Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in
Umum
PERINTAH-PERINTAH HTML
<H1> Sampai <H6>
fungsi : untuk membuat (memilih) ukuran teks.
Sintak : <H1> </H1>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Heading</TITLE></HEAD>
<BODY>
<H1> Teks dengan Heading 1</H1>
<H2> Teks dengan Heading 2</H2>
<H3> Teks dengan Heading 3</H3>
<H4> Teks dengan Heading 4</H4>
<H5> Teks dengan Heading 5</H5>
<H6> Teks dengan Heading 6</H6>
</BODY>
</HTML>
<HR>
Perintah ini digunakan untuk membuat garis horizontal penuh layar
Sintaks : <HR>
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE></HEAD>
<BODY>
<HR> Kalimat ini diapit oleh 2 buah garis<HR>
</BODY>
</HTML>
<I>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks miring.
Sintaks : <I> </I>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE></HEAD>
<BODY>
<I> Selamat Datang Ke Websiteku</I>
</BODY>
</HTML>
<B>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks tebal.
Sintaks : <B> </B>
Contoh
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE></HEAD>
<BODY>
<B> Selamat Datang Ke Websiteku</B>
</BODY>
</HTML>
<U>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks bergaris bawah.
Sintaks : <U> </U>
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE></HEAD>
<BODY>
<U> Selamat Datang Ke Websiteku</U>
<U><B> Selamat Datang Ke Websiteku</U></B>
</BODY>
</HTML>
<CENTER>
Perintah ini untuk membuat teks ke tengah layar.
Sintaks : <CENTER> </CENTER>
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE></HEAD>
<BODY>
<H1><CENTER> Selamat Datang Ke Websiteku</CENTER></H1>
</BODY>
</HTML>
ALIGN
Digunakan untuk membuat teks rata kiri, tengah, kanan atau rata kanan dan kiri.
Sintaks :
<P ALIGN=right> → Rata Kanan
<P ALIGN=left> → Rata Kiri
<P ALIGN=center> → Rata Tengah
<P ALIGN=justify> → Rata Kanan dan Kiri
atau
<H ALIGN=right>
<H ALIGN=left>
<H ALIGN=center>
<H ALIGN=justify>
Contoh pemakaian :
<H2 ALIGN=center>SELAMAT DATANG </H2>
<BR> (Line Break)
Perintah ini digunakan untuk memasukan fungsi Enter. Sebagai contoh, jika perintah <BR> diberikan di akhir baris, maka kalimat berikutnya akan dicetak pada baris berikutnya.
<SMALL>
Perintah untuk membuat teks berukuran kecil.
<BIG>
Perintah untuk membuat teks berukuran besar
<P> (Paragraph)
Perintah ini digunakan untuk memisahkan paragraph yang satu dengan paragraph yang lain.
Sintaks : <P> </P>
<DD>
Perintah ini digunakan untuk membuat teks atau sebuah paragraph agak masuk ke dalam.
Sintaks : <DD>
BASEFONT
Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran font.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE></HEAD>
<BODY>
<BASEFONT SIZE=6>
Teks dengan ukuran 6 pt<BR>
<B>Teks dengan ukuran 6 pt dan tebal</B>
<BASEFONT SIZE=10>
<BR>
Teks dengan ukuran 10 pt
</BODY>
</HTML>
FONT
Juga untuk mengubah ukuran font, tetapi angka yang terdapat dalam SIZE yang merupkan ukuran font harus diberi tanda kutip.
FACE
Untuk mengubah jenis font
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE =”6” FACE=”Times New Roman”>
Teks dengan jenis font Times New Roman.
<FONT SIZE =”6” FACE=”Arial”>
Teks dengan jenis font Arial.
</BODY>
</HTML>
<SUP>
Perintah ini digunakan untuk membuat cetak naik suatu teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Kami adalah yang pertama : 1<SUP>st</SUP> in the world.
</BODY>
</HTML>
<SUB>
Perintah ini digunakan untuk membuat cetak turun suatu teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE></HEAD>
<BODY>
H<SUB>2</SUB>O (disebut air(
</BODY>
</HTML>
<UL>
Perintah <UL> (Unordered List) adalah perintah untuk membuat daftar (list).
<LI>
Perintah <LI> (List Item) adalah perintah untuk membuat daftar (list)
CATATAN : Perintah <LI> harus berada dalam perintah OL, UL, DIR, MENU.
Contoh :
<HTML>
<HEAD><TITLE> </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<UL>
<LI>
<H2>JAWA TIMUR</H2>
<UL>
<LI>SURABAYA</LI>
<LI>MALANG</LI>
<LI>GRESIK</LI>
</UL>
</LI>
<BR>
<LI>
<H2>JAWA BARAT</H2>
<UL>
<LI>BANDUNG</LI>
<LI>SUKABUMI</LI>
<LI>BOGOR</LI>
</UL>
</LI>
</BODY>
</HTML>
BODY
<BODY … </BODY>
Perintah BODY adalah perintah untuk membuat warna latar belakang pada layar, mengubah warna link, mengubah warna dasar link, menampilkan pesan ketika halaman ditutup, dan lain-lain sesuai dengan atribut yang diberikan. Sedangkan BODY memiliki 8 atribut, antara lain :
TEXT=warna |
Untuk menentukan warna teks. |
BGCOLOR=warna |
Untuk mengubah warna dasar layar (halaman). |
BACKGROUND=URL |
Untuk mengatur warna latar belakang gambar. |
LINK=warna |
Untuk menentukan warna link. |
ALINK=warna |
Untuk menentukan warna link yang sedang dipilih. |
VLINK=warna |
Untuk menentukan warna link yang sudah dikunjungi. |
ONLOAD=string |
Perintah yang akan dilaksanakan ketika halaman Website selesai di Download |
ONUNLOAD=string |
Perintah yang akan dilaksanakan ketika halaman Website ditutup. |
Contoh :
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000” LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080”>
<BODY ONUNLOAD=”window.alert(‘Terima kasih!’)”>
INPUT
<INPUT>
Adalah perintah untuk meminta memasukan (input) dari pengunjung, sedangkan INPUT memiliki cukup banyak atribut, antara lain:
- TYPE=[text | password | checkbox | radio | submit | reset | file | hidden | image | button] (jenis input)
- NAME=string (kunci dalam form submit)
- VALUE=string (nilai dari input)
- CHECKED (tombol check radio atau checkbox)
- SIZE=number(panjang kotak teks)
- MAXLENGHT=number (panjang karakter)
- SCR=URL (lokasi URL atau gambar)
- ALT=string (keterangan untuk gambar)
- ALIGN=[top | middle | bottom | left | right] (pengaturan teks atau gambar)
- DISABLED (menyembunyikan elemen)
- READONLY (mencegah perubahan)
- ACCEPT=string (media untuk upload file)
- ACCESSKEY=character (tombol shortcut)
- TABINDEX=number (posisi tab)
- ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus / kursor)
- ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus / kursor)
- ONSELECT=string (teks yang dipilih)
- ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)
- ONCLICK=string (perintah yang akan dilaksanakan apabila tombol di klik)
Contoh :
Program 1
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<p> <label accesskey=u>Nama Anda: <input type=”text” name=”username” size=”20″ maxlength=”30″></label></p>
<p> <label accesskey=p>Password: <input type=”password” name=”pw” size=”20″ maxlength=”20″></label></p>
</BODY>
</HTML>
Program 2
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<p> Silahkan pilih jenis pembayaran Anda :</p>
<p><label accesskey=c><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”master card” checked>Master card </label><br>
<p><label accesskey=d><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”visa card” checked>Visa card </label><br>
<p><label accesskey=m><input type=”radio” name=”jenis pembayaran” value=”wesel pos” checked>Wesel pos </label><br>
<p><label accesskey=s><input type=”checkbox” name=”kirim” value=”yes” checked>Kirim vie e-mail </label><br>
</BODY>
</HTML>
FORM
<FORM> </FORM>
Perintah FORM adalah suatu metode untuk membuat format input seperti formulir, dan terdiri dari beberapa atribut:
ACTION=URL |
Penanganan form |
METHOD=[get | post] |
Metode HTTP untuk submit form. |
ENCTYPE=string |
Tipe isi submit form. |
TARGET=string |
Target berupa jendela atau frame. |
ONSUBMIT=string |
From yang sudah di-Submit. |
ONRESET=string |
Form yang di-reset. |
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<form>
