0

Cara Menghitung Nilai Resistor Berdasarkan Tabel Kode Warna Resistor

Posted by andi telaumbanua on Mar 28, 2018 in Umum

RESISTOR

Resistor merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menahan arus listrik, sebagai pembagi arus listrik, sebagai penurun tegangan, dan sebagai pembagi tegangan.Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhuderau listrik (noise), dan induktansi.Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.

 

Cara Menghitung Nilai Resistor Berdasarkan Tabel Kode Warna Resistor


Toleransinya = 10% x 10,5 Mohm = 1050000 ohm = 1050 kohm

 

Macam-macam Resistor

a. Berdasarkan nilainya, resistor digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :

  • Fixed Resistor/Resistor Tetap (Resistor dengan hambatan tetap)
  • Variable Resistor/Resistor Variabel (Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah)
  • Resistor Non-Linear (Resistor yang hambatannya tidak linear, bisa saja nilai hambatannya berubah karena pengaruh lain, contoh : suhu dan cahaya)

Fixed Resistor (Resistor Tetap)

Bentuk dari resistor ini pun sangat sederhana. Seperti gambar dibawah ini :

Resistor Tetap adalah jenis resistor yang manufaktur ataupun nilainya sudah tetap dan tidak dapat diubah dan sudah tertulis pada badan resistor dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen.

Resistor tetap, dapat juga berupa Package Resistor atau biasanya disebut Rpack. Resistor jenis ini adalah resistor berisi paket yang didalamnya terdapat dua atau lebih resistor. Jenis resistor ini memiliki banyak terminal dan resistensi resistor yang dapat dipilih dengan menggunakan dua terminal antara terminal yang tersedia atau juga dapat digunakan sebagai array resistor untuk berbagai keperluan.

Beberapa poin penting pada resistor tetap :

  • Dari bentuknya dapat kita simpulkan bahwa, semakin besar resistor tetap maka akan semakin besar juga daya resistor tersebut.
  • Hubungan daya pada resistor tetap adalah, semakin besar daya yang ada pada resistor, maka akan semakin besar pula kekuatan resistor dalam menerima suhu yang panas. (hal ini dibuktikan dengan resistor yang hangus karena kelebihan tegangan dan dayanya tidak mampu menahan panas yang dihasilkan)
  • Dari bahannya, resistor yang dibuat dari gulungan kawat, pasti lebih besar bentuk dan nilai dayanya ketimbang resistor yang terbuat dari bahan karbon.

Resistor Non-Linear

Resistor Non Linear adalah jenis resistor di mana arus yang melewatinya tidak persis berbanding lurus dengan beda potensial. Jenis resistor ini memiliki karakteristik tidak secara sepenuhnya mengikuti hukum ohm.

Ada 3 jenis resistor yang seperti ini, yaitu :

  • PTC (Positive Temperature Coefisien), adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu yang ada disekitarnya, Bilamana resistor ini merasakan suhu yang tinggi (panas) maka nilai hambatannya akan naik. Begitu juga sebaliknya.
  • NTC (Negative Temperature Coefisien), adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu yang ada disekitarnya, Bilamana resistor ini merasakan suhu yang tinggi (panas) maka nilai hambatannya akan turun. Begitu juga sebaliknya.
  • LDR (Light Dependent Resistor), adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang ada disekitarnya. Bilamana resistor ini berada pada tempat yang gelap maka nilai hambatannya akan besar, dan begitu juga sebaliknya.

Berikut ini adalah jenis lain dari resistor non-linear.
1. Thermister
2. Varister (VDR)
3. Photo Resistor atau Sel Photo Konduktif atau LDR
4. Surface Mounted

Thermisters
Thermisters adalah dua perangkat terminal yang sangat sensitif terhadap suhu.Thermisters terbuat dari kobalt, nikel, Strontium dan oksida logam Mangan. Perlawanan dari thermister berbanding terbalik dengan suhu.

Varisters (VDR)
Varisters digunakan untuk menghilangkan transien tegangan tinggi.

