Komentar, Tipe Data, Variable, dan Operator Pada Delphi

Posted by andi telaumbanua on Jul 26, 2018 in Praktikum |
 
 
KOMENTAR,TIPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR DELPHI

  1. Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang tidak dikompilasi oleh komputer. Komentar berguna bagi pembuat program dan orang lain yang membaca program, karena komentar akan mempermudah dan mempercepat pemrogram atau pembaca program dalam membaca dan memahami sebuah program.
 
B. Tipe data
 
1. Tipe Integer

Tipe data integer digunakan untuk menyatakan bilangan yang tidak mempunyai angka desimal

Tipe Batas Nilai Byte
Byte 0 .. 255 1
Word 0 .. 65535 2
Longword 0 .. 4294967295 4
ShortInt – 128 .. 127 1
SmallInt – 32768 .. 32767 2
LongInt      -2147483647 .. 2147483647 4
Integer      -2147483647 .. 2147483647 4
Cardinal 0 .. 4294967295 4
Int64 – 2 63 . .  2 63 -1 8

 
2. Tipe Real

Tipe data real merupakan floating-point (ditulis dalam a x 10 ) yang digunakan untuk menyatakan bilangan yang  mempunyai angka desimal.

Tipe Batas Nilai Byte
Real48 2.9 x 10 –39 . . 1 . 7 x 10 38     6
Single 1.5 x 10-45  . . 3 . 4 x 10 38 4
Double 5.0 x 10-324 . . 1 . 7 x 10308 8
Extended 3.6 x 10-4951 . . 1 . 1 x 104932 10
Comp – 263 + 1 . . 263 – 1 8
Curency -922337203685477.5808 ..

922337203685477.5808

8

 

  1. Tipe Boolean

Tipe data  boolean dipakai untuk menyatakan data logika,  yaitu : True (benar) dan false (salah)

Tipe Byte
Boolean 1
ByteBool 1
WordBool 2
LongBool 4

  1. Tipe Character

Tipe data character digunakan untuk menyatakan karakter satu huruf. Misalnya ‘ A ‘            ‘ B ‘     ‘ C ‘      ‘ . ‘       ‘ S ‘

Tipe Batas Nilai Byte
Char 1 karakter ANSI 1
AnsiChar 1 karakter ANSI 1
WideChar 1 karakter Unicode 2

 

5  Tipe  String

Tipe data string dipakai untuk menyatakan sederetan karakter yang membentuk satu kesatuan , misalnya nama, alamat, kode barang dan lain-lain.

Tipe Isi Maksimum Byte
ShortString  256 karakter 2 s/d 256
AnsiString 31  karakter 4 s/d 2 GB
WideString 30  karakter 4 s/d 2 GB

6  Tipe Array (Tipe larik)

Array adalah variabel tunggal yang dapat dipakai untuk menyimpan, sekumpulan data sejenis array.

7  Tipe Record

Tipe data record dipakai untuk menyimpan sekumpulan data yang mungkin berbeda tipe, tetapi saling berhubungan.

  1. Tipe Terenumerasi dan Subrange

Tipe data ternumerasi dan tipe data subrange dipakai untuk menyatakan data berurutan yang bertipe sama.

Contoh  deklarasi tipe data terenumerasi seperti berikut ini :

Type

     Har  =  (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu, Minggu);

Bulan = (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember);

Sekolah = (TK, SD, SMP, SMU, UNIVERSITAS);

Angkutan  = (Sepeda, Motor, Mobil, kereta, Pesawat);

Toko =  (Renes, Laris, Gardena, Murah);

 

Contoh  deklarasi tipe data subrange  seperti berikut ini

Type 

        Nilai = 0 . . 10 ;

Kemarau     = April . . Oktober;

Hari kerja    = Senin . . Sabtu ;

 

  1. Konstanta

Konstanta adalah suatu nilai yang bersifat tetap. Misalnya : NamaBank, ModalAwal dan Bunga dapat dijadikan konstanta

Contoh

Const

     NamaBank = ‘Kredit’;

      ModalAwal = 10000000;

       Bunga = 0.15;

Keuntungan penggunaan konstanta adalah sebagai berikut ;

  1. Program lebih mudah dimengerti (dibaca)
  2. Menghindarkan salah ketik
  3. Jika dalam sebuah program konstanta digunakan berulang kali, maka jika ada perubahan data nilai konstanta, cukup yang diubah adalah pada deklarasi konstanta saja.