<p>
1:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
2:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
3:<INPUT type=”radio” NAME=”radio” value=”Anda Memilih Nomor ” onclick=”alert(Value)”>
</form>
</BODY>
</HTML>
LABEL
<LABEL> </LABEL>
adalah suatu perintah untuk membuat keterangan field (kotak input) dalam pembuatan form, dan umumnya digunakan dengan perintah INPUT. Sedangkan LABEL terdiri dari beberapa atribut :
ACCESSKEY=character |
Tombol shortcut. |
ONFOCUS=script |
Elemen yang menerima fokus (kursor) |
ONBLUR=script |
Elemen yang ditinggalkan fokus (kursor). |
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<p>
<label accesskey=U>Nama Anda :
<input type=”text” name=”username” size=”20″ maxlength=”15″></label>
</p>
<p>
<label accesskey=P>Password :
<input type=”password” name=”pw” size=”20″ maxlength=”20″></label>
</p>
</BODY>
</HTML>
TEXTAREA
<TEXTAREA> </TEXTAREA>
adalah suatu perintah untuk membuat pengunjung dapat mengetik sekumpulan teks dalam sebuah kotak. Atribut yang dapat digunakan dengan perintah TEXTAREA adalah sebagai berikut :
- NAME=string (kunci untuk submit form)
- ROW=number (jumlah baris)
- COLS=number (jumlah kolom)
- DISABLE=menyembunyikan elemen
- READONLY=mencegah perubahan
- ACCESSKEY=character (tombol shortcut)
- TABINDEX=number (posisi tab)
- ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus/kursor)
- ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus/kursor)
- ONSELECT=string (teks yang dipilih)
- ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<p>
<label accesskey=C>
Ketik pesan Anda dalam kotak di bawah ini : <br>
<textarea name=”komentar” cols=”50″ rows=”8″> </textarea>
</label>
</p>
</BODY>
</HTML>
FIELDSET
<FIELDSET> </FIELDSET>
adalah suatu perintah untuk membuat beberapa formulir yang terdiri dari beberapa bagian:
PEMBUATAN MENU
<SELECT> </SELECT>
Perintah ini digunakan untuk membuat daftar menu pilihan (options selector), dan umumnya digunakan dengan perintah OPTIONS (pembuat menu pilihan) dan OPTGROUP (pembuat group pilihan). Dengan perintah ini maka Anda akan dapat membuat daftar pilihan seperti yang sering Anda lihat dalam Website professional:
ATRIBUT :
- NAME=string (kunci untuk submit form)
- MULTIPLE=dapat membuat menu pilihan berganda
- SIZE=number (jumlah pilihan yang tampak)
- DISABLE=menyembunyikan elemen
- TABINDEX=number (posisi tab)
- ONFOCUS=string (kotak teks yang menerima fokus/kursor)
- ONBLUR=string (kotak teks yang ditinggalkan focus/kursor)
- ONCHANGE=string (nilai yang akan diganti)
<OPTIONS> </OPTIONS>
Perintah ini untuk membuat menu pilihan, dan umumnya digunakan dengan perintah kontrol SELECT :
ATRIBUT :
- VALUE=string (nilai pilihan)
- SELECTED=pilihan berupa inisial
- DISABLE=menyembunyikan pilihan
- LABEL=string (pilihan label)
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
Pilih status perkawinan Anda :
<select name=”status”>
<option selected value=””>Status … </option>
<option> Belum kawin </option>
<option> kawin </option>
<option> Janda </option>
<option> Duda </option>
</select>
</BODY>
</HTML>
STYLE
<STYLE> </STYLE>
adalah perintah untuk memasukan (embedding) stylr sheet, misalnya untuk penanganan warna latar belakang halaman (background).
ATRIBUT :
- TYPE=string(harus “text/css”)
- MEDIA=MediaDesc (jenis media yang akan dimasukan)
- TITLE=strings (judul style sheet)
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
<META name=”description” content=””>
<META name=”keywords” content=””>
<META name=”generator” content=”CuteHTML”>
</HEAD>
<font color=”white”><h1> Selamat datang ke Websiteku. </h1> </font>
<style type=”text/css” media=screen>
BODY {background: red; color:black }
</style>
</BODY>
</HTML>
KETERANGAN
Perintah ini untuk membuat warna teks (foreground) dengan warna putih. Jika ingin warna lain, misalnya merah, ganti dengan RED.
- BODY { background: red; color:black}
Perintah untuk membuat warna latar belakang halaman Website, jika ingin warna aqua misalnya, ganti red dengan aqua.
TABEL & KOTAK
Perintah-perintah yang termasuk ke dalam kategori TABEL adalah sebagai berikut :
- TABLE
- CAPTION
- COLGROUP
- COL – Table Column
- THEAD – Table Head
- TFOOT – Table Foot
- TBODY – Table Body
- TR – Table Row
- TTD – Table Data Cell
- TH – Table Header Cell
<TABLE> </TABLE>
Perintah untuk membuat table. Dan terdiri dari beberapa atribut:
- SUMMARY=string (struktur table)
- WIDTH=length (lebar table)
- BORDER=pixels (lebar border)
- FRAME=[void | above | hsides | lhs | rhs | vsides | box | border] (bagian luar border)
- RULES=[none | groups | row | cols | all] (bagian dalam border)
- CELLSPACING=length (spasi antara cell)
- CELLPADDING=length (spasi dalam cell)
- ALIGN=[left | center | right] (perata tabel)
- BGCOLOR=color (warna background table)
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<table>
<tr align=”left”>
<th scope=”col”>Nama</th>
<th scope=”col”>Umur</th>
<th scope=”col”>Alamat</th>
</tr>
<tr align=”left”>
<td>Hans </td>
<td>22 </td>
<td>Paingan </td>
</tr>
</table>
</BODY>
</HTML>
MEMBUAT KOTAK
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<table width=”400″ cellspacing=”0″ cellpadding=”5″ border=”2″>
<tr>
<td width=”400″ bgcolor=”#ffcb10″>
<font size=”2″ face=”MS Sans Serif”>
Kalimat biasa dalam kotak <br>
<b>Kalimat tebal dalam kotak</b> <br>
<i>Kalimat miring dalam kotak</i> <br>
</tr>
</table>
</BODY>
</HTML>
MEMBUAT TABLE & KOTAK
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<table width=”544″ cellspacing=”0″ cellpadding=”5″ border=”2″>
<tr align=”left”>
<th scope=”col”>Nama</th>
<th scope=”col”>Umur</th>
<th scope=”col”>Alamat</th>
</tr>
<tr align=”left”>
<td>Hans </td>
<td>22 </td>
<td>Paingan </td>
</tr>
</table>
</BODY>
</HTML>
WARNA
FONT COLOR
Perintah untuk memasukan warna kedalam teks.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<basefont size=”6″>
<b>
<font color=”red”>Teks dengan warna merah</font><br>
<font color=”black”>Teks dengan warna hitam</font><br>
<font color=”blue”>Teks dengan warna biru</font>
</b>
</BODY>
</HTML>
BACKGROUND
Adalah perintah untuk membuat warna latar belakang sebuah teks.
KODE-KODE WARNA UNTUK WARNA BACKGROUND
#000000 : Black
#c0c0c0 : Silver
#808080 : Gray
#ffffff : White
#800000 : Maroon
#ff0000 : Red
#800080 : Purple
#ff00ff : Fuchsia
#008000 : Green
#00ff00 : Lime
#808000 : Olive
#ffff00 : Yellow
#000080 : Navy
#0000ff : Blue
#008080 : Teal
#00ffff : Aqua
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<table cellpadding=”5″ cellspacing=”5″>
<td style=”BACKGROUND: #000000; COLOR: white”>Dasar Hitam </td>
<td style=”BACKGROUND: #ff0000; COLOR: white”>Dasar Merah </td>
</table>
</BODY>
</HTML>
GAMBAR & MUSIK
Perintah-perintah untuk memasukan GAMBAR & MUSIK adalah sebagai berikut :
- IMG SRC : Untuk memasukan gambar ke dalam Website
- IMG BORDER : Untuk membuat bingkai gambar dengan kotak
- BGSOUND : Untuk memasukkan suara atau musik ke dalam Website Anda.
IMG SRC
Adalah perintah untuk memasukkan gambar ke dalam Website. Anda dapat memasukkan gambar yang berakhiran (berformat) .JPG, .GIF, .BMP dan lain-lain. Untuk kemudahan pengiriman gambar kelak ke dalam server, satukan terlebih dahulu gambar ke dalam folder program. Barulah panggil ke dalam program.
Sintaks : <IMG SRC=”lokasi gambar”>
IMG BORDER
Untuk membingkai gambar dengan kotak
Sintaks : <IMG BORDER=”5
Angka 5 adalah ukuran border (bingkai), ganti angka ini sesuai dengan ukuran border yang Anda inginkan.
