Tanaman Tebu : Sejarah, Ciri, dan Mamfaatnya
Posted by andi telaumbanua on Feb 24, 2018 in Agriculture |
A. Sejarah Penyebaran Tebu
Asal mula tanaman tebu sampai saat ini belum didapatkan kepastiaanya, dari mana asal muasal tanaman tebu. Namun sebagian besar para ahli berpendapat bahwa tanaman tebu ini berasal dari Papua New Guinea.
Pada tahun 8000 SM, tanaman ini menyebar ke Kepulauan Solomon dan Kaledonia Baru. Penyebaran tanaman ini ke arah timur Papua New Guinea berlangsung pada 6000 SM, dimana tebu mulai menyebar ke Indonesia, Filipina dan India.
Dari India, tebu kemudian dibawa ke China pada tahun 800 SM, dan mulai dimanfaatkan sebagai pemanis oleh bangsa China pada tahun 475 SM.
Rahasia tanaman tebu akhirnya terbongkar setelah terjadi ekspansi besar-besaran oleh orang-orang Arab, ketika mereka menguasai Persia pada tahun 642, mereka menemukan keberadaan tebu yang kemudian dipelajari dan mulai diolah menjadi gula kristal.
Ketika menguasai Mesir pada 710 M, tebu ditanam secara besar-besaran di tanah Mesir yang subur. Pada masa inilah, ditemukan teknologi kristalisasi, klarifikasi, dan pemurnian. Dari Mesir, gula menyebar ke Maroko dan menyeberangi Laut Mediterania ke benua Eropa, tepatnya di Spanyol (755 M) dan Sisilia (950 M).
Gula dikenal oleh orang-orang barat Eropa sewaktu Perang Salib pada abad ke-11. Para prajurit yang pulang menceritakan keberadaan “rempah baru” yang enak ini. Kemudian gula pertama diketahui tercatat di Inggris pada tahun 1099.
Secara ekonomi gula sangatlah penting sehingga seluruh kekuatan Eropa membangun atau berusaha membangun jajahan di pulau-pulau kecil Karibia dan berbagai pertempuran terjadi untuk menguasai pulau-pulau tersebut.
Selanjutnya tanaman tebu dibudidayakan di berbagai perkebunan besar di kawasan-kawasan lain di dunia (India, Indonesia, Filipina dan kawasan Pasifik) untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa dan lokal.
Pada tahun 1750 sudah terdapat 120 pabrik pemurnian gula yang beroperasi di Britania dengan prosuktivitas 30.000 ton per tahun.
B. Tanaman Tebu
-
Tanaman tebu tergolong tanaman perdu dengan nama latin Saccharum officinarum.
-
Tanaman tebu tumbuh didaerah tropika dan sub tropika sampai batas garis isoterm 20oC yaitu antara 19oLU–35oLS.
-
Kondisi tanah yang baik bagi tanaman tebu adalah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah, selain itu akar tanaman tebu sangat sensitif terhadap kekurangan udara dalam tanah, sehingga pengairan dan drainase harus sangat diperhatikan.
-
Tanaman tebu dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah seperti tanah alluvial, grumosol, latosol dan regusol dengan ketinggian antara 0–1400 m dpl. Akan tetapi lahan yang paling sesuai adalah kurang dari 500 m diatas permukaan laut. Sedangkan pada ketinggian 1200 m diatas permukaan laut pertumbuhan tanaman relative lambat.
-
Batang tanaman tebu berdiri lurus dan beruas-ruas yang dibatasi dengan buku-buku.
-
Pada setiap buku terdapat mata tunas. Batang tanaman tebu berasal dari mata tunas yang berada dibawah tanah yang tumbuh keluar dan berkembang membentuk rumpun.
-
Diameter batang antara 3-5 cm dengan tinggi batang antara 2-5 meter dan tidak bercabang.
-
Akar tanaman tebu termasuk akar serabut tidak panjang yang tumbuh dari cincin tunas anakan.
