tugas Industri Pertanian : Pengertian, prinsip…
- Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan:
- Prinsip yang harus dilakukan dalam pertanian industri. Berikan contohnya !
- Di Indonesia, industri pertanian dapat berkembang untuk komoditas pertanian tertentu. Mengapa? Jelaskan dan berikan contohnya!
- Di kelas pernah diputarkan video tentang: Milk Mega Factories-Almarai
- Apa “pesan” penting yang disampaikan dalam video tersebut?
- Jelaskan isi video tersebut dengan pendekatan sistem!
Jawab:
1a).
Industri pertanian merupakan satu sistem dimulai dari input (hasil pertanian), diproses untuk meningkatkan nilai tambah atau menghasilkan output (produk) yang diinginkan, melalui serangkaian aktivitas dan peralatan yang digunakan sampai kepada distribusi (pemasaran) produk tersebut dan merupakan satu kesatuan sistem.
Prinsip yang dilakukan dalam pertanian industri yaitu:
1.Efisiensi
2.efektivitas
- produktivititas
- terukur / kuantitatif
- Pertanian industri harus dilaksanakan berdasarkan pendekatan sistem yang terdiri dari sub-sistem yang saling berkaitan. Dimana setiap sub-sistem tersebut dibawahi oleh seorang manager yang ahli dibidangnya, dan antara sub-sistem yang satu dengan yang lain saling berhubungan (hasil dari sub-sistem yang satu menjadi input bagi sub-sistem lainnya) untuk mencapai tujuan/visi/misi pabrik atau perusahaan.
Secara umum ada tiga sub-sistem utama dalam industri pertanian yaitu:
- Sub-sistem produksi budidaya tanaman yaitu kegiatan mengkonversi atau memanfaatkan sumber daya alam untuk dihasilkan bahan mentah hasil pertanian. Kegiatan disini meliputi kegiatan persiapan lahan, penanaman sampai pemungutan hasil atau pemanenan.
- Sub-sistem pengolahan yaitu merupakan kegiatan untuk mempreservasi/ mengkonservasi dan mengkonversi/mentransformasi hasil pertanian hasil dari sub- sistem produksi menjadi produk olahan yang telah direncanakan. Kegiatan ini meliputi pencucian, sortasi, pengupasan, pemotongan, dan seterusnya sampai pemasakan dan pengemasan.
- Sub-sistem pemasaran dan distribusi yaitu merupakan kegiatan untuk membawa produk olahan sampai ke pasar atau konsumen sebagai komoditi perdagangan. Kegiatan iji meliputi penyimpanan, transportasi dan distribusi ke grosier atau retailer.
Contohnya:
Pabrik keripik dari Ketela Pohon( singkong)
- Sub-sistemproduksi: Persiapan lahan untuk menanam singkong → Penanaman → Perawatan → Pemanenan → Pengangkutan ke pabrik. (berlangsung di kebun). → diatur oleh manager produksi
- Sub-sistempengolahan:Sortasi → pengupasan →pencucian → pemotongan → pemasakan → pengemasan→ pelabelan→dst. (berlangsung di Pabrik). → diatur oleh manager manufacturing, lab manager, manager pengembangan produk, dll
- Sub-sistempemasaran dan distribusi: Penyimpanan di gudang→ pengangkutan ke toko-toko(pusat belanja) → distribusi ke grosir/ retailer atau bahkan di ekspor. (berlangsung di pabrik → ke konsumen) → diatur oleh manager pemasaran regional, dll.
Efisiensi: menggunakan mesin/ teknologi untuk mengupas, mencuci, mensortir, memotong dan menggoreng singkong untuk memperhemat biaya dan mempersingkat waktu produksi.
Efektivitas: seluruh tahapan pembuatan keripik berjalan dengan baik, para manager dapat membuat kebijakan yang tepat sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
Terukur/kuantitatif: data bahan baku singkong yang diperlukan , produksi keripik tiap hari , biaya produksi keripik per kemasan, jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan keripik per kemasan,dan variabel lain dapat diidentifikasi dan dihitung.