BGSOUND
Perintah ini untuk memasukan suara atau musik ke dalam Website Anda.
Sintaks : <BGSOUND loop=infinite SCR=”Lokasi File”>
PERHATIAN : Ukuran file musik yang sangat besar (misalnya MP3), tidak dapat kita masukkan ke dalam Website kita. Karena nanti kita tidak dapat memindahkannya ke dalam server agar dapat diakses pemakai internet, karena ukurannya sangat besar, akan keluar pernyataan kehabisan waktu ketika kita memindahkannya ke dalam server.
FRAME
Adalah suatu fasilitas dalam HTML yang berfungsi untuk membagi layar ke dalam beberapa jendela. Ada pun perintah-perintah untuk membuat frame dalam HTML adalah sebagai berikut:
<FRAMESET> </FRAMESET>
Adalah perintah untuk membuat frame, dan umumnya berpasangan dengan perintah FRAME. Atribut untuk FRAMESET :
- ROWS=length (panjang baris dalam satuan pixel)
- COLS=length (panjang kolom dalam satuan pixel)
- ONLOAD=string (semua frame sudah selesai di-load)
- ONUNLOAD=string (semua frame sudah dihapus)
Contoh :
- <FRAMESET COLS=”lebar jendela bagian kiri, lebar jendela bagian kanan”>
- <FRAME COLS=”*,*”>
- <FRAME ROWS=”*,*”>
FRAME
Perintah ini untuk memasukan gambar, halaman atau URL ke dalam jendela (frame), mengatur margin, menggulung frame dan lain-lain. FRAME terdiri dari beberapa atribut, antara lain :
- NAME=string (nama frame)
- SRC=URL (isi frame)
- LONGDESC=URL (uraian dari frame)
- FRAMEBORDER=[1 | 0] (border frame)
- MARGINWIDTH=pixels (batas kiri terhadap ini frame)
- MARGINHEIGHT=pixels (batas atas terhadap ini frame)
- NORESIZE
- SCROLLING=[yes | no | auto] (penggulung frame)
Contoh :
<FRAME SRC=”link” NAME=”nama”
SCROLLING=”auto” MARGINWIDTH=1 MARGINHEIGHT=1
NORESIZE>
Keterangan :
Untuk pembuatan FRAME perintah <BODY> tidak digunakan dalam program, karena jika ada perintah <BODY> maka program ini tidak dapat berjalan.
IFRAME SRC
Adalah perintah untuk membuat jendela dengan lebar dan tinggi sesuai dengan keinginan programmer, dan dapat diletakan di bagian kiri, tengah, atau bagian kanan.
Sintaks :
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR=”#FFFFFF” TEXT=”#000000″ LINK=”#0000FF” VLINK=”#800080″>
<p align=”center”>
</p>
<p align=”center”>
<img src=”link”></p>
</BODY>
</HTML>
A HREF
<A HREF
Adalah perintah HTML untuk membuat LINK (membuka sebuah halam atau URL dari sebuah halaman). Ada pun atribut yang dapat digunakan dengan HREF adalah sebagai berikut:
- ONCLICK : Membuka link setelah tombol di-klik
- ONMOUSEOVER : Membuka link hanya dengan menyorot tombol
- ONMOUSEOUT : Membuka link hanya dengan menyorot tombol, dan kembali kehalaman semula apabila mouse dijauhkan dari link.
Sintaks:
<A HREF=”gambar atau halaman atau URL”> Nama Link</A>
CONTOH PROGRAM HTML
- Mengatur Ukuran
<html>
<head>
<title>Font</title>
</head>
<body>
<font size=”1″>Font dengan size 1</font><br>
<font size=”2″>Font dengan size 2</font><br>
<font size=”3″>Font dengan size 3</font><br>
<font size=”4″>Font dengan size 4</font><br>
<font size=”5″>Font dengan size 5</font><br>
<font size=”6″>Font dengan size 6</font><br>
<font size=”7″>Font dengan size 7</font>
</body>
</html>
hasil setelah dijalankan di browser :
Font dengan size 1
Font dengan size 2
Font dengan size 3
Font dengan size 4
Font dengan size 5
Font dengan size 6
Font dengan size 7
- Mengatur Warna
<html>
<head>
<title>Font</title>
</head>
<body>
<font color=”red”>Font dengan warna merah</font><br>
<font color=”green”>Font dengan warna hijau</font><br>
<font color=”blue”>Font dengan warna biru</font><br>
<font color=”yellow”>Font dengan warna kuning</font>
</body>
</html>
hasil setelah dijalankan di browser :
Font dengan warna merah
Font dengan warna hijau
Font dengan warna biru
Font dengan warna kuning
- Mengatur Jenis Huruf
<html>
<head>
<title>Font</title>
</head>
<body>
<font face=”arial”>Font dengan jenis arial</font><br>
<font face=”comic sans ms”>Font dengan jenis comic sans ms</font><br>
<font face=”tahoma”>Font dengan jenis tahoma</font>
</body>
</html>
Menggunakan perpaduan 3 attribut tag font
Kembali ke Notepad++ hapus kode yang untuk mengatur jenis font pada latihan 3 diatas. Selanjutnya ketikkan kode dibawah ini:
<html>
<head>
<title>Mengatur Font</title>
</head>
<body>
<font size=”3″ color=”red” face=”arial”>Latihan Mengatur Font dengan HTML</font><br>
<font size=”5″ color=”yellow” face=”arial narrow”>Latihan Mengatur Font dengan HTML</font><br>
<font size=”7″ color=”green” face=”comic sans ms”>Latihan Mengatur Font dengan HTML</font><br>
<font size=”6″ color=”blue” face=”monotype corsiva”>Latihan Mengatur Font dengan HTML</font><br>
<font size=”4″ color=”brown” face=”tahoma”>Latihan Mengatur Font dengan HTML</font>
</body>
</html>
Membuat Back Ground
<html>
<head>
<title>Managemen Background</title>
</head>
<body bgcolor=”#ADE8E6″>
<h1><font color=”#0000CD”>Contoh Memberi Warna Background</font></h1>
<p><font color=”#000080″>Tentunya untuk mempercantik halaman situs diperlukan
warna2 atau gambar2 sebagai background supaya lebih menarik pengunjung juga.</font></p>
</body>
</html>
Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in
Umum
PARTUTURAN NI HALAK BATAK
Dalam kehidupan orang Batak sehari-hari, kekerabatan (partuturon ) adalah kunci pelaksanaan dari falsafah hidupnya, Boraspati ( baca boraspati di artikel saya selanjutnya, ini digambarkan dengan dua ekor cecak/cicak, saling berhadapan, yang menempel di kiri-kanan Ruma Gorga/Sopo/Rumah Batak ). Kekerabatan itu pula yang menjadi semacam tonggak agung untuk mempersatukan hubungan darah, menentukan sikap kita untuk memperlakukan orang lain dengan baik ( nice attitude ).
Kita selaku orang Batak berbudaya sudah menanamkan ini sejak dulu kala, kita tentu masih ingat petuah nenek moyang kita, seperti :
– Jolo tiniptip sanggar, laho bahen huruhuruan, jolo sinungkun marga, asa binoto partuturan ‘
– Hau antaladan, parasaran ni binsusur, sai tiur do pardalanan molo sai denggan iba martutur
Ada tiga bagian kekerabatan, dinamakan ” Dalihan Na Tolu ” ( Dalihan Na Tolu juga akan saya tuliskan lengkap pada kesempatan mendatang ). Adapun isi :
1. Manat mardongan tubu = hati-hati bersikap terhadap dongan tubu
2. Elek marboru = memperlakukan semua perempuan dengan kasih
3. Somba marhulahula = menghormati pihak keluarga perempuan
Yang dimaksud dengan dongan tubu ( sabutuha ) :
1. Dongan sa-ama ni suhut = saudara kandung
2. Paidua ni suhut ( ama martinodohon ) = keturunan Bapatua/Amanguda
3. Hahaanggi ni suhut / dongan tubu ( ompu martinodohon ) = se-marga, se-kampung
4. Bagian panamboli ( panungkun ) ni suhut = kerabat jauh
5. Dongan sa-marga ni suhut = satu marga
6. Dongan sa-ina ni suhut = saudara beda ibu
7. Dongan sapadan ni marga ( pulik marga ), mis : Tambunan dengan Tampubolon ( Padanmarga akan saya tuliskan juga nanti, lengkap dengan ‘Padan na buruk’ =sumpah mistis jaman dulu yang menyebabkan beberapa marga berselisih, hewan dengan marga , kutukan yang abadi, dimana hingga saat ini tetap ada tak berkesudahan )
Kata-kata bijak dalam berhubungan dengan dongan sabutuha :
– Manat ma ho mardongan sabutuha, molo naeng sangap ho
– Tampulon aek do na mardongan sabutuha
– Tali papaut tali panggongan, tung taripas laut sai tinanda do rupa ni dongan
Yang dimaksud dengan boru :
1. Iboto dongan sa-ama ni suhut = ito kandung kita
2. Boru tubu ni suhut = puteri kandung kita
3. Namboru ni suhut
4. Boru ni ampuan, i ma naro sian na asing jala jinalo niampuan di huta ni iba = perempuan
pendatang yang sudah diterima dengan baik di kampung kita.