  1. Variabel

Variabel adalah suatu tempat yang dialokasikan dalam memori yang diberi nama (sebagai pengenal) untuk menampung suatu data. Perbedaan antar variabel dan konstanta  adalah sebagai berikut :

* Konstanta dipergunakan pada saat kompilasi program sedangkan variabel digunaan pada saat pelaksanaan program.

*  Konstanta tidak dapat berubah pada saat program berjalan, sedangkan variabel dapat berubah atau diubah nilainya.

 

  1. Operator

Operator dipakai untuk memanipulasi dan mengolah data. Setiap operator mempunyai tingkat hirarki, yaitu urutan pelasanaan jika ada bebrapa operator dalam suatu proses. Hierarki operator dalam Delphi adalah sebagai berikut :

Operator Hierarki
@, not first Tertinggi
*, / , div, mod, and, shl, shr, as Kedua
+, – , or , xor Ketiga
= , <>, <, > , <=, >=, in, is Keempat

  1. Operator Penugasan

Operator penugasan disimbolkan dengan tanda titik dua diikuti tanda sama dengan dan ditulis berdempetan tanpa spasi. Operator penugasan berfungsi untuk masukkan suatu data ke dalam suatu variabel.

        Contoh

          Nama := ‘ Siti’;

           Bilangan := 0;

          Jumlah :=  Banyak * Harga; 

  1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.

Operator Operasi Tipe Diproses Tipe Hasil
* Perkalian Integer

Real

Integer

Real

/ Pembagian Integer

Real

Real

Real

Div Pembagian bulat Integer Integer
Mod Sisa Pembagian Integer Integer
+ Penambahan Integer

Real

Integer

Real

Pengurangan Integer

Real

Integer

Real

  1. Operator Relasi

Operator relasi atau pembandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi atau data dengan ekspresi atau data lain. Hasil penggunaan operator relasi adalah data logika (boolean) benar atau salah.

 

Operator Keterangan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Labih dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
= Sama dengan
IN Perbandingan suatu nilai dengan suatu himpunan

 

  1. Operator Logika

Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lenih data atau ekspresi logika (Boolean), menghasilkan data logika (boolean) baru.

 

Operator Jenis Operator Keterangan
NOT Unary Operasi “tidak/bukan”
AND Binary Operasi “dan”
OR Binary Operasi “atau”
XOR Binary Operasi “atau eksklusif”

  1. Operator NOT

Operator logika Not dipakai untuk menghasilkan nilai kebalikan dari suatu ekspresi atau  data logika.

Ekspresi Hasil
Not True False
Not False True

Contoh

Tes := Not (5>4);       // Hasilnya Tes berisi False

Tes := Not (5=4);       // Hasilnya Tes berisi True

  1. Operator AND

Operator logika And akan menghasilakn nilai boolean true hanya jika dua buah ekspresi kiri dan kanan operator bernilai true.

Operand1  Operand2 Operand1 AND Operand2
False False False
False True False
True False False
True True True

  1. Operator OR

Operator Logika Or akan menghasilkan nilai boolean true jika salah satu dari dua buah ekspresi atau kedua ekspresi dikiri dan kanan operator Or bernilai true. Operator Or akan menghasilkan nilai false hanya jika kedua ekspresi di kiri dan kanan operator Or semuanya bernilai False

Operand1  Operand2 Operand1 OR Operand2
False False False
False True True
True False True
True True True

  1. Operator XOR

Operator logika  Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi disebelah kiri Xor berbeda dengan ekspresi di sebelah kanannya. Jadi jika beda akan bernilai true, sedang jika sama akan menghasilkan nilai false.

 

Operand1  Operand2 Operand1 XOR Operand2
False False False
False True True
True False True
True True False

 

Reply

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.