-
Daun tebu berbentuk busur panah seperti pita, berseling kanan dan kiri, berpelepah seperti daun jagung dan tak bertangkai.
-
Tulang daun sejajar, ditengah berlekuk. Tepi daun kadang-kadang bergelombang serta berbulu keras.
-
Bunga tebu berupa malai dengan panjang antara 50-80 cm. Cabang bunga pada tahap pertama berupa karangan bunga dan pada tahap selanjutnya berupa tandan dengan dua bulir panjang 3-4 mm. Terdapat pula benangsari, putik dengan dua kepala putik dan bakal biji.
C. Manfaat Air Tebu
1. Mengobati Diabetes
Air tebu untuk diabetes. Air tebu benar-benar memiliki efek anti diabetes karena tebu mengandung sakaran (senyawa anti diabetik). Sayangnya dalam pengolahan menjadi gula pasir, senyawa tersebut hilang saat proses pemanasan dan yang bertahan adalah sakarosa (senyawa pencetus diabetes). Sehingga inilah yang membedakan air tebu dengan gula pasir.
2. Mencegah Kanker
Tebu mengandung antioksidan kuat dan zat alkali yang mampu mencegah kanker payudara, kanker usus besar dan kanker paru-paru. Mengkonsumsi air tebu segar secara alami (mungkin tiga har sekali atau seminggu sekali) dapat mengurangi risiko terkena kanker.
3. Memperkuat Gusi dan Gigi
Gunakan air jeruk nipis, garam, dan air tebu murni untuk membantu memperkuat gusi dan gigi. Tebu kaya akan mineral sangat efektif untuk mencegah kerusakan gigi. Disamping itu mineral dalam tebu juga bermanfaat untuk mengatasi bau mulut. Bau mulut perlu enzim khusus untuk mengurangi itu.
4. Mengatasi Infeksi
Tingginya kandungan kalium dalam dalam air tebu sangat berguna bagi saraf kontrol dan otot. Adanya kalium, yang dikombinasi dengan phelonic dan flavonoid dalam jus tebu dapat menjaga tubuh kita dari efek infeksi.
5. Meningkatkan Energi
Glukosa alami dalam air tebu akan membantu meningkatkan energy pada tubuh sehingga kita tidak akan mengalami lemas.
6. Kesehatan Mata
Air tebu banyak mengandung karbohidrat yang dapat membantu kita untuk mendapatkan gula murni. Hal ini baik untuk kesehatan mata. Selain itu adanya vitamin A dalam jus tebu juga turut berperan meningkatkan penglihatan kita.
7. Kesehatan Kuku
Penampilan kuku adalah indikator jika seseorang kekurangan nutrisi. Mineral dalam jus tebu dapat membantu untuk menghilangkan bintik-bintik putih dan coklat juga garis lurus pada kuku kita sehingga kuku akan lebih kuat dan lebih sehat.
8. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Adanya vitamin C, Vitamin, A, dan Vitamin E pada tebu akan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kekebalan tubuh sehingga terhindar dari serangan berbagai penyakit.
9. Kesehatan Kulit
Air tebu memiliki asam alpha yang membantu wanita khususnya dari efek penuaan dini. Hal ini terbukti untuk mencegah jerawat, membuat kulit tampak tetap lembut, dan wanita terlihat awet muda.
Selain itu, air tebu juga mengandung asam glikolat yang dapat mencerahkan kulit dengan membantu proses pengelupasan kulit mati.
sumber:
Anonim. 2017. Khasiat dan Mamfaat Air Tebu. https://www.khasiatsehat.com/khasiat-dan-manfaat-air-tebu/. Diakses pada tanggal 25 Februari 2018.
Bursatriannyo. 25 Maret 2017. Tanaman Tebu. http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/?p=18621. Diakses pada tanggal 25 Februari 2018.
Roniepati. 30 Januari 2012. Sejarah Tanaman Baru. https://roniepati.wordpress.com/2012/01/30/jenis-gula/. Diakses pada tanggal 25 Februri 2018.