- Boru na gojong = ito, puteri dari Amangtua/Amanguda ataupun Ito jauh dari pihak ompung yang se-kampung pula dengan pihak hulahula
6. Ibebere/Imbebere = keponakan perempuan
7. Boru ni dongan sa-ina dohot dongan sa-parpadanan = ito dari satu garis tarombo dan
perempuan dari marga parpadanan ( sumpah ).
8. Parumaen/maen = perempuan yang dinikahi putera kita, dan juga isteri dari semua laki-laki
yang memanggil kita ‘Amang’ .
Kata-kata bijak dalam berhubungan dengan boru:
– Elek ma ho marboru, molo naeng ho sonang
– Bungkulan do boru ( sibahen pardomuan )
– Durung do boru tomburon hulahula, sipanumpahi do boru tongtong di hulahula
– Unduk marmeme anak, laos unduk do marmeme boru = kasih sayang yang sama terhadap
putera dan puteri
– Tinallik landorung bontar gotana, dos do anak dohot boru nang pe pulikpulik margana
Kata-kata bijak perihal bere :
Amak do rere anak do bere, dangka do dupang ama do tulang
Hot pe jabu i sai tong do i margulanggulang, tung sian dia pe mangalap boru bere i sai hot do i boru ni tulang
Yang dimaksud dengan hulahula :
– Tunggane dohot simatua = lae kita dan mertua
– Tulang
– Bona Tulang = tulang dari persaudaraan ompung
– Bona ni ari = hulahula dari Bapak ompung kita . Pokoknya, semua hulahula yang posisinya
sudah jauh di atas, dinamai Bona ni ari.
– Tulang rorobot = tulang dari lae/isteri kita, tulang dari nantulang kita, tulang dari ompung
boru lae kita dan keturunannya. Boru dari tulang rorobot tidak bisa kita nikahi, merekalah
Yang disebut dengan inang bao.
– Seluruh hulahula dongan sabutuha, menjadi hulahula kita juga.
Kata-kata bijak penuntun hubungan kita dengan hulahula :
– Sigaiton lailai do na marhulahula, artinya ; sebagaimana kalau kita ingin menentukan jenis kelamin ayam (jantan/betina ), kita terlebih dulu menyingkap lailai-nya dengan ati-hati, begitu pula terhadap hulahula, kita harus terlebih dulu mengetahui sifat-sifat dan tabiat mereka, supaya kita bisa berbuat hal-hal yang menyenangkan hatinya.
– Na mandanggurhon tu dolok do iba mangalehon tu hulahula, artinya ; kita akan mendapat
berkat yang melimpah dari Tuhan, kalau kita berperilaku baik terhadap hulahula.
– Hulahula i do debata na tarida
– Hulahula i do mula ni mata ni ari na binsar. Artinya, bagi orang Batak, anak dan boru adalahmatahari ( mata ni ari ). Kita menikahi puteri dari hulahula yang kelak akan memberi kita hamoraon, hagabeon, hasangapon, yaitu putera dan puteri (hamoraon, hagabeon, hasangaponyang hakiki bagi orang Batak bukanlah materi, tetapi keturunan,selengkapnya baca di ‘Ruma Gorga’ )
– Obuk do jambulan na nidandan baen samara, pasupasu na mardongan tangiang ni hulahula do mambahen marsundutsundut so ada mara- Nidurung Situma laos dapot Porapora, pasupasu ni hulahula mambahen pogos gabe mamora
Nama-nama partuturon dan bagaimana kita memanggilnya ( ini versi asli, kalau ternyata
Dalam masa sekarang kita salah menggunakannya, segeralah perbaiki ) (sekali lagi, kita
semua memposisikan diri kita sebagai laki-laki )
A. Dalam keluarga satu generasi :
(1) Amang/Among : kepada bapak kandung
(2) Amangtua : kepada abang kandung bapak kita, maupun par-abangon bapak dari dongan
sabutuha, parparibanon. Namun kita bisa juga memanggil ‘Amang’ saja
Amanguda : kepada adik dari bapak kita, maupun par-adekon bapak dari dongan sabutuha,
parparibanon. Namun bisa juga kita cukup memanggilnya dengan sebutan “Amang’ atau
‘Uda’
(4) Haha/Angkang : kepada abang kandung kita, dan semua par-abangon baik dari amangtua,
dari marga
(5)Anggi : kepada adik kandung kita, maupun seluruh putera amanguda, dan semua laki-laki
yang marganya lebih muda dari marga kita dalam tarombo. Untuk perempuan yang kita
cintai, kita juga bisa memanggilnya dengan sebutan ini atau bisa juga ‘Anggia’
(6) Hahadoli : atau ‘Angkangdoli’, ditujukan kepada semua laki-laki keturunan dari ompu yang tumodohon ( mem-per-adik kan ) ompung kita
(7) Anggidoli : kepada semua laki-laki yang merupakan keturunan dari ompu yang ditinodohon
(di-per-adik kan) ompung kita, sampai kepada tujuh generasi sebelumnya.
Uniknya, dalam acara ritual adat, panggilan ini bisa langsung digunakan ( tidak perlu
memakai Hata Pantun atau JagarJagar ni hata)
(8)Ompung : kepada kakek kandung kita. Sederhananya, semua orang yang kita panggil
dengan sebutan ‘Amang’, maka bapak-bapak mereka adalah ‘Ompung’ kita. Ompung jugamerupakan panggilan untuk datu/dukun, tabib/Namalo.
(9) Amang mangulahi : kepada bapak dari ompung kita. Kita memanggilnya ‘Amang’
(10) Ompung mangulahi: kepada ompung dari ompung kita
(11) Inang/Inong : kepada ibu kandung kita
(12) Inangtua : kepada isteri dari semua bapatua/amangtua
(13) Inanguda : kepada isteri dari semua bapauda/amanguda
(14) Angkangboru : kepada semua perempuan yang posisinya sama seperti ‘angkang’
(15) Anggiboru : kepada adik kandung. Kita memanggilnya dengan sebutan ‘Inang’
(16) Ompungboru : lihat ke atas
(17) Ompungboru mangulahi : lihat ke atas
- Dalam hubungan par-hulahula on
(a) Simatua doli : kepada bapak, bapatua, dan bapauda dari isteri kita. Kita memangilnya
dengan epada ‘Amang
(b) Simatua kepada ibu, inangtua, dan inanguda dari isteri kita. Kita cukup
memangilnya ‘Inang’.