 Photo Resistor
Foto Resistor atau LDR (Light Dependent Resistor) adalah resistor yang nilai terminal perlawanan berubah dengan Intensitas Cahaya.Bahan yang digunakan untuk membuat jenis-jenis resistor ini disebut konduktor foto, misalnya kadmium sulfida, timbal sulfida dll

Ketika cahaya jatuh pada sel fotokonduktif (LDR atau Foto resistor), maka ada peningkatan operator gratis (pasangan lubang elektron) karena energi cahaya, yang mengurangi hambatan dari bahan semikonduktor (yaitu jumlah energi cahaya berbanding terbalik untuk bahan semikonduktor).Ini berarti resistor foto memiliki koefisien temperatur negatif.

SMD (Surface Mount Technology) Resistors
Resistor Teknologi Permukaan (SMT) adalah metode untuk memproduksi sirkuit elektronik di mana komponen yang dipasang atau ditempatkan langsung ke permukaan papan sirkuit cetak (PCB).Sehingga disebut perangkat permukaan (SMD).

Resistor linear

Resistor linear adalah jenis resistor yang resistensinya tetap konstan meskipun terjadi peningkatan beda potensial atau tegangan yang melewatinya. Jika digambarkan pada diagram maka karakteristik resistor tersebut adalah garis lurus seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah atau dengan kata lain jenis resistor ini menganut Hukum Ohm dengan sangat akurat.

b. Berdasarkan sifat dasarnya.

Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi yang dapat berubah-ubah . Jenis resistor ini biasanya berisi poros yang bisa diputar atau digerakkan oleh tangan atau obeng untuk mengubah nilai hambatannya. Selain itu terdapat pula resistor yang nilai hambatanya dapat berubah secara otomatis karena terjadi perubaha suhu, intensitas cahaya, tekanan dan lain-lain.

c. Berdasarkan atas bahan-bahan pembuatnya.

 

  1. Resistor Batang Karbon (Arang)

Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang kemudian di beri lilitan dan tanda dengan kode warna yang berbentuk gelang. Untuk dapat membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut dapat menggunakan tabel kode warna. Jenis resistor ini terbentuk setelah adanya resistor kawat. Saat ini sudah jarang orang yang menggunakan resistor batang karbon di dalam rangkaian-rangkaian elektronik

  1. Deposit Karbon

Resistor yang dibuat dengan mendepositokan lapisan tipis karbon disekitar batang keramik. Resistor ini dibuat dengan memanaskan batang keramik di dalam termos metana dan menyetorkan karbon sekitarnya dengan menggunakan proses Kaca Cracking. Nilai resistor ditentukan oleh jumlah karbon yang disimpan di sekitar batang keramik.

3 Tegangan Tinggi Ink Film

Jenis resistor yang dibuat oleh lapisan tinta resistif khusus dalam sebuah band heliks atas dasar keramik. Resistor ini dapat menahan tegangan yang sangat tinggi hingga satu ribuan kilo tegangan dan biasanya memiliki ketahanan tinggi juga mulai dari pada ohm kilo ke seratus ribu mega ohm.

  1. Metal Film

Resistor film logam yang dibuat dengan mendepositokan logam menguap dalam ruang hampa pada batang inti keramik. jenis resistor yang sangat handal, memiliki toleransi yang tinggi dan juga memiliki koefisien suhu tinggi. Jenis resistor lebih mahal dibandingkan dengan lain tetapi digunakan dalam sistem kritis.

  1. Logam Glaze

Logam Glaze resistor terbuat dari kaca dan logam yang dicampur dan diterapkan sebagai film tebal pada substrat keramik dan kemudian dipecat untuk membentuk sebuah film.

  1. Kawat Luka

Kawat luka resistor yang dibuat oleh lilitan kawat logam di sekitar inti keramik. Kawat logam paduan berbagai logam berdasarkan karakteristik dan hambatan dari resistor yang dibutuhkan. Jenis resistor memiliki stabilitas tinggi dan juga dapat menahan kekuatan tinggi tetapi biasanya bulkier dibandingkan dengan jenis lain dari resistor.

  1. Logam Keramik

Jenis resistor yang dibuat dengan menembakkan logam tertentu dicampur dengan keramik pada substrat keramik. Proporsi campuran dalam keramik dicampur dan logam menentukan nilai resistor. Jenis ini resistor sangat stabil dan juga memiliki ketahanan yang akurat. Jenis resistor sebagian besar digunakan sebagai Surface Mount jenisresistor untuk menggunakan di SMD PCB.

Copyright © 2024 All rights reserved. Theme by Laptop Geek.