Produktivitas: menggunakan vakum frying untuk menggoreng singkong dalam ukuran skala industri untuk mendapatkan produk keripik yang renyah dalam waktu yang singkat dengan kuantitas yang banyak.
Selain itu prinsip lain yang harus dilakukan adalah: ramah lingkungan, efisiensi untuk menghemat energi dan biaya produksi, mensejahtrakan petani, dan kenyamanan berwirausaha serta prospek ke masa depan.
1b). Di Indonesia, industri pertanian dapat berkembang untuk komoditas pertanian tertentu. Mengapa?
Karena: berbagai alasan seperti:
- Setiap komoditas pertanian memiliki fungsi dan peranan yang berbeda – beda, komoditas yang sangat berperan besar terhadap kehidupan manusia akan lebih diprioritaskan untuk dikembangkan.
Contohnya : Padi merupakan makanan pokok bangsa Indonesia, sehingga ketersediaannya harus dijaga untuk menjamin kehidupan dari masyarakat, dibandingkan dengan ubi, maka padi akan cenderung lebih dikembangkan oleh para pelaku industri pertanian.
- Tidak semua komoditas pertanian memiliki turunan produk yang beragam, ada yang turunan produknya banyak dan ada yang sedikit, sehingga komoditas yang memiliki turunan produk yang banyak akan lebih dikembangkan.
Contohnya: Kelapa Sawit memiliki produk turunan yang sangat banyak seperti: minyak goreng, margarin, sabun, pelumas, lemak kue, vanaspati, butter,detergent, BBM, plasticizer,dll, dibandingkan dengan Mangga, maka kelapa sawit akan cenderung lebih dikembangkan oleh para pelaku industri pertanian.
- Ketahanan terhadap hama dan penyakit : semakin tahan komoditas tersebut hama dan penyakit, maka akan lebih mudah dirawat, sehingga lebih berkembang daripada komoditas yang tidak tahan hama dan penyakit.
Contohnya: Tanaman karet cenderung lebih tahan terhadap hama dan penyakit, daripada cabai ataupun tomat, sehingga tanaman karet akan cenderung lebih dikembangkan oleh para pelaku industri pertanian.
- Peluang pasar dan prospek komoditas tersebut ke masa yang akan datang : semakin banyak permintaan konsumen akan produk komoditas tersebut di pasar, maka komoditas tersebut cenderung lebih berkembang untuk dibudidayakan.
Contohnya: Tanaman tebu merupakan bahan baku untuk membuat gula pasir, tetes tebu dan MSG, dimana peluang pasar untuk gula pasir sangatlah tinggi, karena hampir semua industri makanan memerlukan bahan pemanis/ gula pasir, sehingga komoditas tebu akan cenderung lebih dikembangkan oleh para pelaku industri pertanian.
- Teknologi yang berkembang: semakin banyaknya penelitian terhadap suatu komoditas pertanian, maka komoditas tersebut akan lebih dikenal dan akan lebih mudah untuk dibudidayakan karena datanya telah lengkap seperti: varietas ungulan, jenis hama dan penyakit serta cara untuk mengatasi,dll.
- Topografi/relief wilayah: Komoditas yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar, cenderung lebih berkembang.
- Kebijakan Pemerintah: untuk mengembangkan komoditas tertentu yang diangga komoditas unggulan untuk meningkatkan devisa negara melalui ekspor, maka para pelaku industri pertanian pun akan mengembangkan/membudidayakan komoditas yang sama dengan tujuan pemerintah.
2a). Apa “pesan” penting yang disampaikan dalam video tersebut?
Jawab: pesan penting yang terdapat dalam video tersebut adalah:
- semua proses yang ada dari hulu ke hilir merupakan satu rangkaian yang saling berhubungan, dimana output dari satu proses menjadi input bagi proses yang lain.
- Pabrik susu Almarai walaupun berada di tengah-tengah gurun yang tandus, tetapi mampu menjadi pabrik susu terbesar didunia dan mampu menerapkan teknologi modern di setiap prosesnya dari hulu sampai ke hilir.
- Suatu industri harus dibagi-bagi kedalam berbagai sub-sistem dan ditanggungjawabi oleh seorang manager yang handal. Agar segala proses/kegiatan dapat berjalan dengan baik dan terkoordinasi.