(c) Tunggane : disebut juga ‘Lae’, yakni epada semua ito dari isteri kita
(d) Tulang na poso : kepada putera tunggane kita, dan cukup dipangil ‘Tulang’
(e) Nantulang na poso : kepada puteri tunggane kita, cukup dipanggil ‘Nantulang’
(f) Tulang : kepada ito ibu kita
(g) Nantulang : kepada isteri tulang kita
(h) Ompung bao : kepada orangtua ibu kita, cukup dipanggil ‘Ompung’
(i) Tulang rorobot : kepada tulang ibu kita dan tulang isteri mereka, juga kepada semua
hulahula dari hulahula kita (amangoi…borat na i )
(j) Bonatulang/Bonahula : kepada semua hulahula dari yang kita panggil ‘Ompung’
(k) Bona ni ari : kepada hulahula dari ompung dari semua yang kita panggil ‘Amang’, dan
generasi di atasnya
C. Dalam hubungan par-boru on
(1) Hela : kepada laki-laki yang menikahi puteri kita, juga kepada semua laki-laki yang
menikahi puteri dari abang/adik kita. Kita memanggilnya ‘Amanghela’
(2) Lae : kepada amang, amangtua, dan amanguda dari hela kita. Juga kepada laki-laki yang
menikahi ito kandung kita
(3) Ito : kepada inang, inangtua, dan inanguda dari hela kita
(4) Amangboru : kepada laki-laki ( juga abang/adik nya) yang menikahi ito bapak kita
(5) Namboru : kepada isteri amangboru kita
(6) Lae : kepada putera dari amangboru kita
(7) Ito : kepada puteri dari amangboru kita
(8) Lae : kepada bapak dari amangboru kita
(9) Ito : kepada ibu/inang dari amangboru kita
(10) Bere : kepada abang/adik juga ito dari hela kita
(11) Bere : kepada putera dan puteri dari ito kita
(12) Bere : kepada ito dari amangboru kita
Alus ni tutur tu panjouhon ni partuturan na tu ibana ( hubungan sebutan kekerabatan timbal balik )
Kalau kita laki-laki dan memanggil seseorang dengan : Orang itu akan memanggil kita:
· amang, amangtua VS amanguda amang
· inang, inangtua VS inanguda amang
· angkang VS anggi(a)
· ompungdoli (suhut = dari pihak laki-laki) VS anggi(a)
· ompungboru ( suhut ) VS anggi(a)
· ompungdoli ( bao = dari pihak perempuan ) VS lae
· ompungboru ( bao ) VS amangbao
· inang ( anggiboru ) VS amang
· anggia VS angkang
· anggia ( pahompu ) VS ompung
· inang ( bao ) VS amang
· inang ( parumaen ) VS amang
· amang ( simatua ) VS amanghela
· inang ( simatua ) VS amanghela
· tunggane VS lae
· tulang VS bere
· nantulang VS bere
· tulang na poso VS amangboru
· nantulang na poso VS amangboru
· bere VS tulang
· ito VS ito
· parumaen/maen VS amangboru
· amang ( na mambuat maen ni iba ) VS amang
Kalau kita perempuan dan memanggil seseorang dengan : Orang itu akan
Memanggil kita:
· amang, amangtua, VS amanguda inang
· inang, inangtua, VS inanguda inang
· angkang VS anggi(a)
· ompungdoli (suhut = dari pihak laki-laki) VS ito
· ompungboru ( suhut ) VS eda
· ompungdoli ( bao = dari pihak perempuan ) VS ito
· ompungboru ( bao ) VS eda
· anggia VS angkang
· inang ( parumaen ) VS inang
· amang ( simatua ) VS inang
· inang ( simatua ) VS inang
· tulang VS bere
· nantulang VS bere
· bere VS nantulang
· ito VS ito
· parumaen/maen VS nanmboru
· amang ( na mambuat maen ni iba ) VS inang
Beberapa hal yang perlu di ingat :
– Hanya laki-laki lah yang mar-lae, mar-tunggane, mar-tulang na poso dohot nantulang naposo.
– Hanya perempuan lah yang mar-eda, mar-amang na poso dohot inang na poso .
Ada lagi istilah LEBANLEBAN TUTUR, artinya pelanggaran adat yang dimaafkan. Misalnya begini : punya bere, perempuan, menikah dengan laki-laki, putera dari dongan sabutuha.
Nah, seharusnya, si bere itu memanggil ‘Amang’ karena pernikahan itu meletakkan posisi saya menjadi mertua/simatua, dan laki-laki itu harus memanggil ‘Tulang rorobot’ karena perempuan yang dia nikahi adalah bere. Tapi tidaklah demikian halnya.
Partuturon karena keturunan lebih kuat daripada partuturon apa pun, sehingga si bere harus tetap
panggil ‘Tulang’ dan si laki-laki harus tetap memanggil ‘Bapatua/bapauda
PANJOUON
Uda, Amang Uda, Bapa Uda
panggilan kita terhadap adik laki-laki dari ayah kita,
panggilan kita terhadap semarga yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih tua darinya,
panggilan kita kepada suami dari adik perempuan ibu kita.
Inang Uda, Nanguda
panggilan kita terhadap istri dari adik laki-laki ayah kita,
panggilan kita terhadap istri dari semarga kita yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih tua darinya,
Amang Tua, Bapa Tua (Pak Tua)
panggilan kita terhadap Saudara laki-laki yang lebih tua dari ayah kita,
panggilan kita terhadap semarga yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih muda darinya,
panggilan kita kepada suami dari kakak perempuan ibu kita.
Inang Tua, Nantua (Mak tua)
panggilan kita terhadap istri dari Saudara laki-laki yang lebih tua dari ayah kita,
panggilan kita terhadap istri dari orang semarga yang urutan keturunannya setingkat dengan ayah kita tetapi ayah kita lebih muda darinya,
panggilan kita kepada kakak perempuan ibu kita.
[1]===Tulang (Paman)===
panggilan kita kepada saudara laki-laki ibu kita.
Nantulang (bibi)
panggilan kita terhadap istri dari tulang kita.
Lae
panggilan kita (laki-laki) kepada anak laki-laki dari tulang kita,
panggilan kita (laki-laki) kepada suami dari saudari kita yang perempuan.
Eda
panggilan kita (perempuan) kepada anak perempuan dari tulang kita,
panggilan kita (perempuan) kepada istri dari saudara kita yang laki-laki.
Amangboru
panggilan kita terhadap suami dari saudari ayah kita perempuan,
panggilan terhadap suami dari perempuan yang merupakan keturunan semarga kita yang urutannya setingkat dengan ayah kita.
Namboru
panggilan kita terhadap saudara perempuan ayah kita,
panggilan terhadap perempuan yang merupakan keturunan semarga kita yang urutannya setingkat dengan ayah kita.
Ito, iboto
panggilan kita sebagai laki-laki kepada saudari kita (perempuan),
panggilan kita sebagai perempuan kepada saudara kita yang laki-laki,
panggilan umum bagi orang kepada lawan jenisnya dalam budaya batak toba.
Pariban
panggilan kita sebagai laki-laki terhadap anak perempuan dari tulang kita,
panggilan kita sebagai perempuan terhadap anak laki-laki dari Namboru kita.
Inang (ibu)
panggilan kita terhadap perempuan yang lebih tua dari kita atau kepada orang (perempuan) yang
dituai,
panggilan umum untuk menghormati semua perempuan.
Amang
panggilan kita terhadap pria yang lebih tua dari kita atau orang (pria) yang dituai,
panggilan umum untuk menghormati para pria.
Inong (ibunda)
panggilan khusus kepada ibunda kita.
Among (Ayahanda)
panggilan khusus kepada ayahanda kita.
Ompung (Kakek/Nenek)
dibaca Oppung
panggilan kepada kakek/nenek kandung kita.
panggilan kepada anak Tulang (Paman) Kita.
panggilan umum kepada orang tua yang setingkat dengan kakek/nenek kandung kita.
Ompung Doli (Kakek)
dibaca Oppung Doli
panggilan khusus kepada kakek kita, ayah dari ayah/ibu kita
Ompung Boru (Nenek)
dibaca Oppung Boru
panggilan khusus kepada nenek kita, ibu dari ayah/ibu kita
Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in
Umum
asal usul orang batak
Konon di atas langit (Banua Ginjang, Nagori Atas) ada seekor ayam bernama “Manuk Manuk Hulambujati” (MMH) berbadan sebesar kupu-kupu raksasa, namun telurnya sebesar periuk tanah. MMH tidak tahu bagaimana mengerami 3 butir telurnya yang sangat besar, sehingga ia bertanya kepada Mulajadi Na Bolon (Maha Pencipta) bagaimana caranya agar ketiga telur tersebut dapat dierami dan menetas.
Mulajadi Na Bolon berkata, “Eramilah seperti biasa, telur itu akan menetas!” Dan ketika menetas, MMH sangat terkejut karena ia tidak mengenal ketiga makhluk yang keluar dari telur yang ia erami. Kembali ia bertanya kepada Mulajadi Nabolon mengapa demikian? dan atas perintah Mulajadi Na Bolon, MMH memberi nama ketiga makhluk (manusia) tsb. Yang pertama lahir diberi nama TUAN BATARA GURU, yang kedua OMPU TUAN SORIPADA, dan yang ketiga OMPU TUAN MANGALABULAN, ketiganya adalah laki-laki.
Setelah ketiga putranya dewasa, ia merasa bahwa mereka memerlukan seorang pendamping wanita. MMH kembali memohon pada Mulajadi Na Bolon yang akhirnya mengirimkan 3 wanita cantik : SIBORU PAREME untuk istri Tuan Batara Guru, yang melahirkan 2 anak laki laki diberi nama TUAN SORI MUHAMMAD, dan DATU TANTAN DEBATA GURU MULIA dan 2 anak perempuan kembar bernama SIBORU SORBAJATI dan SIBORU DEAK PARUJAR. Anak kedua MMH, Tuan Soripada diberi istri bernama SIBORU PAROROT yang melahirkan anak laki-laki bernama TUAN SORIMANGARAJA sedangkan anak ketiga, Ompu Tuan Mangalabulan, diberi istri bernama SIBORU PANUTURI yang melahirkan TUAN DIPAMPAT TINGGI SABULAN.
