u = (6A×(C/s)/A)/(7,65×10^(-7) m^2×1,602×(10^(-19) C)/elektron ×8,43 × 10^28 elektorn/m^3 ) u
= 5,67 × 10^(-4) m/s