- Penerapan teknologi dalam sebuah industri/pabrik akan memudahkan pekerjaan, mengurangi biaya produksi, mempersingkat waktu pengerjaan sehingga hasil dapat optimal.
- Selalu mengembangkan kualitas, kuantitas, dan variasi dari produk agar konsumen tidak bosan dan memiliki banyak pilihan, sekaligus menjaga/menjamin keberlanjutan usaha.
2b). Jelaskan isi video tersebut dengan pendekatan sistem!
Jawab: Secara umum proses pabrik susu Almarai tersebut dari hulu hingga ke hilir dapat dibagi ke dalam 3 sub-sistem utama:
1.Sub-sistem produksi susu sapi: kegiatan di sub-sistem ini antara lain: Pembenihan (perkembangbiakan) sapi, penyediaan pakan ternak sapi, air, energi,dll, Perawatan ( pembersihan dari bakteri, pemberian makanan dan vitamin, istrahat,dll), Pengambilan susu dari sapi, pengangkutan susu sapi ke pabrik, pengolahan/pengendalian limbah kotoran sapi, dll. Setiap kegiatan tersebut akan dilaksanakan dan ditanggung jawabi oleh manager dan anggotanya masing – masing, seperti: farm manager→menjamin perawatan sapi, assistant farm manager→menjamin ketersediaan pakan ternak,air, dan energi, senior veterinarian→menjamin pembibitan sapi dan manager production. Kegiatan di sub-sistem produksi susu sapi berlangsung di area farm dan jaraknya dengan pabrik 30 km.
- Sub-sistempengolahan susu sapi: berlangsung di pabrik, berikut kegiatannya:
- Bottling: Pembuatan kemasan dan tutup kemasan dari softplastic dengan bahan PET ( polyethylene terephthalate) di desain dan juga ditesting ketahannya dengan alat sensor.→ terpisah ruangan/bangunannya.
- Silos: susu sapi dari mobil angkutan di pompa ke silo→di cek.
- Proses: dari silo susu sapi tersebut akan diproses→di pasteurisasi 12 kali untuk menghilangkan lemak→ dipanaskan hingga suhu 78 untuk membunuh bakteri→ditest dan diuji di lab uji.
- Aneka produk: 30% tetap dalam bentuk susu sapi segar, sisanya diolah menjadi: susu dengan berbagai varian rasa seperti rasa mangga,dll.
- Filling: mengisi hasil produk tersebut ke kemasan plastik yang telah dibuat→semua proses otomatis(tidak ada sentuhan manusia).
- Labbeling: kemudian kemasan yang telah berisi produk susu tersebut di beri label/merk→tanggal kadaluarsa/expire.
- Storage: disimpan dalam ruangan yang telah diatur kondisinya sebelum didistribusikan.
Semua kegiatan berlangsung secara otomatis, dan berurutan; output dari kegiatan/proses yang satu menjadi input bagi proses yang lain. Masing –masing kegiatan tersebut akan dilaksanakan dan ditanggung jawabi oleh manager dan anggotanya seperti: manager manufacturing→menjamin setiap proses yang ada, manager lab →menjamin mutu,kandungan dan kualitas produk, → manager development product→menemukan produk-produk baru, team leader→melaksanakan kegiatan pasteurisasi,dll.
- Sub-sistempemasaran dan distribusi produk: Penyimpanan di gudang (di kontainer dengan suhu 4-5 agar kualitasnya tetap terjaga→ pengangkutan ke toko-toko(pusat belanja, supermarket,hypemarket,dll) → distribusi ke grosir/ retailer atau bahkan di ekspor ke negara lain. Dilaksanakan dan ditanggung jawabi oleh manager marketing.
Jadi, semua proses yang ada dari hulu ke hilir merupakan satu rangkaian yang saling berhubungan, dimana output dari satu proses menjadi input bagi proses yang lain. Sentuhan tangan manusia sangat diminimalisir dengan bantuan teknologi yang ada, sehingga kehigenisannya dapat terjaga. Pabrik susu Almarai mampu menghasilkan 2,5 juta liter susu per hari dan memiliki 135.000 ekor sapi.