Singkat cerita,
Dari pasangan Ompu Tuan Soripada-Siboru Parorot, lahir anak ke-5 namun karena wujudnya seperti kadal, Ompu Tuan Soripada menghadap Mulajadi Na Bolon (Maha Pencipta) dan mengadukan nasib putra kelimanya itu.
“Tidak apa apa, berilah nama SIRAJA ENDA ENDA,” kata Mulajadi Na Bolon. Setelah anak-anak mereka dewasa, Ompu Tuan Soripada mendatangi abangnya, Tuan Batara Guru menanyakan bagaimana agar anak-anak mereka dinikahkan.
“Nikah dengan siapa? Anak perempuan saya mau dinikahkan kepada laki-laki mana?” tanya Tuan Batara Guru.
“Bagaimana kalau putri abang SIBORU SORBAJATI dikawinkan dengan anak saya Siraja Enda-Enda. Mas kawin apapun akan kami penuhi, tetapi syaratnya putri Tuan Batara GurU yang mendatangi putra saya,” kata Tuan Soripada agak kuatir, karena putranya berwujud kadal.
Akhirnya mereka sepakat. Pada waktu yang ditentukan Siboru Sorbajati mendatangai rumah Siraja Enda Enda dan sebelum masuk, dari luar ia bertanya apakah benar mereka dijodohkan. Siraja Enda Enda mengatakan benar, dan ia sangat gembira atas kedatangan calon istrinya. Dipersilakannya Siboru Sorbajati naik ke rumah. Namun betapa terperanjatnya Siboru Sorbajati karena melihat calon suaminya itu ternyata berwujud kadal.
Dengan perasaan kecewa ia pulang mengadu kepada kakaknya Datu Tantan Debata.
“Lebih baik mati daripada kawin dengan kadal,” kata Siboru Sorbajati terisak-isak.
“Jangan begitu adikku,” kata Datu Tantan Debata. “Kami semua telah menyetujui bahwa itulah calon suamimu. Mas kawin yang sudah diterima ayah akan kita kembalikan 2 kali lipat jika kamu menolak jadi istri Siraja Enda Enda.” tukas Datu Tantan Debata
Siboru Sorbajati tetap menolak. Namun karena terus-menerus dibujuk, akhirnya hatinya luluh.Tapi ia minta agar menggelar “gondang” karena ia ingin “manortor” (menari) semalam suntuk.
Permintaan itu dipenuhi Tuan Batara Guru. Maka sepanjang malam, Siboru Sorbajati manortor di hadapan keluarganya.
Menjelang matahari terbit, tiba-tiba tariannya (tortor) mulai aneh, tiba-tiba ia melompat ke “para-para” dan dari sana ia melompat ke “bonggor” kemudian ke halaman dan yang mengejutkan tubuhnya mendadak tertancap ke dalam tanah dan hilang terkubur!
Keluarga Ompu Tuan Soripada amat terkejut mendengar calon menantunya hilang terkubur dan menuntut agar Keluarga Tuan Batara Guru memberikan putri ke-2 nya, Siboru Deak Parujar untuk Siraja Enda Enda.
Sama seperti Siboru Sorbajati, ia menolak keras. Namun karena didesak terus, ia akhirnya mengalah tetapi syaratnya orang tuanya harus menggelar “gondang” semalam suntuk karena ia ingin “manortor” juga. Sama dengan kakaknya, menjelang matahari terbit tortornya mulai aneh dan mendadak ia melompat ke halaman dan menghilang ke arah laut di benua tengah (Banua Tonga).
Di tengah laut ia digigit lumba-lumba dan binatang laut lainnya dan ketika burung layang-layang lewat, ia minta bantuan diberikan tanah untuk tempat berpijak.
Sayangnya, tanah yang dibawa burung layang-layang hancur karena digoncang NAGA PADOHA. Siboru Deak Parujar menemui Naga Padoha agar tidak menggoncang Banua Tonga.”Sebenarnya aku tidak sengaja, kakiku rematik. Tolonglah sembuhkan,” ujar Naga Padoha ketika dijumpai Siboru Deak Parujar.
Siboru Deak Parujar berhasil menyembuhkan dan kepada Mulajadi Na Bolon dia meminta alat pemasung untuk memasung Naga Padoha agar tidak mengganggu. Naga Padoha berhasil dipasung hingga ditimbun dengan tanah dan terbenam ke benua tengah (Banua Toru). Bila terjadi gempa, itu pertanda Naga Padoha sedang meronta di bawah sana.
Alkisah, Mulajadi Na Bolon menyuruh Siboru Deak Parujar kembali ke Benua Atas. Karena lebih senang tinggal di Banua Tonga (bumi), Mulajadi Na Bolon mengutus RAJA ODAP ODAP untuk menjadi suaminya dan mereka tinggal di SIANJUR MULA MULA di kaki gunung Pusuk Buhit.
Dari perkawinan mereka lahir 2 anak kembar : RAJA IHAT MANISIA (laki-laki) dan BORU ITAM MANISIA (perempuan).
Tidak dijelaskan Raja Ihat Manisia kawin dengan siapa, ia mempunyai 3 anak laki laki : RAJA MIOK MIOK, PATUNDAL NA BEGU dan AJI LAPAS LAPAS. Raja Miok Miok tinggal di Sianjur Mula Mula, karena 2 saudaranya pergi merantau karena mereka berselisih paham.
Raja Miok Miok mempunyai anak laki-laki bernama ENGBANUA, dan 3 cucu dari Engbanua yaitu : RAJA UJUNG, RAJA BONANG BONANG dan RAJA JAU. Konon Raja Ujung menjadi leluhur orang Aceh dan Raja Jau menjadi leluhur orang Nias. Sedangkan Raja Bonang Bonang (anak ke-2) memiliki anak bernama RAJA TANTAN DEBATA, dan anak dari Tantan Debata inilah disebut SI RAJA BATAK, yang menjadi leluhur orang batak dan berdiam di Sianjur Mula Mula di Kaki Gunung Pusuk Buhit.
—————————————————————————–
Jika kita berbicara mengenai sejarah Batak, cukup banyak literatur-literatur dan artikel-artikel yang akan kita temui mengenai hal tersebut, sementara dikalangan Orang Batak sendiri, cukup banyak cerita-cerita yang secara turun temurun diwariskan kepada keturunannya mengenai asal-usul Batak itu sendiri. Oleh karena itu tulisan mengenai sejarah ini akan dibagi kedalam dua bagian, sejarah berdasarkan penelitian ataupun bukti-bukti sejarah di masa lampau, kemudian sejarah berdasarkan cerita ataupun mitos yang diwariskan secara turun-temurun kepada Orang Batak.
- Sejarah Berdasarkan Penelitian
Berbicara mengenai sejarah Orang Batak, kita mengenal istilah nenek moyang. Nenek moyang Orang Batak disebut sebagai Raja Batak, pertanyaan yang timbul adalah, dari mana asal Si Raja Batak tersebut dan dari mana asal kata “Batak” itu sendiri?
Raja Batak
Istilah atau sebutan Raja Batak sebagai Nenek Moyang Orang Batak bukanlah karena Ia seorang Raja, istilah ini disematkan sebagai penghormatan kepada leluhur, karena memang belum pernah ada bukti sejarah yang ditemukan mengenai adanya suatu kerajaan yang disebut Kerajaan Batak, hal ini diikuti pula dengan pemberian gelar Raja untuk leluhur masing-masing di tiap Marga.
Megenai asalnya sendiri, cukup banyak pendapat-pendapat dan teori yang menyebutkan mengenai asal dari si Raja Batak tersebut. Berdasarkan kutipan dari artikel yang dimuat oleh surat kabar Suara Pembaruan pada tanggal 29 Januari 2005, Si Raja Batak diperkirakan hidup pada awal abad ke-13 (sekitar tahun 1200 Masehi). Ia diperkirakan adalah seorang pejabat di sebuah kerajaan yang berada di timur Danau Toba (Simalungun sekarang), informasi ini didapat berdasarkan sebuah prasasti yang ditemukan di Portibi bertahun 1208 yang dibaca Prof. Nilakantisasri (Guru Besar Purbakala dari Madras, India), dalam prasasti tersebut dijelaskan bahwa pada tahun 1024 kerajaan Cola dari India menyerang Sriwijaya yang menyebabkan bermukimnya 1.500 orang Tamil di Barus.
Pada tahun 1275, Majapahit menyerang Sriwijaya, hingga menguasai daerah Pane, Haru, Padang Lawas. Sekitar tahun 1400, kerajaan Nakur berkuasa di sebelah timur Danau Toba, dan sebagian Aceh. Akibat serangan Majapahit ke Sriwijaya, si Raja Batak yang ketika itu pejabat Sriwijaya, ditempatkan di Portibi, Padang Lawas, dan sebelah timur Danau Toba (Simalungun).
Versi lain menyebutkan bahwa Si Raja Batak dan rombongannya datang dari Thailand, terus ke Semenanjung Malaysia lalu menyeberang ke Sumatera dan menghuni Sianjur Mula Mula, lebih kurang 8 km arah Barat Pangururan, pinggiran Danau Toba sekarang. Versi lainnya mengatakan Si Raja Batak datang dari India melalui Barus atau dari Alas Gayo berkelana ke Selatan hingga bermukim di pinggir Danau Toba.
Asal dan Arti Kata Batak
Ada berbagai pendapat mengenai asal dan arti kata Batak, menurut Ichwan Azhari, seorang Sejarawan dari Universitas Medan (Unimed) seperti dikutip oleh MedanBisnis pada tanggal 15 November 2010 diungkapkan bahwa istilah Batak sebagai sebutan terhadap etnis Batak ternyata tidak berasal dari orang Batak sendiri. Istilah itu diciptakan atau dikonstruksi oleh para musafir barat dan kemudian dikukuhkan oleh misionaris Jerman yang datang ke tanah Batak pada 1860-an.
Ichwan yang melakukan penelitian pada arsip misionaris di Wuppertal, Jerman, sumber-sumber lisan dan tertulis terutama di dalam pustaha (tulisan tangan asli Batak), arsip KITLV di Belanda, mewawancari sejumlah pakar ahli Batak di Belanda dan Jerman, seperti Johan Angerler dan Lothar Schreiner, Ia juga meneliti pada sumber-sumber manuskrip Melayu klasik.
Namun hasil penelitian tersebut mendapatkan tanggapan negatif dari kalangan Orang Batak sendiri karena sebagaimana lebih lanjut diungkapkan oleh Ichwan, kata Batak dahulu sering kali diartikan negatif sebagai penduduk yang tinggal di rimba pedalaman.
Sedangkan pada versi lain berdasarkan penelitian, Batak diartikan sebagai orang yang pandai berkuda. Pada umumnya kata Batak meyiratkan definisi-definisi tentang keberanian atau keperkasaan. Sebab menurut Amborsius Hutabarat dalam sebuah catatannya di surat kabar Bintang Batak tahun 1938 menyimpulkan, pengertian Batak sebagai orang yang mahir menaiki kuda memberi gambaran pula bahwa suku itu dikenal sebagai suku yang memiliki jiwa keras, berani, perkasa. Kuda merupakan perlambang kejantanan, keberanian di medan perang, atau kegagahan dalam menghadapi bahaya/rintangan.
Di Filipina konon ada satu pulau yang bernama Batac (huruf “c” dibelakang). Di pulau itulah terdapat masyarakat yang banyak memiliki persamaan budaya dan bahasa dengan orang Batak Toba di Sumatera Utara. Konon pengertian kata “batac” di sana juga mencerminkan makna sesuatu yang kokoh, kuat, tegar, berani, perkasa? Seperti pernah diturunkan dalam satu tulisan di media Liputan Bona Pasogit beberapa waktu lalu, orang Pilipina terutama yang berasal dari kawasan daerah Batac di sana, merasa berada di negaranya saat berkunjung ke Sumatera Utara.
Mereka menemukan pula sejumlah perkataan yang sebutan dan artinya sama dengan yang ada di negaranya. Misalnya kata “mangan” (makan), “inong” (inang), “ulu” (kepala), “sangsang” (daging babi cincang dimasak pakai darahnya) dan banyak lagi.
Apakah ada pula hubungan kata Batak dengan “batu bata” atau batako (batu yang dibuat persegi empat memakai semen) yang digunakan untuk bangun-bangunan? Belum diketahui persis. Tapi arti kata “batu bata” dari “batako” juga dilukiskan sebagai bermakna kuat, kokoh, tahan lama. Sehingga bisa juga mendekati pengertian Batohan pada bahasa Simalungun.
Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in
Esai
Bahaya Merokok
KATA PENGANTAR
Puji syukur, merupakan satu kata yang sangat pantas Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang karena bimbingan-Nya maka Penulis bisa menyelesaikan sebuah karya tulis yang berjudul “ Bahaya Merokok Bagi Pelajar”.
Sangat pentinglah bagi kami dapat mengetahui bagaimana cara bahayanya merokok ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan disusunnya karya tulis ini adalah sebagai tugas khusunya dalam pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2015/2106. Karya tulis ini disusun secara ringkas dan mudah dipahami agar dapat dicerna oleh pembaca.
Terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari akan kelemahan dan kekurangnnya karya tulis ini oleh karena itu, segala kritik dan saran akan Penulis terima kasih dan mohon maaf, untuk membangun kembali karya tulis ini.
Laguboti, 24 Maret 2016
Penulis
Susi Susanti Telaumbanua
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …..…………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 3-4
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………. 4
1.4 Metode Penulisan ………………………………………………………………………………… 4
1.5 Kegunaan Penelitia ……………………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rokok ………………………………………………………………………………….. 4
2.2 Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok ……………………5
2.3 Ciri – Ciri Perokok ……………………….……..……………….. 5
2.4 Penyebab Remaja Merokok ………………………………. 5-6
2.5 Dampak Rokok ………………………….……..……………………………… 6
2.6 Upaya Pencegahan…..…………….…………………………………………… 6-7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………..7
3.2 Saran……………………………………………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….…………………. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rokok menurut dokter sangat berbahaya bagi kesehatan. Banyak kandungan zat berbahaya didalam rokok. Hal itu sangat mengganggu kesehatan. Berbagai alasan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argument dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa timbulnya dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sangatlah ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industry yang mengeluarkan polusi, tetapi di lain pihak orang-orang dengan sengaja mengalihkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka tanpa sepengatahuan kita. Asap rokok akan menyebabkan kanker, serangan jantung, dan akan merusak diri kita dan orang lain.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi.
Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Karena itu Penulis menyusun masalah yang berjudul “ Bahaya Merokok” agar dapat mengetahui akibatnya bagi pengguna.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari rokok ?
- Apa saja ciri-ciri perokok ?
- Bagaimana dampak rokok terhadap kesehatan ?
1.3 Tujuan Penulisan
- Untuk menyadarkan para remaja akan bahaya merokok
- Agar para remaja tahu tentang bahan kimia yang ada di rokok
- Untuk membiasakan para remaja jauh dari rokok.
1.4 Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ilmiah ini penulisan menggunakan duah buah metode, yaitu internet dan metode bacaan.
1.5 Kegunaan Penelitian
- Bagi penulis,penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai semua yang berhubungan dengan bahaya merokok.
- Bagi Pembaca,penelitian ini dapat memberikan pengetahuan mengenai bahaya merokok.
- Bagi Para Ilmuwan yang meneliti,Penelitian ini dapat memberikan tambahan data-data atau pernyataan-pernyataan mengenai bahaya merokok.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin
.
Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok :
- Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan dara muda menggumpal.
- Tar : menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
- Karbon monoksida : yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat dara, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
- Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
- Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
2.2 Faktor alasan seorang remaja mulai merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.
2.3 Ciri-ciri Perokok
- Bibir dan gusih menjdi hitam
- Kulit jadi hitam
- Mata merah
- Kukuh membiru
- Pipih perokok terlihat kempok
- Mudah terserang penyakit batuk
- Nafas bau
- Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
2.4 Penyebab Remaja Merokok antara lain :
Pengaruh Orangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.
Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi penggunadibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.
2.5 Dampak Rokok
- Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
- Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
- Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
- Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara.
- Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
- Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
- Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
2.4 Upaya Pencegahan
- Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
- Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
- Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita terutama ibu hamil.
- Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
- Menanamkan pengertian tentang etika rokok.\
- Upaya yang di lakukan sekolah yaitu:
Para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan menyusuri tempat-tempat yang sering di jadikan tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus member sangsi tegas kepada siswa yang suka merokok agar siswa tersebut jerah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
3.2 Saran dan Kritik
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Metro Tv,Selasa,14 Maret 2016
Sib,05 Maret 2016-04-23
WWW.Bahaya Merokok.com
Sitepoe, dr. drh. Mangku, “Kekhususan Rokok Indonesia”, Grasindo. Gramedia Widiasarana Indonesia, Penerbit PT. Grasindo. 2000.
Posted by andi telaumbanua on Jul 25, 2018 in
Esai
Bersama Melawan Korupsi Menuju Generasi Baru Antikorupsi di Indonesia
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sebutan seperti negara maritim, agraris, zamrud khatulistiwa, dan bahkan dapat dikatakan sebagai taman eden karena tanahnya yang subur, kekayaan alamnya yang melimpah, lautnya yang luas, dan penduduknya yang banyak. Pada dasarnya banyak hasil bumi yang dapat digunakan untuk memajukan dan membuat Indonesia menjadi negara yang berkembang , mandiri dan bahkan menjadi negara maju.Namun, diusianya yang sudah 71 tahun masih tetap menjadi negara yang berkembang , bahkan nyaris berjalan di tempat. Rakyat banyak yang menderita, fasilitas kehidupan tidak lengkap, kebutuhan pokok tidak terpenuhi, dan pembangunan tidak merata.
Salah satu pangkal penyebabnya adalah merebaknya tindak pidana korupsi. Contoh kecil, mega proyek hambalang, triliunan rupiah uang negara menguap disana. Bahkan akhir – akhir ini seorang hakim MK tertangkap basah oleh KPK, akibat melakukan tindakan korupsi. Hal ini sangat memalukan karena lembaga yang seaturannya menegakkan keadilan, malah terjerat kasus korupsi. Namun, itu hanya kasus yang sudah terungkap, bagaimana dengan kasus yang belum terungkap? Jadi setiap tahun, bisa jadi ada ribuan triliun uang rakyat yang seharusnya bisa bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, malah masuk ke kantong para koruptor .
Lebih mengerikan lagi, berdasarkan data Transparancy International Indonesia bertengger di posisi ke 107 dengan skor 34 dalam aspek Corruption Persepsions indeks (CPI) di dunia. Artinya Indonesia termasuk negara bersih urutan 107. Sangat jauh dari negara terbersih pertama, yakni Denmark dengan skor 92. Sungguh memalukan.
Untuk itu, gerakan melawan korupsi harus digalakan di segala sudut dan pada semua golongan usia. Sosialisasi mengenai buruknya korupsi harus digalakan, terutama di sekolah dan universitas, karena mereka nantinya akan menjadi calon pemimpin yang baru. Mereka harus melawan korupsi, memerangi korupsi, dan benci terhadap tindakan korupsi. Mereka harus dibekali berbagai hal seperti moral yang baik, kejujuran, kesetiaan, takut akan Tuhan,dll. Jika generasi muda indonesia telah bersih dan jujur serta takut akan Tuhan, maka negara kita ini akan tenteram, sejahtera, dan makmur.
ISI
Langkah Nyata Melawan Tindakan Korupsi
Seperti yang ditegaskan di atas, usaha melawan korupsi harus digalakan di semua sudut kehidupan. Maka usaha ini bisa dimulai dari diri sendiri dan dari hal yang kecil seperti:
- Melawan Korupsi dari Diri Sendiri
Perlawanan yang paling utama adalah perlawanan dari diri sendiri. Bagaimana mungkin kita mengajak orang melawan korupsi sementara kita sendiri melakukan tindakan korupsi.Jadi, kita harus memulai dari diri kita dahulu. Ada beberapa hal yang kita bisa lakukan untuk melawan korupsi dimulai dengan diri sendiri dari hal kecil, diantaranya:
a.Membiasakan tepat waktu
Rakyat Indonesia pada umumnya sering mengulur – ngulur waktu. Contonya, acara dimulai pikul 08.00 WIB, namun pada akhirnya nanti acara ini akan dimulai pukul 09.00 WIB atau bahkan lebih. Padahal ketidaktepatan ini disadari atau tidak adalah bagian dari korupsi: korupsi waktu. Jika mental korupsi waktu ini dibiarkan, bahkan dilestarikan, bisa jadi akan memantik korupsi yang lebih nyata.”Ah, ingak apa – apa kok.” Itu awalnya, kalau kebiasaan akan bahaya. Karena itu mari mulai dari diri sendiri membiasakan diri tepat waktu.
b.Tidak mencontek
Permasalahan ini juga kian menjamur, ketika ujian tiba sebagian kita (siswa ) melakukan aktivitas mencontek. Padahal jika diresapi mendalam, aktivitas mencontek (mengambil hak orang lain), tak lain adalah bagian dari korupsi itu sendiri. Karena itu, sadarilah mulai dari sekarang bahwa kebiasaan itu adalah bagian dari korupsi dan harus dihilangkan agar tidak menjadi kebiasaan rutinitas kita.
- Tingkatkan Iman
Inilah pondasi kokoh kita. Karena jika iman kita kuat, maka niat untuk melakukan karupsi atau sejenisnya akan lenyap dari dalam diri kita. Semua agama tentunya mengharamkan atau melarang tindakan korupsi. Namun, jika masih terjadi itu karena imannya yang lemah.
- Melawan Korupsi Sesuai Peran Kita
Langkah berikutnya yang bisa kita lakukan adalah memanfatkan peran (posisi) kita dalam sebuah lembaga ataupun organisasi.Jika di lingkungan sekolah , maka ingatkanlah teman yang mencontek, tidak mengerjakan pr, atau bahkan ketika berbohong akan suatu hal seperti membohongi petugas piket, penjual di kantin,dll. Jika diperusahaan kita diamanahi sebagai direktur, maka manfaatkan posisi itu untuk melawan korupsi. Berikan contoh yang baik pada karyawan, tindak tegas yang melanggar. Jika kita hanya sebagai karyawan, pastikan kita tidak melakukan tindakan curang. Kalau bisa ingatkan juga teman sejawat, atau kalau mungkin atasan kita. Apabila posisi kalian “hanya” ibu rumah tangga, ingatkan suami-suami kalian . Tanyai sumber penghasilan suami, ingatkan pentingnya menjaga integritas. Ucapkan dengan lantang, “lebih baik uang sedikit namun halal, daripada berlimpah uang hasil curang (korupsi).” Bukan malah sebaliknya.
3.Melawan Korupsi Secara Bersama atau berkelompok
Gerakan melawan korupsi, jika dilakukan sendiri kuranglah efektif.seperti halnya jika menyapu kotoran dengan satu buah lidi tidaklah efektif, maka melawan korupsi secara bersama – sama sangatlah diperlukan. Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menggalakan perlawanan secara bersama atau berkelompok pada korupsi antara lain.
- Bergabung dengan organisasi / ormas / LSM anti korupsi.
Cukup banyak organisasi / ormas / LSM yang menyerukan perlawanan terhadap korupsi. Seperti KPK dan cabang – cabangnya. Dengan bergabung di organiasai banyak keuntungan yang diraih. Pertama, bergabung dengan orang yang seide dengan kita. Hal tersebut membuat semangat kita terus berkobar. Jika pun lemah, orang seorganiasai saling menguatkan. Kedua, berbagi info terbaru. Dengan bergabungnya kita dalam organisasi anti korupsi membuat kita selalu up to date terhadap info terbaru. Juga termasuk di dalamnya pengetahuan baru, misal perundangan dan payung hukum, dll. Ketiga, menjadi kekuatan yang dapat didengar. Jika kita bergerak sendirian, berteriak sekencang apa pun mungkin jarang orang mendengar. Berbeda jika kita bergabung dalam organiasai, ratusan atau ribuan aspirasi tentu lebih didengar. Inilah keuntungan berorganiasai.
- Melapor jika melihat indikasi tindak pidana korupsi
Jika kita melihat indikasi korupsi, laporkan segera pada pihak yang berwenang (Kepolisian, Kejaksaan, KPK), atau mungkin organiasai yang mendukung pada pemberantasan korupsi. Tindakan tersebut juga termasuk bagian dari bersama atau berkelompok dalam melawan korupsi.
- Mensosialisasikan kepada orang – orang di sekitar kita mengenai bahaya korupsi.
- Meminta pendeta kita agar mendoakan lingkungan, pemerintahan, dan segala aktivitas kita agar berada di jalan yang benar.
PENUTUP
Maju tidaknya negara Indonesia ini, kitalah yang menentukkannya bangsa Indonesia sendiri. Kitalah yang bertanggungjawab untuk mensejahterakan, memajukan, dan mendamaikan segala unsur yang ada di negara kita ini. Untuk itu, kita harus melenyapkan salah satu penghalangnya yaitu tindakan korupsi. Kita harus melawan, memerangi, dan benci terhadap tindakan korupsi. Kita dapat memulainya dalam diri kita dulu, kemudian mempengaruhi lingkungan kita. Karena itu sudah sepantasnya kita berdiri bersama melawan korupsi, sehingga terciptalah generasi antikorupsi.